PSIS Gagal Boyong Eks Striker Timnas U-23
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang gagal memboyong Agung Supriyanto, mantan striker Persebaya dan Timnas U-23 karena telanjur dikontrak Persijap Jepara. Agung sebelumnya diputus kontrak lebih dini oleh Persebaya karena dinilai tidak berkembang selama mengikuti latihan dibawah asuhan Ibnu Grahan.
Pemain asli Jepara itu kini telah kembali ke kampung halamannya. Pencoretan salah satu tim Indonesia Super League (ISL) itu tidak disia-siakan oleh tim Divisi Utama. Mahesa Jenar sebenarnya kepincut untuk mendatangkan Agung Supriyanto ke Stadion Jatidiri Semarang guna mengisi kekurangan pemain di barisan juru gedor.
Pasalnya, saat ini di lini depan hanya ada satu striker murni, yakni Hari Nur Yulianto setelah Noor Hadi dipulangkan karena dinilai tidak sesuai kebutuhan tim. Ambisi tim Kota Atlas untuk mendatangkan eks pemain Tim Nasional U-23 itu ke Semarang tidak mudah. Sebab, pemain yang juga masih berstatus anggota TNI itu ingin memperkuat Persijap pada musim depan.
Laskar Kalinyamat bukan tim baru, karena dua musim sebelumnya, dia juga pernah membela tim di tempat kelahirannya itu sebelum akhirnya dipinang oleh Macan Kemayoran. Setelah tidak diperpanjang kontraknya di Persija Jakarta, akhirnya Agung bersama dengan pemain belakang Persijap, Fauzan Jamal, ikut seleksi di Persebaya.
Hanya Fauzan Jamal yang masih dipertahankan di tim berjuluk Bajul Ijo itu, sementara Agung dicoret karena dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Agung sebenarnya sudah ingin ditarik kembali ke Jepara oleh Persijap musim ini di era kepemimpinan Mohamad Said Basalamah, namun dia memilih Persebaya.
Setelah tidak lagi menggunakan jersey Persebaya, Agung kini memprioritaskan untuk bisa bergabung dengan Persijap. Ada kabar baik bagi PSIS. Jika tidak bergabung dengan Persijap, dia memprioritaskan PSIS sebagai pelabuhan kedua.
''Agung sudah kita hubungi. Sementara ini ingin main di Persijap, tapi jika nanti tidak ada kejelasan, prioritasnya di PSIS, kami kan tidak bisa memaksa,''kata Manajer PSIS Adi Saputro, Senin (9/3).
Pemain asli Jepara itu kini telah kembali ke kampung halamannya. Pencoretan salah satu tim Indonesia Super League (ISL) itu tidak disia-siakan oleh tim Divisi Utama. Mahesa Jenar sebenarnya kepincut untuk mendatangkan Agung Supriyanto ke Stadion Jatidiri Semarang guna mengisi kekurangan pemain di barisan juru gedor.
Pasalnya, saat ini di lini depan hanya ada satu striker murni, yakni Hari Nur Yulianto setelah Noor Hadi dipulangkan karena dinilai tidak sesuai kebutuhan tim. Ambisi tim Kota Atlas untuk mendatangkan eks pemain Tim Nasional U-23 itu ke Semarang tidak mudah. Sebab, pemain yang juga masih berstatus anggota TNI itu ingin memperkuat Persijap pada musim depan.
Laskar Kalinyamat bukan tim baru, karena dua musim sebelumnya, dia juga pernah membela tim di tempat kelahirannya itu sebelum akhirnya dipinang oleh Macan Kemayoran. Setelah tidak diperpanjang kontraknya di Persija Jakarta, akhirnya Agung bersama dengan pemain belakang Persijap, Fauzan Jamal, ikut seleksi di Persebaya.
Hanya Fauzan Jamal yang masih dipertahankan di tim berjuluk Bajul Ijo itu, sementara Agung dicoret karena dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Agung sebenarnya sudah ingin ditarik kembali ke Jepara oleh Persijap musim ini di era kepemimpinan Mohamad Said Basalamah, namun dia memilih Persebaya.
Setelah tidak lagi menggunakan jersey Persebaya, Agung kini memprioritaskan untuk bisa bergabung dengan Persijap. Ada kabar baik bagi PSIS. Jika tidak bergabung dengan Persijap, dia memprioritaskan PSIS sebagai pelabuhan kedua.
''Agung sudah kita hubungi. Sementara ini ingin main di Persijap, tapi jika nanti tidak ada kejelasan, prioritasnya di PSIS, kami kan tidak bisa memaksa,''kata Manajer PSIS Adi Saputro, Senin (9/3).
(aww)