Modernisasi Rap-rap ala PSMS Medan

Senin, 16 Maret 2015 - 15:53 WIB
Modernisasi Rap-rap ala PSMS Medan
Modernisasi Rap-rap ala PSMS Medan
A A A
MEDAN - Pelatih PSMS Medan Edy Syahputra akan memodernisasi gaya rap-rap yang menjadi ciri pasukannya dengan trend sepak bola saat ini. Menurut Edy, sepak bola modern saat ini mengharuskan pelatih jeli melihat lawan yang dihadapi dan pintar menerapkan strategi pertandingan.

Pelatih yang baru saja mengikuti Pendidikan dan Kepelatihan untuk memperoleh lisensi C AFC di National Youth Training Centre, Sawangan, Depok, itu menambahkan, selama mengikuti pendidikan kepelatihan lebih difokuskan dengan sepak bola modern. Untuk itu, ilmu yang diperoleh selama pendidikan dengan perkembangan sepak bola modern akan diterapkan pada PSMS sebagai persiapan dan pematangan tim jelang kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama 2015.

Mantan PSMS ini menuturkan sepak bola modern dimainkan oleh klub profesional menggunakan berbagai strategi dan taktik. Pada perkembangannya, beberapa pola yang agak berbeda dimainkan oleh klub Inggris (gaya kick and rush), klub Belanda (gaya kontinental), klub Italia (gaya tahan dan serang), maupun gaya permainan klub-klub asal Brasil, Spanyol, Portugal dan Argentina (gaya latin).

''Perkembangan terakhir semua gaya ini telah diramu menjadi gaya campur sari yang mempunyai karakterisktik sama dengan kecepatan dan bertenaga, ball possession berujung dribbling menusuk kotak penalti. menekan lawan dan variasi umpan terobosan silang,''tutur mantan pelatih PSGL Gayo Lues itu.

Selain itu, tambahnya, hal utama adalah pemain harus memiliki kecepatan, kekuatan danketerampilantinggi, daya serang pemain pengatur permainan, pemain dengan karakteristik pekerja keras, wing back yang menempatkan posisi saat dibutuhkan di depan. Inilah rangkaian permainan segitiga yang berubah terutama mulai dari sepertiga lapangan kearah gawang musuh dengan tehnik sepertiga lapangan daerah sendiri berisiko mendrible bola.

''Saya akan fokuskan pemain dengan menerapkan tempo permainan yang tinggi, penekanan pada teknik danskillindividu, penekanan pada penyelesaian akhir, penekanan pada situasi standar bola mati), pelatihan mental sebagai bagian penting latihan, pentingnya kekompakan tim, dan permainan cenderung menyerang atau ofensif sekaligus defensif,''beber pelatih yang kerap menggenakan topi ini.

Menurut Edy, sepertigalapangan daerah tengah bolehmendribbleuntuk merusak konsentrasi pertahanan lawan atau untuk tetap menguasai bola. Sedangkan, sepertiga lapangan daerah musuh mendrible untuk membuka peluang mencetak gol. Setiap pemainharus mampu untuk menyerang dan sekaligusbertahan. ''Dibutuhkan pengertian antar pemain dan komunikasi dalam hal posisi dan menggunakan setiap inci dari lebar lapangan untuk meraih kemenangan,” pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9037 seconds (0.1#10.140)