Sinyal Bahaya
A
A
A
BARCELONA - “Alarm” berbunyi di kamar ganti Barcelona setelah kandas 0-1 dari Malaga di Camp Nou, Sabtu (21/2). Kekalahan ini bukan saja mengacaukan kampanye El Azulgrana di Primera Liga, tapi juga persiapan mereka jelang sowan ke Etihad Stadium, markas Manchester City (Man City), besok.
Sebuah blunder Dani Alves saat durasi pertandingan baru berjalan tujuh menit membuat El Azulgrana kehilangan tiga poin penting pada jornada 24 Primera Liga, Sabtu lalu. Backpass bek kanan asal Brasil itu kepada kiper Claudio Bravo terlalu lemah sehingga bisa dicuri Juanmi yang kemudian menggocek Bravo sebelum menjebol gawang tuan rumah.
Kekalahan ini memutus rentetan 11 kemenangan beruntun yang diraih klub Katalan tersebut di semua kompetisi sejak 9 Januari 2015. Mogok di poin 56 menggagalkan ambisi Barcelona mengudeta Real Madrid dari takhta sementara.
Bahkan, El Real bisa menjauh menjadi selisih empat angka jika mampu melibas tuan rumah Elche, dini hari tadi. Entrenador Barcelona Luis Enrique menyebut kekalahan ini sebagai pukulan telak dan merasa Malaga pantas mendapatkan kemenangan.
“Ini bukan hari terbaik kami secara individual dan kolektif. Setiap serangan kolaps di fase akhir menghadapi sebuah serangan balik cepat lawan. Kemudian, tim lawan mengambil kesempatan dari sebuah kesalahan kami,” ujarnya, dikutip Football Espana .
Meski begitu, dia enggan menyalahkan Alves. Dia mengatakan, seluruh anggota tim punya andil dalam kesalahan itu. “Kami layak menerima kekalahan ini. Seorang pelatih tak boleh menunjuk seseorang dalam setiap kekalahan,” ungkapnya.
Suksesor Tata Martino itu juga melihat armadanya kurang sabar dan seimbang dalam melancarkan serangan. Alhasil, saat tim lawan membarikade pertahanan dengan sangat ketat, Lionel Messi dkk seolah kehilangan akal untuk membongkar.
“Kami terlalu sering menyerang dari sisi tengah. Sehingga serangan kami kurang efektif. Sulit menemukan ruang, dan ketika Anda menemukan masalah itu, yang terjadi kemudian terjadilah,” katanya.
Hasil minor ini juga menjadi sinyal berbahaya buat Messi dkk jelang melakoni laga pertama babak 16 besar Liga Champions kontra tuan rumah Man City. Namun, Enrique yakin kondisi ini tak memengaruhi mental pasukannya.
“Kekalahan selalu menyakitkan ketika itu terjadi dan sulit dihindari. Saya berharap ini hanya sebuah kecelakaan. Kami harus segera melupakannya. Kami punya tantangan besar di depan mata (menghadapi Man City). Kami akan berusaha menjadi Barcelona yang sebenarnya di Manchester,” ujarnya.
Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu juga yakin kekalahan ini tak memengaruhi percaya diri klub di level Eropa. Dia yakin klub yang dipimpinnya itu bisa kembali bangkit saat menghadapi Man City.
“Saya tak pernah ragu tentang performa tim di Liga Champions. Kami masih punya waktu sampai Selasa (24/2) untuk menghadapi Man City,” tandasnya.
Abdul haris
Sebuah blunder Dani Alves saat durasi pertandingan baru berjalan tujuh menit membuat El Azulgrana kehilangan tiga poin penting pada jornada 24 Primera Liga, Sabtu lalu. Backpass bek kanan asal Brasil itu kepada kiper Claudio Bravo terlalu lemah sehingga bisa dicuri Juanmi yang kemudian menggocek Bravo sebelum menjebol gawang tuan rumah.
Kekalahan ini memutus rentetan 11 kemenangan beruntun yang diraih klub Katalan tersebut di semua kompetisi sejak 9 Januari 2015. Mogok di poin 56 menggagalkan ambisi Barcelona mengudeta Real Madrid dari takhta sementara.
Bahkan, El Real bisa menjauh menjadi selisih empat angka jika mampu melibas tuan rumah Elche, dini hari tadi. Entrenador Barcelona Luis Enrique menyebut kekalahan ini sebagai pukulan telak dan merasa Malaga pantas mendapatkan kemenangan.
“Ini bukan hari terbaik kami secara individual dan kolektif. Setiap serangan kolaps di fase akhir menghadapi sebuah serangan balik cepat lawan. Kemudian, tim lawan mengambil kesempatan dari sebuah kesalahan kami,” ujarnya, dikutip Football Espana .
Meski begitu, dia enggan menyalahkan Alves. Dia mengatakan, seluruh anggota tim punya andil dalam kesalahan itu. “Kami layak menerima kekalahan ini. Seorang pelatih tak boleh menunjuk seseorang dalam setiap kekalahan,” ungkapnya.
Suksesor Tata Martino itu juga melihat armadanya kurang sabar dan seimbang dalam melancarkan serangan. Alhasil, saat tim lawan membarikade pertahanan dengan sangat ketat, Lionel Messi dkk seolah kehilangan akal untuk membongkar.
“Kami terlalu sering menyerang dari sisi tengah. Sehingga serangan kami kurang efektif. Sulit menemukan ruang, dan ketika Anda menemukan masalah itu, yang terjadi kemudian terjadilah,” katanya.
Hasil minor ini juga menjadi sinyal berbahaya buat Messi dkk jelang melakoni laga pertama babak 16 besar Liga Champions kontra tuan rumah Man City. Namun, Enrique yakin kondisi ini tak memengaruhi mental pasukannya.
“Kekalahan selalu menyakitkan ketika itu terjadi dan sulit dihindari. Saya berharap ini hanya sebuah kecelakaan. Kami harus segera melupakannya. Kami punya tantangan besar di depan mata (menghadapi Man City). Kami akan berusaha menjadi Barcelona yang sebenarnya di Manchester,” ujarnya.
Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu juga yakin kekalahan ini tak memengaruhi percaya diri klub di level Eropa. Dia yakin klub yang dipimpinnya itu bisa kembali bangkit saat menghadapi Man City.
“Saya tak pernah ragu tentang performa tim di Liga Champions. Kami masih punya waktu sampai Selasa (24/2) untuk menghadapi Man City,” tandasnya.
Abdul haris
(ftr)