Mana Golmu, Poldi?

Minggu, 01 Maret 2015 - 13:49 WIB
Mana Golmu, Poldi?
Mana Golmu, Poldi?
A A A
MILAN - Para pendukung Inter Milan masih sabar menanti gol Lukas Podolski. Mereka berharap penyerang tim nasional Jerman keturunan Polandia itu segera bisa menjebol jala lawan.

Sejauh ini kontribusi Poldi bersama I Nerazzurri masih minim. Dari delapan pertandingan (7 di Seri A dan 1 di Coppa Italia) yang telah dijalani sejak dipinjam dari Arsenal lewat mekanisme transfer window musim dingin, mantan penyerang FC Koln dan Bayern Muenchen itu mandul. Hanya ada 1 assist yang berhasil diberikan pemuda berusia 29 tahun itu kepada Inter.

Bahkan, terakhir kali Podolski mencetak gol adalah saat mengantarkan Arsenal menundukkan Galatasaray 4-1 pada fase grup Liga Champions. Pada pertandingan yang berlangsung akhir tahun lalu, Podolski berhasil dua kali menjebol jala lawan. Artinya, jika ditotal, dia sudah puasa gol pada cukup banyak pertandingan resmi semua kompetisi. Meski mandul, Podolski boleh sedikit berbesar hati.

Pasalnya, dengan tegas, Roberto Mancini masih yakin dengan kemampuan sang pemain. Dia menilai Podi hanya butuh waktu. “Saya percaya waktunya akan datang. Saya yakin, dari tiga peluang, setidaknya dia akan menyelesaikan satu. Dia hanya belum beruntung saat ini. Saya yakin kesialan itu akan berlalu,” ujar Mancini, dilansir goal.com . Mancini tentu tidak asal bicara.

Mancini diprediksi memainkan penyerang yang sudah mencatatkan 121 caps dan 47 gol untuk Der Panzer itu sejak awal pada pertandingan Inter kontra Fiorentina di Stadio Giuseppe Meazza, dini hari nanti. Alasannya, Podolski memiliki kondisi tubuh yang ideal dibandingkan penyerang Inter lain. Poldi lebih bugar karena pada tengah pekan lalu tidak tampil membela Inter di Liga Europa.

Uniknya, lawan Inter pekan ini juga meraih hasil positif di Liga Europa. La Viola sukses menyingkirkan Tottenham Hotspur dan akan bertemu AS Roma pada babak 16 besar. Karena itu, pertandingan dini hari nanti diyakini berlangsung sengit. Kedua tim sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi dan sama-sama ingin mendulang poin penuh. “Kami sadar dengan apa yang kami rasakan akan berubah.

Namun, kami memang perlu bersukacita dan memiliki antusiasme tinggi. Hanya, kami tidak boleh terlena karena pertandingan sulit kembali menanti. Kami harus kembali fokus pada laga kontra Fiorentina. Jelas, kami wajib melakukan yang terbaik di setiap pertandingan,” tutur Fredy Guarin. Seperti halnya Inter, Fiorentina juga fokus penuh ke laga ini.

Sukses La Viola menembus babak 16 besar Liga Europa menjadi sinyal positif jika tim besutan Vincenzo Montella itu tidak terlalu terganggu dengan hengkangnya Juan Cuadrado ke Chelsea. Misi menembus zona Liga Champions pada akhir musim plus berjaya di Liga Europa menjadi target realistis Fiorentina.

“Hasil kemarin (Liga Europa) tentu bagus untuk terus meyakinkan suporter jika kami tetap kuat. Namun, kami harus terus fokus. Kami wajib juga berkonsentrasi di kompetisi domestik. Lupakan hasil sebelumnya dan kembali mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya adalah hal yang terus kami lakukan,” pungkas Montella.

Decky irawan jasri
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1658 seconds (0.1#10.140)