CEO Persebaya Tak Terprovokasi Demo Bonek
A
A
A
SURABAYA - CEO Persebaya tak terprovokasi demo Bonek yang menuntut BOPI memverifikasi ulang Persebaya mengikuti kompetisi tertinggi Liga Indonesia di Indonesia Super League (ISL). CEO Persebaya Gede Widiade menegaskan tim asuhan Ibnu Grahan tidak terprovokasi aksi Bonek yang berdemo di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (26/2).
Demo Bonek yang dikomandoi Andi Peci itu menuntut kepada BOPI agar Persebaya di bawah PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) tidak diikutkan kompetisi ISL karena dianggap ilegal. Sebenarnya, tuntutan ini masalah lama. Sebelumnya memang sempat terjadi dualisme tim Persebaya. "Tidak ada gunanya mengungkit-ungkit masa lalu. Sudah saatnya kita bersatu,"ujar Gede.
(Baca juga : Tolak Verifikasi BOPI, Bonek Geruduk Kantor Kemenpora)
Selain PT. MMIB ada satu lagi pengelola Persebaya dibawah PT Persebaya Indonesia. Namun musim lalu, PT. Liga Indonesia sebegai operator ISL tetap mengesahkan Persebaya di bawah PT. MMIB ikut berkompetisi. Ditambahkan Gede, mengelola tim Persebaya tidak mudah dan butuh dukungan semua pihak. "Sangat sulit mengelola Persebaya kalau ribut terus. Siapa pun pengelolanya. Tujuan kita sama, membesarkan Persebaya dan memajukan sepak bola Indonesia,''harapnya.
Sebelum aksi demo Bonek di Jakarta, Presiden Persebaya Diar Kusuma Putra juga terlilit kasus hukum. Sementara di dalam tim sendiri, Persebaya juga baru saja ditinggal kabur salah satu pemain asingnya, Roberto Alvis. Pemain asal Kroasia ini menghilang dari latihan, sejak Selasa (24/20) lalu.
(Baca juga : Presiden Jadi Tersangka, Persebaya Tenang-Tenang Saja)
Hingga kemarin, pemain yang sempat menuai pujian dari suporter ini masih tidak tampak batang hidungnya. "Tidak ada masalah, kita siap cari penggantinya. Kebteluan kompetisi juga belum berjalan. Masih ada waktu,''ujar Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan.
Demo Bonek yang dikomandoi Andi Peci itu menuntut kepada BOPI agar Persebaya di bawah PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) tidak diikutkan kompetisi ISL karena dianggap ilegal. Sebenarnya, tuntutan ini masalah lama. Sebelumnya memang sempat terjadi dualisme tim Persebaya. "Tidak ada gunanya mengungkit-ungkit masa lalu. Sudah saatnya kita bersatu,"ujar Gede.
(Baca juga : Tolak Verifikasi BOPI, Bonek Geruduk Kantor Kemenpora)
Selain PT. MMIB ada satu lagi pengelola Persebaya dibawah PT Persebaya Indonesia. Namun musim lalu, PT. Liga Indonesia sebegai operator ISL tetap mengesahkan Persebaya di bawah PT. MMIB ikut berkompetisi. Ditambahkan Gede, mengelola tim Persebaya tidak mudah dan butuh dukungan semua pihak. "Sangat sulit mengelola Persebaya kalau ribut terus. Siapa pun pengelolanya. Tujuan kita sama, membesarkan Persebaya dan memajukan sepak bola Indonesia,''harapnya.
Sebelum aksi demo Bonek di Jakarta, Presiden Persebaya Diar Kusuma Putra juga terlilit kasus hukum. Sementara di dalam tim sendiri, Persebaya juga baru saja ditinggal kabur salah satu pemain asingnya, Roberto Alvis. Pemain asal Kroasia ini menghilang dari latihan, sejak Selasa (24/20) lalu.
(Baca juga : Presiden Jadi Tersangka, Persebaya Tenang-Tenang Saja)
Hingga kemarin, pemain yang sempat menuai pujian dari suporter ini masih tidak tampak batang hidungnya. "Tidak ada masalah, kita siap cari penggantinya. Kebteluan kompetisi juga belum berjalan. Masih ada waktu,''ujar Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan.
(aww)