Ke Malang, Macan Kemayoran Kehilangan Beberapa Taring
A
A
A
JAKARTA - Persija Jakarta kehilangan taringnya dalam lawatannya ke Malang. Macan Kemayoran yang akan melakoni laga uji coba kontra Arema Cronus dipastikan diisi 18 pemain setelah beberapa pemain lainnya tidak bisa ikut lantaran cedera.
Laga uji coba klub papan atas Indonesia ini akan tersaji pada Sabtu (7/3/2015). Pelatih Persija, Rahmad Darmawan mengatakan tidak akan membawa Martin Vunk, Yevgeni Kabayev, dan Alfin Tuasalamony.
Adapun pemain yang tetap dibawa tapi belum tentu diturunkan sebut saja Alan Aciar, Gunawan Dwi Cahyo, dan Greg Nwokolo. Ketiganya dinilai mengalami kondisi lebih baik dibandingkan tiga pemain lain yang akhirnya ditinggal. Tapi apakah akan diturunkan RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, masih belum bisa dipastikan.
Kondisi itu tentu akan menyulitkan Persija untuk bisa tampil maksimal. Selain berdampak pada uji coba mereka di kandang Arema, problem cedera juga lebih dulu berimbas kepada keikutsertaan Macan Kemayoran, julukan Persija, dalam sebuah turnamen yang diprakarsai Bali United Pusam yaitu Bali Island Cup 2015.
"Kami hanya menyiapkan 18 pemain yang di bawa ke Malang. Dengan kondisi itu, Arema tentu harus menerima kami tidak turun dengan komposisi yang lengkap. Karena memang sebagian besar pemain masih fokus dalam proses pemulihan," ungkap RD, Jumat (6/3/2015).
Uji coba kontra Ahmad Bustomi dkk sendiri, menjadi ujian ke-14 bagi Arema dalam rangka persiapan tim sebelum berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, yang rencananya kick off 4 April mendatang. Dari jumlah tersebut, 8 laga bisa diakhiri Persija dengan kemenangan. Adapun sisanya, berakhir dengan satu kali imbang, dan 4 kali menelan kekalahan.
Dari semua pertandingan pemanasan itu, kemenangan terbesar Persija diraih saat mencukur tuan rumah Semen Padang, 4-1, (21/1), dalam laga bertajuk SCM Cup 2015. Adapun kekalahan paling besar yang dialami klub berkostum orange itu, ketika dihajar tamunya asal Jepang Gamba Osaka empat gol tanpa balas, tiga hari berselang setelah laga kontra Kabau Sirah, julukan Semen Padang.
Sayang sebelum melawat ke Malang, Persija mengalami hasil minor. Menjamu salah satu tim asal Jawa Timur (Jatim) lainnya Persela Lamongan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, (1/3), Persija dipaksa menyerah, 1-0, lewat gol tunggal Taufik Kasrun.
Kondisi sebaliknya malah ditunjukan Arema. Asisten Pelatih Singo Edan, Joko Susilo, menegaskan timnya akan turun dengan skuad terbaik yang dimiliki musim ini. Dengan primanya kondisi fisik seluruh punggawa semifinalis ISL 2014 tersebut, Joko menilai jika tim pelatih tinggal melihat siapa-siapa saja pemain yang betul-betul siap untuk dimainkan saat menjamu Persija.
"Siapa yang siap dan prima, maka mereka yang disiapkan di dalam tim melawan Persija. Kami juga akan selalu berusaha menampilkan yang terbaik. Semua pemain kami bekali dengan motivasi untuk selalu menang, meski hasilnya tergantung permainan di lapangan," papar pelatih yang akrab disama dengan nama Joko Getuk itu.
Walau Arema akan turun dengan kekuatan terbaik, Persija boleh belajar dari keberhasilan PSBK Belitar menekuk tim besutan Suharno tersebut, 0-1, Selasa (3/3/2015). Hasil itu menjadi salah satu kekalahan yang dialami Arema. Walaupun pada laga kedua kontra PSBK yang digelar pada hari yang sama, Singo Edan berhasil membalasnya dengan kemenangan lebih telat tiga gol tanpa balas.
Laga uji coba klub papan atas Indonesia ini akan tersaji pada Sabtu (7/3/2015). Pelatih Persija, Rahmad Darmawan mengatakan tidak akan membawa Martin Vunk, Yevgeni Kabayev, dan Alfin Tuasalamony.
Adapun pemain yang tetap dibawa tapi belum tentu diturunkan sebut saja Alan Aciar, Gunawan Dwi Cahyo, dan Greg Nwokolo. Ketiganya dinilai mengalami kondisi lebih baik dibandingkan tiga pemain lain yang akhirnya ditinggal. Tapi apakah akan diturunkan RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, masih belum bisa dipastikan.
Kondisi itu tentu akan menyulitkan Persija untuk bisa tampil maksimal. Selain berdampak pada uji coba mereka di kandang Arema, problem cedera juga lebih dulu berimbas kepada keikutsertaan Macan Kemayoran, julukan Persija, dalam sebuah turnamen yang diprakarsai Bali United Pusam yaitu Bali Island Cup 2015.
"Kami hanya menyiapkan 18 pemain yang di bawa ke Malang. Dengan kondisi itu, Arema tentu harus menerima kami tidak turun dengan komposisi yang lengkap. Karena memang sebagian besar pemain masih fokus dalam proses pemulihan," ungkap RD, Jumat (6/3/2015).
Uji coba kontra Ahmad Bustomi dkk sendiri, menjadi ujian ke-14 bagi Arema dalam rangka persiapan tim sebelum berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, yang rencananya kick off 4 April mendatang. Dari jumlah tersebut, 8 laga bisa diakhiri Persija dengan kemenangan. Adapun sisanya, berakhir dengan satu kali imbang, dan 4 kali menelan kekalahan.
Dari semua pertandingan pemanasan itu, kemenangan terbesar Persija diraih saat mencukur tuan rumah Semen Padang, 4-1, (21/1), dalam laga bertajuk SCM Cup 2015. Adapun kekalahan paling besar yang dialami klub berkostum orange itu, ketika dihajar tamunya asal Jepang Gamba Osaka empat gol tanpa balas, tiga hari berselang setelah laga kontra Kabau Sirah, julukan Semen Padang.
Sayang sebelum melawat ke Malang, Persija mengalami hasil minor. Menjamu salah satu tim asal Jawa Timur (Jatim) lainnya Persela Lamongan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, (1/3), Persija dipaksa menyerah, 1-0, lewat gol tunggal Taufik Kasrun.
Kondisi sebaliknya malah ditunjukan Arema. Asisten Pelatih Singo Edan, Joko Susilo, menegaskan timnya akan turun dengan skuad terbaik yang dimiliki musim ini. Dengan primanya kondisi fisik seluruh punggawa semifinalis ISL 2014 tersebut, Joko menilai jika tim pelatih tinggal melihat siapa-siapa saja pemain yang betul-betul siap untuk dimainkan saat menjamu Persija.
"Siapa yang siap dan prima, maka mereka yang disiapkan di dalam tim melawan Persija. Kami juga akan selalu berusaha menampilkan yang terbaik. Semua pemain kami bekali dengan motivasi untuk selalu menang, meski hasilnya tergantung permainan di lapangan," papar pelatih yang akrab disama dengan nama Joko Getuk itu.
Walau Arema akan turun dengan kekuatan terbaik, Persija boleh belajar dari keberhasilan PSBK Belitar menekuk tim besutan Suharno tersebut, 0-1, Selasa (3/3/2015). Hasil itu menjadi salah satu kekalahan yang dialami Arema. Walaupun pada laga kedua kontra PSBK yang digelar pada hari yang sama, Singo Edan berhasil membalasnya dengan kemenangan lebih telat tiga gol tanpa balas.
(bbk)