Marah, Kunci Sukses Djokovic

Selasa, 24 Februari 2015 - 17:50 WIB
Marah, Kunci Sukses...
Marah, Kunci Sukses Djokovic
A A A
BELGRADE - Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic membeberkan beberapa hal yang membuat dirinya tangguh di lapangan. Kata dia, selain tampil ekspresif saat berlaga, faktor keluarganya menyumbang peran besar dalam kesuksesannya.

Joker, julukan Djokovic, tidak bisa dipungkiri merupakan petenis profesional yang ekpsresif di lapangan. Dia kerap kali tertangkap kamera sedang mengeluh sakit, marah, bahkan tak segan-segan melempar raket ketika berhadapan dengan lawan.

Sikapnya di lapangan tentu menuai pro dan kontra. Dalam sebuah wawancara bersama stasiun tv lokal di Serbia, petenis 27 tahun mengatakan pelatihnya tidak melarang jika emosi dituang di lapangan. “Menjatuhkan raket dan mengumpat dengan kata-kata kasar di lapangan bukan sesuatu yang pantas di banggakan, tetapi bahkan pelatih saya mengatakan, terkadang, lebih baik menumpahkan semua emosi dan kemarahan dalam diri Anda,” kata Djokovic dalam wawancara itu, dikutip Reuters, Selasa (24/2/2015).

Lebih jauh Djokovic mengatakan, selain mengelola emosi, petenis harus mampunya fisik yang tangguh untuk memenangkan sebuah turnamen. Untuk itu, dirinya merasa bersyukur dilahirkan di tengah-tengah keluarga yang gemar berolahraga. “Saya berhutang banyak pada gen saya, kakek saya sudah berusia 78 tahun tetapi masih aktif bermain voli,” kata petenis yang baru melengkapi gelar Australia Terbuka kelimanya di Melbourne bulan lalu.

Dipuja sebagai ikon olah raga di negara kelahirannya di Serbia, rival seperti Roger Federer dan Rafa Nadal lebih populer di kalangan fans internasional. “Mengingat jangka panjang mereka sukses, Federer dan Nadal masih dua pemain paling populer meskipun saya nomor satu dunia,” kata Joker merendah.

Dokovic merupakan anak tertua dari pasangan Srdjan dan Dijana. Dia memiliki dua adik laki-laki, Dorde dan Marko. Dokovic menguasai bahasa Serbia, bahasa Jerman, dan bahasa Inggris. Selama karirnya di tenis, Djokovic telah memenangkan lima gelar Australia Terbuka (2008, 2011, 2012, 2013, 2015), Prancis Terbuka (2012, 2014), Wimbledon (2011, 2014) dan AS Terbuka (2011).
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1834 seconds (0.1#10.140)