Satya Wacana Masih Dendam pada Stadium Jakarta
A
A
A
SOLO - Satya Wacana ACA LBC Angsapura tengah mengusung misi balas dendam atas pesaing terdekatnya Stadium Jakarta di Seri VI Solo. Menilik rekor pertemuan sebelumnya, Stadium mempunyai catatan rekor bagus saat menghadapi Respati Ragil Pamungkas cs, yakni 15-1.
Dari data head-to-head musim ini, kedua tim hanya sekali bertemu di Seri III Malang. Saat itu, Stadium unggul satu bola atas Satya Wacana 87-85 setelah melewati drama overtime (OT). Namun, melihat performa Satya Wacana yang sedang menanjak bukan tidak mungkin Stadium dapat mengalami nasib sial.
Sekarang di Seri VI Solo, Satya Wacana sangat terlecut untuk melakukan revans (balas dendam). Stabilnya performa Satya Wacana, tak lepas dari peran Respati Ragil. Shooting guard Satya Wacana ini punya andil besar bagi timnya hingga mampu berada di peringkat ketujuh.
Alumni DBL All-Star 2008 itu tampil cemerlang dengan mencatatkan double digit point pada sembilan dari sepuluh pertandingan terakhir. "Kemenangan atas Stadium akan sangat penting bagi kami. Sebab, kami akan meraih hasil seri pada head-to-head. Dan hal tersebut bisa menjadi bekal bagus untuk bisa lebih cepat mengamankan tiket playoff," ujar Respati Ragil dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (25/2/2015).
Di tempat terpisah, Stadium mulai menemukan rasa percaya diri bersama pelatih baru Andre Yuwadi. Salah satu pemain andalan mereka Wijaya Saputra barharap tim tak terpeleset di Seri VI Solo ini. Sebab tim tengah fokus untuk mempertahankan zona Championship Series dari para pesaing terdekatnya.
"Saat ini, kami berupaya fokus untuk mempertahankan posisi di zona Championship Series karena kami sekarang punya pesaing yang lumayan seperti Bandung Utama, Garuda Kukar Bandung, Satya Wacana, dan Hangtuah. Sedikitpun kami tak boleh lengah," ujar Wijin, sapaan akrab Wijaya Saputra.
Dari data head-to-head musim ini, kedua tim hanya sekali bertemu di Seri III Malang. Saat itu, Stadium unggul satu bola atas Satya Wacana 87-85 setelah melewati drama overtime (OT). Namun, melihat performa Satya Wacana yang sedang menanjak bukan tidak mungkin Stadium dapat mengalami nasib sial.
Sekarang di Seri VI Solo, Satya Wacana sangat terlecut untuk melakukan revans (balas dendam). Stabilnya performa Satya Wacana, tak lepas dari peran Respati Ragil. Shooting guard Satya Wacana ini punya andil besar bagi timnya hingga mampu berada di peringkat ketujuh.
Alumni DBL All-Star 2008 itu tampil cemerlang dengan mencatatkan double digit point pada sembilan dari sepuluh pertandingan terakhir. "Kemenangan atas Stadium akan sangat penting bagi kami. Sebab, kami akan meraih hasil seri pada head-to-head. Dan hal tersebut bisa menjadi bekal bagus untuk bisa lebih cepat mengamankan tiket playoff," ujar Respati Ragil dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (25/2/2015).
Di tempat terpisah, Stadium mulai menemukan rasa percaya diri bersama pelatih baru Andre Yuwadi. Salah satu pemain andalan mereka Wijaya Saputra barharap tim tak terpeleset di Seri VI Solo ini. Sebab tim tengah fokus untuk mempertahankan zona Championship Series dari para pesaing terdekatnya.
"Saat ini, kami berupaya fokus untuk mempertahankan posisi di zona Championship Series karena kami sekarang punya pesaing yang lumayan seperti Bandung Utama, Garuda Kukar Bandung, Satya Wacana, dan Hangtuah. Sedikitpun kami tak boleh lengah," ujar Wijin, sapaan akrab Wijaya Saputra.
(bbk)