RD : Kebutuhan Persija Terhadap Alan Aciar Sangat Besar
A
A
A
JAKARTA - Peran pemain belakang anyar Persija Jakarta, Alan Aciar, dinilai sangat besar oleh sang pelatih Rahmad Darmawan. Di mata RD, sapaan akrab pelatih asal Lampung tersebut, Aciar adalah sosok terbaik dari serangkaian pencarian Persija untuk mengisi barisan belakang.
Alan memang jadi satu dari tiga pemain asing yang dikontrak Macan Kemayoran, julukan Persija, untuk mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Bersama Persija, pemain berkebangsaan Argentina itu, diplot sebagai pengganti peran sentral Fabiano Beltrame yang memilih hengkang ke Arema Cronus.
Sebelum akhirnya mengikat Aciar, berbagai seleksi dilakukan tim kepelatihan klub berkostum orange itu. Tercatat beberapa pemain asing pun didatangkan, namun tidak satupun yang akhirnya memikat RD. Sampai akhirnya Aciar yang dicoba saat Persija tampil di Trofeo Persija beberapa waktu lalu, membuat mantan pelatih Persipura Jayapura itu tertarik.
"Seperti diketahui bersama, kami melakukan seleksi pemain dari awal saya menangani Persija. Dari sekian pemain asing, Alan (Aciar) yang akhirnya dipilih. Artinya, kebutuhan terhadap Alan sangat besar. Alan adalah pemain belakang yang cocok untuk Persija," ungkap RD kepada media ini, Jum'at (27/2/2015).
Sayang, usaha RD untuk memakai jasa Aciar di musim ini agak berliku. Masalah muncul ketika Persija ingin mengurus international transfer certificate (ITC) dan transfer matching system (TMS) Alan. Klub lama Aciar, Union Villa Krause, enggan mengeluarkan surat pelepasan pemain bertato tersebut.
Namun belakangan diketahui, Aciar tak digaji selama tiga bulan terakhir oleh Krause. Dan pemain kelahiran Buenos Aires tersebut beserta beberapa pemain lainnya memilih untuk meninggalkan klub lamanya itu. RD mengaku, Aciar pun menyampaikan keluh kesahnya soal itu kepadanya.
"Dia cerita marasa tidak nyaman masalah yang harusnya sudah selesai, kok belum selesai. Semoga saja prosesnya bisa cepat selesai dan kami mendapat kabar baik dari AFA (Asosiasi Sepak bola Argentina) soal status Alan," harap RD.
Alan memang jadi satu dari tiga pemain asing yang dikontrak Macan Kemayoran, julukan Persija, untuk mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Bersama Persija, pemain berkebangsaan Argentina itu, diplot sebagai pengganti peran sentral Fabiano Beltrame yang memilih hengkang ke Arema Cronus.
Sebelum akhirnya mengikat Aciar, berbagai seleksi dilakukan tim kepelatihan klub berkostum orange itu. Tercatat beberapa pemain asing pun didatangkan, namun tidak satupun yang akhirnya memikat RD. Sampai akhirnya Aciar yang dicoba saat Persija tampil di Trofeo Persija beberapa waktu lalu, membuat mantan pelatih Persipura Jayapura itu tertarik.
"Seperti diketahui bersama, kami melakukan seleksi pemain dari awal saya menangani Persija. Dari sekian pemain asing, Alan (Aciar) yang akhirnya dipilih. Artinya, kebutuhan terhadap Alan sangat besar. Alan adalah pemain belakang yang cocok untuk Persija," ungkap RD kepada media ini, Jum'at (27/2/2015).
Sayang, usaha RD untuk memakai jasa Aciar di musim ini agak berliku. Masalah muncul ketika Persija ingin mengurus international transfer certificate (ITC) dan transfer matching system (TMS) Alan. Klub lama Aciar, Union Villa Krause, enggan mengeluarkan surat pelepasan pemain bertato tersebut.
Namun belakangan diketahui, Aciar tak digaji selama tiga bulan terakhir oleh Krause. Dan pemain kelahiran Buenos Aires tersebut beserta beberapa pemain lainnya memilih untuk meninggalkan klub lamanya itu. RD mengaku, Aciar pun menyampaikan keluh kesahnya soal itu kepadanya.
"Dia cerita marasa tidak nyaman masalah yang harusnya sudah selesai, kok belum selesai. Semoga saja prosesnya bisa cepat selesai dan kami mendapat kabar baik dari AFA (Asosiasi Sepak bola Argentina) soal status Alan," harap RD.
(bbk)