Mantap, Jakarta Electric Belum Tertahankan
A
A
A
PROBOLINGGO - Tim putri Jakarta Electric PLN terus mempertahankan tren positif di gelaran Proliga 2015. Sampai putaran kedua yang berlangsung di Probolinggo, PLN belum terkalahkan.
Di laga ketiga yang berlangsung di GOR Mastrip, Probolinggo, Sabtu (14/3/2015), PLN berhasil mengandaskan perlawanan Jakarta Bank DKI denga skor 3-0 (25-15, 25-22, 25-11). Sebelumnya, pada pekan pertama di Gresik, pekan lalu PLN menang dari Gresik Petrokimia dan Jakarta PGN Popsivo dengan skor sama 3-1.
Menurut asisten pelatih Jakarta Electric PLN, Risco Herlambang Matulessy, penampilan anak asuhan pelatih asal China, Tien Mei, ada peningkatan dibanding di putaran pertama lalu. Namun, dia mengakui ke depan para pemainnya harus memperbaiki blok.
Peningkatan yang didapat Berlian Marshella dan kawan-kawan di putaran kedua ini yakni dengan masuknya pemain asing asal Tiongkok, Mengya yang menggantikan pemain asing asal Thailand H. Amporn. “Kami siap ke final four,” tutur Risco seperti dikutip situs resmi turnamen.
Sementara itu, pelatih Jakarta Bank DKI, Eko Waluyo, menjelaskan kalau para pemain yang dilatihnya tidak siap dalam mental. “Saya juga bingung melihat mental anak-anak. Seeperti main dalam ketakutan,” tuturnya.
Di laga ketiga yang berlangsung di GOR Mastrip, Probolinggo, Sabtu (14/3/2015), PLN berhasil mengandaskan perlawanan Jakarta Bank DKI denga skor 3-0 (25-15, 25-22, 25-11). Sebelumnya, pada pekan pertama di Gresik, pekan lalu PLN menang dari Gresik Petrokimia dan Jakarta PGN Popsivo dengan skor sama 3-1.
Menurut asisten pelatih Jakarta Electric PLN, Risco Herlambang Matulessy, penampilan anak asuhan pelatih asal China, Tien Mei, ada peningkatan dibanding di putaran pertama lalu. Namun, dia mengakui ke depan para pemainnya harus memperbaiki blok.
Peningkatan yang didapat Berlian Marshella dan kawan-kawan di putaran kedua ini yakni dengan masuknya pemain asing asal Tiongkok, Mengya yang menggantikan pemain asing asal Thailand H. Amporn. “Kami siap ke final four,” tutur Risco seperti dikutip situs resmi turnamen.
Sementara itu, pelatih Jakarta Bank DKI, Eko Waluyo, menjelaskan kalau para pemain yang dilatihnya tidak siap dalam mental. “Saya juga bingung melihat mental anak-anak. Seeperti main dalam ketakutan,” tuturnya.
(bbk)