PSM Makassar Manut Apa Pun Titah PT Liga
PSM Makassar Manut Apa Pun Titah PT Liga
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar manut (patuh) apa pun titah PT. Liga Indonesia terkait jadwal kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang diundur oleh Menpora. Manajemen hingga saat ini belum menerima surat resmi kapan jadwal kompetisi tersebut akan kembali digulirkan.
Meski Menpora Imam Nahrawi meminta diundur hanya dua pekan saja setelah Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menemukan sejumlah klub belum menyelesaikan dokumen penting sebelum menggelar kompetisi. Bahkan, isu yang beredar kompetisi tertinggi di tanah air tersebut akan digelar pada awal April mendatang.
Pasalnya awal Maret ini, sepak bola nasional akan disibukkan dengan sejumlah agenda internasional seperti kualifikasi Piala Asia U-23 dan laga Internasional Federation Internationale de Football Association (FIFA).
Manajer Umum PSM Irsal Oherella mengungkapkan, pihaknya tetap mengikuti apa keputusan dari PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi, pasalnya yang diminta BOPI juga ada bagusnya. "Kami ini ikut saja dengan penyelenggara liga, dan soal kapan kompetisi digelar kami juga belum dapat suratnya," kata dia.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Ical ini menjelaskan, jika infomarsi yang dia terima, pihak penyelenggara liga bakal menggelar terlebih dahulu rapat dengan seluruh peserta klub ISL untuk menentukan langkah selanjutnya. "Rencananya Senin besok (hari ini) akan dilakukan rapat," jelasnya.
Selain itu, Ical menjelaskan, soal permintaan BOPI yang menyangkut persoalan berkas perusahaan seperti dokumen pajak dan legalitas perusahaan, pihaknya mengklaim sudah memenuhi semuanya. "Saya pikir kita sudah rampungkan semuanya," tukasnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT PSM Rully Habibie mengatakan, soal kapan kompetisi dilakukan pihaknya belum mendapatkan surat resmi terkait persoalan ini. "Surat resminya belum ada," kata pria berbadan tambun ini.
Meski belum ada kepastian terkait dengan jadwal kompetisi, tim Juku Eja terus melakukan persiapan untuk mengarungi kompetisi tertinggi di Indonesia ini. Bahkan, saat ini Ponaryo Astaman dkk terus mensolidkan diri sebelum gong kompetisi digelar.
Meski Menpora Imam Nahrawi meminta diundur hanya dua pekan saja setelah Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menemukan sejumlah klub belum menyelesaikan dokumen penting sebelum menggelar kompetisi. Bahkan, isu yang beredar kompetisi tertinggi di tanah air tersebut akan digelar pada awal April mendatang.
Pasalnya awal Maret ini, sepak bola nasional akan disibukkan dengan sejumlah agenda internasional seperti kualifikasi Piala Asia U-23 dan laga Internasional Federation Internationale de Football Association (FIFA).
Manajer Umum PSM Irsal Oherella mengungkapkan, pihaknya tetap mengikuti apa keputusan dari PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi, pasalnya yang diminta BOPI juga ada bagusnya. "Kami ini ikut saja dengan penyelenggara liga, dan soal kapan kompetisi digelar kami juga belum dapat suratnya," kata dia.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Ical ini menjelaskan, jika infomarsi yang dia terima, pihak penyelenggara liga bakal menggelar terlebih dahulu rapat dengan seluruh peserta klub ISL untuk menentukan langkah selanjutnya. "Rencananya Senin besok (hari ini) akan dilakukan rapat," jelasnya.
Selain itu, Ical menjelaskan, soal permintaan BOPI yang menyangkut persoalan berkas perusahaan seperti dokumen pajak dan legalitas perusahaan, pihaknya mengklaim sudah memenuhi semuanya. "Saya pikir kita sudah rampungkan semuanya," tukasnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT PSM Rully Habibie mengatakan, soal kapan kompetisi dilakukan pihaknya belum mendapatkan surat resmi terkait persoalan ini. "Surat resminya belum ada," kata pria berbadan tambun ini.
Meski belum ada kepastian terkait dengan jadwal kompetisi, tim Juku Eja terus melakukan persiapan untuk mengarungi kompetisi tertinggi di Indonesia ini. Bahkan, saat ini Ponaryo Astaman dkk terus mensolidkan diri sebelum gong kompetisi digelar.
(aww)
Explore More