Usai Murray, Golovkin Bidik Cotto
A
A
A
MONTE CARLO - Gennady Golovkin sukses mempertahankan sabuk juara WBA (Super)/IBO/interim WBC setelah mengalahkan Martin Murray dengan TKO, Minggu (22/2). Petinju asal Kazakhstan yang langsung membidik duel unifikasi kontra Miguel Cotto kini menyerahkan hal tersebut pada promotornya K2 .
"Saya tahu pekerjaan saya cuma berada di atas ring. Itu tugas promotor saya (K2 Promotions) untuk mencari lawan. Pekerjaan saya cuma berada di atas ring," bebernya dilansir Boxing Scene.
Hal tersebut rupanya diamini direktur manajer K2 selaku promotor Golovkin, Tom Loeffler. Menurutnya, tujuan petinju berusia 32 tahun itu memang mengincar semua sabuk gelar tinju.
"Gennady telah membuat konsesi untuk membuat beberapa pertarungan. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan banyak gelar sejauh yang kami bisa. Kami tidak bermaksud menjauhkan pertarungan dengan seorang petinju seperti Miguel Cotto," beber Loeffler.
Sebelumnya, Golovkin usai bertanding di Monte Carlo, Monaco, petinju berusia 32 tahun itu mengatakan ingin menantang Miguel Cotto. Menurutnya, ia butuh pertandingan unifikasi dan petinju Puerto Rico itu disebut pantas jadi lawan.
"Saya harap, saya sangat berharap bisa melawan Miguel Cotto sebab dia juara WBC. Tujuan saya adalah semua sabuk, saya butuh pertandingan unifikasi," ucapnya saat diwawancara HBO seusai mengalahkan Murray.
"Saya tahu pekerjaan saya cuma berada di atas ring. Itu tugas promotor saya (K2 Promotions) untuk mencari lawan. Pekerjaan saya cuma berada di atas ring," bebernya dilansir Boxing Scene.
Hal tersebut rupanya diamini direktur manajer K2 selaku promotor Golovkin, Tom Loeffler. Menurutnya, tujuan petinju berusia 32 tahun itu memang mengincar semua sabuk gelar tinju.
"Gennady telah membuat konsesi untuk membuat beberapa pertarungan. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan banyak gelar sejauh yang kami bisa. Kami tidak bermaksud menjauhkan pertarungan dengan seorang petinju seperti Miguel Cotto," beber Loeffler.
Sebelumnya, Golovkin usai bertanding di Monte Carlo, Monaco, petinju berusia 32 tahun itu mengatakan ingin menantang Miguel Cotto. Menurutnya, ia butuh pertandingan unifikasi dan petinju Puerto Rico itu disebut pantas jadi lawan.
"Saya harap, saya sangat berharap bisa melawan Miguel Cotto sebab dia juara WBC. Tujuan saya adalah semua sabuk, saya butuh pertandingan unifikasi," ucapnya saat diwawancara HBO seusai mengalahkan Murray.
(akr)