Ladeni Persib U-21, Garuda Jaya Sering Kehilangan Momentum
Ladeni Persib U-21, Garuda Jaya Sering Kehilangan Momentum
A
A
A
BANDUNG - Dua kali mengalahkan tim Persib U-21 dalam laga uji coba, tak membuat pelatih tim nasional (timnas) U-19 Indonesia Fachry Husaini puas. Fachry menilai masih banyak yang masih harus dibenahi jelang Piala AFF U-19/2015 di Sidoarjo, Indonesia, 22 Agustus–4 September mendatang.
"Kami masih akan melakukan evaluasi atas dua hasil uji coba ini," jelas Fachry kepada resmi Persib (persib.co.id), Kamis (26/2/2015).
Garuda Jaya menang 3-1 pada uji coba kedua melawan Persib U-21 di Lapangan Progresif, Kamis (26/2/2015). Tiga gol dicetak Dimas Derajat pada menit ke-16, lalu dibalas Maung Ngora melalui M. Jeffri menit ke-63. Timnas U-19 merespons gol balasan itu lewat Justin Steven (82), dan Sharul Akmal (89). Sehari sebelumnya, Garuda Jaya menang atas Maung Ngora 2-0. (Baca juga: Lagi, Garuda Jaya Permak Persib U-21)
Fachry menilai pada babak pertama pasukannya sering terlambat mengambil keputusan yang menyebabkan kehilangan momentum. "Saat hendak passing, memang tidak membuat hilang bola tapi membuat hilang momentum," paparnya.
Meski demikian, Fachry mengapresiasi kinerja pemainnya yang mampu mendominasi permainan. Selain itu, soliditas dan kerja sama tim sudah bekerja dengan baik meski belum sempurna. "Mereka banyak menciptakan kombinasi permainan. Gol yang tercipta juga melalui proses yang bagus," ujarnya.
"Kami masih akan melakukan evaluasi atas dua hasil uji coba ini," jelas Fachry kepada resmi Persib (persib.co.id), Kamis (26/2/2015).
Garuda Jaya menang 3-1 pada uji coba kedua melawan Persib U-21 di Lapangan Progresif, Kamis (26/2/2015). Tiga gol dicetak Dimas Derajat pada menit ke-16, lalu dibalas Maung Ngora melalui M. Jeffri menit ke-63. Timnas U-19 merespons gol balasan itu lewat Justin Steven (82), dan Sharul Akmal (89). Sehari sebelumnya, Garuda Jaya menang atas Maung Ngora 2-0. (Baca juga: Lagi, Garuda Jaya Permak Persib U-21)
Fachry menilai pada babak pertama pasukannya sering terlambat mengambil keputusan yang menyebabkan kehilangan momentum. "Saat hendak passing, memang tidak membuat hilang bola tapi membuat hilang momentum," paparnya.
Meski demikian, Fachry mengapresiasi kinerja pemainnya yang mampu mendominasi permainan. Selain itu, soliditas dan kerja sama tim sudah bekerja dengan baik meski belum sempurna. "Mereka banyak menciptakan kombinasi permainan. Gol yang tercipta juga melalui proses yang bagus," ujarnya.
(sha)
Explore More