Persib Bawa Oleh-oleh Penting dari Bali
A
A
A
BALI - Persib Bandung mendapatkan oleh-oleh berupa pengalaman penting usai melakoni laga uji coba melawan Bali United Pusam (BUP) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (3/3/2015) kemarin. Cuaca yang panas di Pulau Dewata menjadi modal penting buat skuat Maung Bandung untuk menghadapi penyisihan grup H, AFC Cup 2015 melawan Ayeyawady United.
Terlepas dari kondisi cuaca yang bakal menjadi bekal saat bertandang ke Huwunna Stadium, Yangon, Myanmar, 11 Maret mendatang, pelatih Djadjang Nurdjaman mempunyai catatan terhadap para pemainnya. Evaluasi tersebut salah satunya masa transisi pemain dari menyerang ke bertahan.
Menurut Djadjang, masa transisi tersebut nampak terlihat kurang berjalan dengan baik. Tentu saja, jika tidak segera dibenahi akan menyulitkan timnya dalam meraih kemenangan terutama dalam menghadapi Ayeyawady United.
"Evaluasi pasti ada. Saya selalu mencatat apa yang terjadi di pertandingan itu, baik yang positif baik yang kurang pas. Selalu di evaluasi dan saya juga sudah sampaikan ke pemain agar cepat diperbaiki," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur, Rabu (4/3/2015).
Terkait mengenai adaptasi cuaca atau aklimatisasi cuaca selama berada di Bali, Djanur mengaku sedikitnya sudah mendapatkannya. Sehingga diharapkan saat bertandang ke markas Ayeyawady United yang kabarnya memiliki cuaca mencapai 36 derajat celcius, para pemainnya sudah terbiasa.
"Tapi kalau dipertandingan tidak, kalau latihan-latihan biasa disini (Bali) lumayan dapat. Karena di Myanmar sendiri kita main siang, sementara di Bali kita main malam. Jadi untuk adaptasi cuaca kita tidak dapat," katanya.
Dengan begitu, pelatih asal Majalengka ini berharap dengan memaksimalkan waktu sebelum berangkat ke Myanmar nanti, pasukannya jauh lebih siap dan Persib Bandung kembali meraih tiga poin guna posisi puncak yang sudah ditempati saat ini tidak tergeser tiga tim lainnya.
"Kalau rotasi pemain, sudah pasti kita terapkan komposisi pemain yang terbaik saja. Kita lihat nanti, karena pertandingan juga masih cukup lama," pungkasnya.
Terlepas dari kondisi cuaca yang bakal menjadi bekal saat bertandang ke Huwunna Stadium, Yangon, Myanmar, 11 Maret mendatang, pelatih Djadjang Nurdjaman mempunyai catatan terhadap para pemainnya. Evaluasi tersebut salah satunya masa transisi pemain dari menyerang ke bertahan.
Menurut Djadjang, masa transisi tersebut nampak terlihat kurang berjalan dengan baik. Tentu saja, jika tidak segera dibenahi akan menyulitkan timnya dalam meraih kemenangan terutama dalam menghadapi Ayeyawady United.
"Evaluasi pasti ada. Saya selalu mencatat apa yang terjadi di pertandingan itu, baik yang positif baik yang kurang pas. Selalu di evaluasi dan saya juga sudah sampaikan ke pemain agar cepat diperbaiki," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur, Rabu (4/3/2015).
Terkait mengenai adaptasi cuaca atau aklimatisasi cuaca selama berada di Bali, Djanur mengaku sedikitnya sudah mendapatkannya. Sehingga diharapkan saat bertandang ke markas Ayeyawady United yang kabarnya memiliki cuaca mencapai 36 derajat celcius, para pemainnya sudah terbiasa.
"Tapi kalau dipertandingan tidak, kalau latihan-latihan biasa disini (Bali) lumayan dapat. Karena di Myanmar sendiri kita main siang, sementara di Bali kita main malam. Jadi untuk adaptasi cuaca kita tidak dapat," katanya.
Dengan begitu, pelatih asal Majalengka ini berharap dengan memaksimalkan waktu sebelum berangkat ke Myanmar nanti, pasukannya jauh lebih siap dan Persib Bandung kembali meraih tiga poin guna posisi puncak yang sudah ditempati saat ini tidak tergeser tiga tim lainnya.
"Kalau rotasi pemain, sudah pasti kita terapkan komposisi pemain yang terbaik saja. Kita lihat nanti, karena pertandingan juga masih cukup lama," pungkasnya.
(bbk)