Leverkusen Cuma Sekali Menang pada 2015
A
A
A
LEVERKUSEN - Performa kurang meyakinkan membayangi persiapan Bayer Leverkusen saat menjamu Atletico Madrid di Liga Champions.
Mereka tampil menurun sejak pergantian tahun. Dari lima pertandingan Bundesliga di 2015, Simon Rolfes dkk hanya mampu meraih 1 kemenangan, 2 imbang, dan 2 kekalahan. Yang terbaru, asa Leverkusen meraih kemenangan atas Augsburg sirna lantaran imbang 2-2. Sempat unggul 2-1, mereka harus puas membawa pulang satu poin setelah kebobolan pada menit-menit akhir.
Akibatnya, Leverkusen tertahan di peringkat 6 klasemen dan terancam gagal lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Hal itu jelas membuat posisi Pelatih Roger Schmidt berada di ujung tanduk. Sosok berusia 47 tahun itu dianggap bertanggung jawab atas berbagai hasil mengecewakan yang dialami Leverkusen. Namun, dukungan tetap datang dari klub.
Direktur Olahraga Rudi Voeller mengatakan Leverkusen percaya sepenuhnya terhadap kemampuan Schmidt dalam menangani tim. ”Kami memiliki keyakinan penuh terhadap skuad dan juga pelatih. Kami tentu memiliki alasan kuat mengapa menunjuk Schmidt. Kami memiliki konsep untuk mencapai tujuan kami dan bermain sepak bola menarik dengan dirinya,” kata Voller, dilansir ESPN.
Mantan striker Jerman tersebut berharap Schmidt dapat segera memperbaiki kinerja Leverkusen sehingga dapat memenuhi target realistis mereka musim ini, yakni lolos ke Liga Europa. ”Tujuan kami minimal adalah lolos ke Liga Europa. Target kami sebenarnya tentu lolos ke Liga Champions. Saya merasa khawatir karena kami kehilangan banyak poin dan meraih hasil seri di beberapa pertandingan,” ujarnya.
Kini Schmidt harus bisa membangkitkan mentalitas para pemainnya agar dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya. Kebangkitan Leverkusen sangat dinantikan publik, khususnya saat menjamu Atletico dini hari nanti. Kemenangan pada legpertama bakal menjadi modal bagus bagi Leverkusen sebelum menjalani legkedua di markas lawan, 17 Maret mendatang.
Kendati peluang Leverkusen untuk mengalahkan Atletico terbilang tidak mudah. Mereka memiliki modal yang cukup bagus. Tercatat, Leverkusen sukses memenangkan tiga dari empat laga kandang terakhir mereka di Liga Champions.
Bagi Leverkusen, lolos dari babak ke 16 besar Liga Champions sudah lama tidak mereka rasakan. Prestasi terbaik mereka adalah melaju ke laga final pada 2001/2002. Ketika itu Leverkusen takluk 1-2 dari Real Madrid.
Alimansyah
Mereka tampil menurun sejak pergantian tahun. Dari lima pertandingan Bundesliga di 2015, Simon Rolfes dkk hanya mampu meraih 1 kemenangan, 2 imbang, dan 2 kekalahan. Yang terbaru, asa Leverkusen meraih kemenangan atas Augsburg sirna lantaran imbang 2-2. Sempat unggul 2-1, mereka harus puas membawa pulang satu poin setelah kebobolan pada menit-menit akhir.
Akibatnya, Leverkusen tertahan di peringkat 6 klasemen dan terancam gagal lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Hal itu jelas membuat posisi Pelatih Roger Schmidt berada di ujung tanduk. Sosok berusia 47 tahun itu dianggap bertanggung jawab atas berbagai hasil mengecewakan yang dialami Leverkusen. Namun, dukungan tetap datang dari klub.
Direktur Olahraga Rudi Voeller mengatakan Leverkusen percaya sepenuhnya terhadap kemampuan Schmidt dalam menangani tim. ”Kami memiliki keyakinan penuh terhadap skuad dan juga pelatih. Kami tentu memiliki alasan kuat mengapa menunjuk Schmidt. Kami memiliki konsep untuk mencapai tujuan kami dan bermain sepak bola menarik dengan dirinya,” kata Voller, dilansir ESPN.
Mantan striker Jerman tersebut berharap Schmidt dapat segera memperbaiki kinerja Leverkusen sehingga dapat memenuhi target realistis mereka musim ini, yakni lolos ke Liga Europa. ”Tujuan kami minimal adalah lolos ke Liga Europa. Target kami sebenarnya tentu lolos ke Liga Champions. Saya merasa khawatir karena kami kehilangan banyak poin dan meraih hasil seri di beberapa pertandingan,” ujarnya.
Kini Schmidt harus bisa membangkitkan mentalitas para pemainnya agar dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya. Kebangkitan Leverkusen sangat dinantikan publik, khususnya saat menjamu Atletico dini hari nanti. Kemenangan pada legpertama bakal menjadi modal bagus bagi Leverkusen sebelum menjalani legkedua di markas lawan, 17 Maret mendatang.
Kendati peluang Leverkusen untuk mengalahkan Atletico terbilang tidak mudah. Mereka memiliki modal yang cukup bagus. Tercatat, Leverkusen sukses memenangkan tiga dari empat laga kandang terakhir mereka di Liga Champions.
Bagi Leverkusen, lolos dari babak ke 16 besar Liga Champions sudah lama tidak mereka rasakan. Prestasi terbaik mereka adalah melaju ke laga final pada 2001/2002. Ketika itu Leverkusen takluk 1-2 dari Real Madrid.
Alimansyah
(ars)