Mengejar Roma
A
A
A
NAPOLI - Marek Hamsik dan Duvan Zapata membantu Napoli mengalahkan Sassuolo 2-0 di Stadio San Paolo dini hari kemarin. Kolaborasi keduanya memastikan tuan rumah memetik tiga angka, meski kehilangan satu pemain.
Seusai pertandingan, Rafael Benitez mengaku senang dengan aksi para pemain. ”Ini laga yang tidak mudah karena Sassuolo memperlihatkan permainan bagus. Namun, kami membuktikan memiliki mentalitas yang tepat untuk menang. Saya puas dengan sikap para pemain di lapangan,” tutur pria Spanyol itu, dilansir Football Italia.
Benitez tanpa ragu memuji kolektivitas Zapata dan Hamsik. Zapata bisa memberi kontribusi penting, meski selama ini lebih sering menjadi pemain cadangan. Dia tidak menyia-nyiakan kesempatan menggantikan Gonzalo Higuain yang absen akibat skorsing. ”Tidak mudah terus mencadangkannya. Namun, dia tampil bagus pada pertandingan ini,” ujar Benitez. Rafa tidak ketinggalan menyanjung Hamsik. Gelandang serang asal Slovakia itu mampu menyudahi masa dahaganya.
Hamsik kembali membobol gawang lawang setelah menciptakan dua gol waktu menumbangkan Hellas Verona 6-2, 26 Oktober 2014. Itu gol pertamanya setelah mandul pada 14 laga terbarunya di Seri A. Benitez juga senang karena pasukannya tidak kehilangan semangat setelah kehilangan Dries Mertens. Menghadapi lawan yang unggul satu pemain selama 20 menit bukanlah hal mudah, tapi Napoli tetap bermain ofensif dan menekan.
Ini menandakan armadanya sudah pulih dari trauma seusai dihajar Palermo 1-3. Fakta menunjukkan, pada laga dini hari kemarin, Zapata dan Hamsik memang menjadi kunci kemenangan Napoli. Zapata memecah kebuntuan dengan mengecoh kiper Mariano Andujar pada menit ke-60. Sembilan menit berselang dia membantu Hamsik menambah keunggulan I Partenopei. Gol tersebut yang menyelamatkan Napoli dari mimpi buruk.
Setelah memimpin 2-0 Napoli menerima musibah dengan dikeluarkannya Mertens pada menit ke-71. Gelandang asal Belgia itu mendapat kartu merah langsung karena menekel Simone Missiroli dari belakang. Namun, terusirnya Mertens tidak membuat pemain lain panik. Itu dipercaya karena pengaruh gol Zapata dan Hamsik. Kini Napoli sudah memetik dua kemenangan beruntun pada semua kompetisi.
Mereka sempat mencukur Trabzonspor empat gol tanpa balas pada legpertama babak 32 besar Liga Europa pekan lalu. Sukses atas Sassuolo juga membuka peluang meraih tiket otomatis Liga Champions. Dengan memenangi laga kandang itu, Napoli mengumpulkan 45 angka atau hanya tertinggal tiga angka dari AS Roma di posisi 2. Itu bisa dipangkas Napoli saat menyambangi Torino akhir pekan nanti.
”Apakah posisi kedua sekarang menjadi target yang nyata? Berdasarkan klasemen saat ini, tentu saja ya. Kami siap untuk memenuhi tugas itu. Kami sudah sangat dekat dan akan menantang Roma sampai akhir,” kata Hamsik.
Hanya, sebelum Meladeni Torino, Napoli harus terlebih dahulu menyambut Trabzonspor untuk melakoni legkedua. Mengingat punya keuntungan empat gol tandang, hampir dipastikan Napoli melenggang mulus ke fase berikutnya (babak 16 besar).
M mirza
Seusai pertandingan, Rafael Benitez mengaku senang dengan aksi para pemain. ”Ini laga yang tidak mudah karena Sassuolo memperlihatkan permainan bagus. Namun, kami membuktikan memiliki mentalitas yang tepat untuk menang. Saya puas dengan sikap para pemain di lapangan,” tutur pria Spanyol itu, dilansir Football Italia.
Benitez tanpa ragu memuji kolektivitas Zapata dan Hamsik. Zapata bisa memberi kontribusi penting, meski selama ini lebih sering menjadi pemain cadangan. Dia tidak menyia-nyiakan kesempatan menggantikan Gonzalo Higuain yang absen akibat skorsing. ”Tidak mudah terus mencadangkannya. Namun, dia tampil bagus pada pertandingan ini,” ujar Benitez. Rafa tidak ketinggalan menyanjung Hamsik. Gelandang serang asal Slovakia itu mampu menyudahi masa dahaganya.
Hamsik kembali membobol gawang lawang setelah menciptakan dua gol waktu menumbangkan Hellas Verona 6-2, 26 Oktober 2014. Itu gol pertamanya setelah mandul pada 14 laga terbarunya di Seri A. Benitez juga senang karena pasukannya tidak kehilangan semangat setelah kehilangan Dries Mertens. Menghadapi lawan yang unggul satu pemain selama 20 menit bukanlah hal mudah, tapi Napoli tetap bermain ofensif dan menekan.
Ini menandakan armadanya sudah pulih dari trauma seusai dihajar Palermo 1-3. Fakta menunjukkan, pada laga dini hari kemarin, Zapata dan Hamsik memang menjadi kunci kemenangan Napoli. Zapata memecah kebuntuan dengan mengecoh kiper Mariano Andujar pada menit ke-60. Sembilan menit berselang dia membantu Hamsik menambah keunggulan I Partenopei. Gol tersebut yang menyelamatkan Napoli dari mimpi buruk.
Setelah memimpin 2-0 Napoli menerima musibah dengan dikeluarkannya Mertens pada menit ke-71. Gelandang asal Belgia itu mendapat kartu merah langsung karena menekel Simone Missiroli dari belakang. Namun, terusirnya Mertens tidak membuat pemain lain panik. Itu dipercaya karena pengaruh gol Zapata dan Hamsik. Kini Napoli sudah memetik dua kemenangan beruntun pada semua kompetisi.
Mereka sempat mencukur Trabzonspor empat gol tanpa balas pada legpertama babak 32 besar Liga Europa pekan lalu. Sukses atas Sassuolo juga membuka peluang meraih tiket otomatis Liga Champions. Dengan memenangi laga kandang itu, Napoli mengumpulkan 45 angka atau hanya tertinggal tiga angka dari AS Roma di posisi 2. Itu bisa dipangkas Napoli saat menyambangi Torino akhir pekan nanti.
”Apakah posisi kedua sekarang menjadi target yang nyata? Berdasarkan klasemen saat ini, tentu saja ya. Kami siap untuk memenuhi tugas itu. Kami sudah sangat dekat dan akan menantang Roma sampai akhir,” kata Hamsik.
Hanya, sebelum Meladeni Torino, Napoli harus terlebih dahulu menyambut Trabzonspor untuk melakoni legkedua. Mengingat punya keuntungan empat gol tandang, hampir dipastikan Napoli melenggang mulus ke fase berikutnya (babak 16 besar).
M mirza
(ars)