Tugas Berat Mancini
A
A
A
WOLSBURG - Roberto Mancini harus melupakan dulu kabar gembira yang datang dari pihak manajemen Inter Milan. Mancio, sapaan Mancini, saat ini harus memusatkan perhatian demi membantu pasukannya mengalahkan Wolfsburg.
Mancini tidak perlu khawatir soal masa depannya. Meski hanya mencatat 8 kemenangan, 7 imbang, dan 6 kalah sejak melatih Inter pada 14 November lalu, dia tidak akan kehilangan pekerjaan dalam waktu dekat. Mantan arsitek Manchester City (Man City) itu masih mendapat kepercayaan sekalipun persentase keberhasilannya cuma 38,10%.
CEO Inter Michael Bolingbroke menegaskan, pihaknya belum berniat melakukan suksesi dalam waktu dekat. Artinya, Mancini tetap dipercaya membesut I Nerazzurri musim depan. “Musim panas nanti Roberto Mancini berkesempatan membangun tim dan menerapkan formasi sesuai keinginannya,” ucap Bolingbroke, dilansir Football Italia.
Namun, Mancini tidak bisa berdiam diri. Dia perlu membuktikan kelayakannya terus berada di Giuseppe Meazza. Salah satunya dengan merebut singgasana Liga Europa musim ini. Hanya kompetisi level kedua Eropa itu saja sarana Inter meraih gelar. Maklum, Inter sudah tersingkir dari Coppa Italia dan hampir tidak mungkin lagi memenangi Seri A.
Demi misi itu terpenuhi, Mancini harus bisa menyingkirkan Wolfsburg pada babak 16 besar. Itu bisa diawali dengan memetik hasil positif pada leg pertama di Volkswagen Arena dini hari nanti. Inter wajib mencari modal berharga demi meringankan beban mereka pada pertemuan berikutnya di Giuseppe Meazza, Jumat (20/3).
“Kami harus bermain disiplin dan apik. Hanya dengan cara itulah kami bisa meraih kemenangan. Klub asal Jerman terkenal sulit dihadapi. Itu berlaku pula pada Wolfsburg. Karena itu, kami harus tampil sebaik mungkin,” ujar Mancini.
Bukan perkara mudah bagi Inter untuk menundukkan Wolfsburg di depan publik sendiri. Hambatan terbesar adalah rekor tandang di pentas Eropa. Inter belum pernah menang selama tiga kunjungan terakhir di Liga Europa, yakni kontra Saint-Etienne (1-1), Qarabag (0-0), dan Celtic (3-3).
Prestasi di Seri A juga kurang mendukung. Inter baru saja dikalahkan Fiorentina 0-1 dan ditahan Napoli 2-2. Ini cukup bertolak belakang dengan Wolfsburg. Kendati pekan lalu dipermalukan Augsburg 0-1, tim garapan Dieter Hecking itu punya catatan kandang yang impresif.
Selama delapan kali menjamu lawan di semua kompetisi sejak 30 November lalu, Wolfsburg membukukan 7 kemenangan dan 1 imbang. Total Die Wolfe cuma sekali menelan kekalahan kandang sepanjang musim ini. Mereka bahkan sempat melumat Bayern Muenchen 4-1.
“Cukup sulit menghadapi klub Italia. Mereka tahu bagaimana bermain sepak bola. Mereka ahli dan berpengalaman serta tahu apa yang perlu dilakukan. Inter memiliki pemain hebat dan kami menghormati mereka sebagai tim berbahaya. Tapi, saya percaya kami bisa mengalahkan mereka,” tutur gelandang Wolfsburg Andre Schuerrle.
Kinerja di kancah domestik musim ini ikut menggambarkan betapa bahayanya Wolfsburg. Dari lima laga terakhir, Schuerrle dkk merengkuh 3 kemenangan, 1 seri, dan 1 kalah. Prestasi itu membuat mereka tetap menghuni posisi 2 klasemen sementara Bundesliga musim ini.
M mirza
Mancini tidak perlu khawatir soal masa depannya. Meski hanya mencatat 8 kemenangan, 7 imbang, dan 6 kalah sejak melatih Inter pada 14 November lalu, dia tidak akan kehilangan pekerjaan dalam waktu dekat. Mantan arsitek Manchester City (Man City) itu masih mendapat kepercayaan sekalipun persentase keberhasilannya cuma 38,10%.
CEO Inter Michael Bolingbroke menegaskan, pihaknya belum berniat melakukan suksesi dalam waktu dekat. Artinya, Mancini tetap dipercaya membesut I Nerazzurri musim depan. “Musim panas nanti Roberto Mancini berkesempatan membangun tim dan menerapkan formasi sesuai keinginannya,” ucap Bolingbroke, dilansir Football Italia.
Namun, Mancini tidak bisa berdiam diri. Dia perlu membuktikan kelayakannya terus berada di Giuseppe Meazza. Salah satunya dengan merebut singgasana Liga Europa musim ini. Hanya kompetisi level kedua Eropa itu saja sarana Inter meraih gelar. Maklum, Inter sudah tersingkir dari Coppa Italia dan hampir tidak mungkin lagi memenangi Seri A.
Demi misi itu terpenuhi, Mancini harus bisa menyingkirkan Wolfsburg pada babak 16 besar. Itu bisa diawali dengan memetik hasil positif pada leg pertama di Volkswagen Arena dini hari nanti. Inter wajib mencari modal berharga demi meringankan beban mereka pada pertemuan berikutnya di Giuseppe Meazza, Jumat (20/3).
“Kami harus bermain disiplin dan apik. Hanya dengan cara itulah kami bisa meraih kemenangan. Klub asal Jerman terkenal sulit dihadapi. Itu berlaku pula pada Wolfsburg. Karena itu, kami harus tampil sebaik mungkin,” ujar Mancini.
Bukan perkara mudah bagi Inter untuk menundukkan Wolfsburg di depan publik sendiri. Hambatan terbesar adalah rekor tandang di pentas Eropa. Inter belum pernah menang selama tiga kunjungan terakhir di Liga Europa, yakni kontra Saint-Etienne (1-1), Qarabag (0-0), dan Celtic (3-3).
Prestasi di Seri A juga kurang mendukung. Inter baru saja dikalahkan Fiorentina 0-1 dan ditahan Napoli 2-2. Ini cukup bertolak belakang dengan Wolfsburg. Kendati pekan lalu dipermalukan Augsburg 0-1, tim garapan Dieter Hecking itu punya catatan kandang yang impresif.
Selama delapan kali menjamu lawan di semua kompetisi sejak 30 November lalu, Wolfsburg membukukan 7 kemenangan dan 1 imbang. Total Die Wolfe cuma sekali menelan kekalahan kandang sepanjang musim ini. Mereka bahkan sempat melumat Bayern Muenchen 4-1.
“Cukup sulit menghadapi klub Italia. Mereka tahu bagaimana bermain sepak bola. Mereka ahli dan berpengalaman serta tahu apa yang perlu dilakukan. Inter memiliki pemain hebat dan kami menghormati mereka sebagai tim berbahaya. Tapi, saya percaya kami bisa mengalahkan mereka,” tutur gelandang Wolfsburg Andre Schuerrle.
Kinerja di kancah domestik musim ini ikut menggambarkan betapa bahayanya Wolfsburg. Dari lima laga terakhir, Schuerrle dkk merengkuh 3 kemenangan, 1 seri, dan 1 kalah. Prestasi itu membuat mereka tetap menghuni posisi 2 klasemen sementara Bundesliga musim ini.
M mirza
(ftr)