PSIS Buka Jalan Jebolan Striker Timnas U-21
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang memberikan kesempatan kedua bagi Abdul Kamil Sembiring untuk membuktikan kelasnya sebagai mantan penyerang tim nasional (Timnas) U-21. Sebelumnya eks pemain PSMS Medan itu sudah diturunkan dalam laga persahabatan kontra Persibas Banyumas pada Minggu (15/3).
Itu merupakan debut pertamanya uji coba bersama PSIS. Sayang, laga baru berjalan 35 menit, dia terpaksa ditarik ke luar lapangan lantaran sakit. Posisinya kemudian digantikan oleh Hari Nur Yulianto.Pada uji coba berikutnya kontra PSCS Cilacap pada Selasa (17/3), tim pelatih akan menurunkannya kembali. Tentunya, dengan mempertimbangkan kondisi kesehatannya.
''Saya lihat dulu situasi, kalau sudah baik, kemungkinan iya (diturunkan). Saat lawan Persibas Kamil muntah-muntah, mungkin masuk angin,''kata Pelatih PSIS M Dofir di Cilacap, saat dihubungi dari Semarang.
Menggunakan formasi 4-2-3-1, malam itu PSIS tampil ofensif. Ketika masih bermain, Kamil Sembiring bahkan sempat mendapatkan dua peluang untuk mencetak gol. ''Sebenarnya tampil bagus. Dari penempatan posisinya, sehinga dapat peluang dua kali untuk mencetak gol selama 35 menit itu cukup bagus,''kata dia.
Meski tampil cukup bagus, jajaran pelatih memberikan catatan terhadap pemain kelahiran 26 Mei 1992 karena kebugarannya masih kurang. Dibandingkan dengan para pemain lainnya, masih tertinggal jauh. Sebenarnya dari kualitas tekniknya cukup bagus.
Jika kondisi fisiknya bisa ditingkatkan, pintu masuk untuk menjadi skuad PSIS musim depan akan sangat terbuka. ''Kalau bisa ditingkatkan, pasti bisa (dikontrak). Dia vakum hampir satu tahun lebih, sehingga feeling bola dan sentuhannya juga turut berkurang,''ujarnya.
PSIS memang masih membutuhkan satu pemain di lini depan lagi, lantaran saat ini baru dihuni oleh satu pemain, yakni Hari Nur Yulianto. Salah satu syarat untuk bisa bergabung dengan Mahesa Jenar, harus memiliki kecepatan dan daya jelajah yang kuat.
Kendati berstatus pemain pengalaman, bukan jaminan bisa bergabung. Sebagai contoh Noor Hadi, striker gaek eks Persijap Jepara dan Barito Putra itu gagal mempertahankan kontraknya di PSIS lantaran tidak bisa adaptasi dengan pemain lainnya.
Dofir ingin segera memberi kepastian terhadap pemain seleksi. Setelah setelah laga uj coba kontra Laskar Nusakambangan, julukan PSCS Cilacap, nasib Abdul Kamil Sembiring sebaiknya bisa segera ditentukan. Alasannya, jika memang berjodoh bisa segera direkrut, dan jika tidak sesuai dengan kebutuhan tim, ada kesempatan baginya untuk mencari klub profesional yang lain.''Harapan saya bisa secepatnya diputuskan,''tegasnya.
Direktur Teknik PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho tidak akan memberi garansi terhadap pemain jebolan tim nasional sekalipun. Meski sudah pengalaman bermain di klub-klub besar sekalipun, tidak ada jaminan akan mudah bergabung. ''Kita cari pemain sesuai kebutuhan tim. Harus bisa bermain cepat, karena dalam sepak bola modern pemain harus mobile,''ujar dia
Itu merupakan debut pertamanya uji coba bersama PSIS. Sayang, laga baru berjalan 35 menit, dia terpaksa ditarik ke luar lapangan lantaran sakit. Posisinya kemudian digantikan oleh Hari Nur Yulianto.Pada uji coba berikutnya kontra PSCS Cilacap pada Selasa (17/3), tim pelatih akan menurunkannya kembali. Tentunya, dengan mempertimbangkan kondisi kesehatannya.
''Saya lihat dulu situasi, kalau sudah baik, kemungkinan iya (diturunkan). Saat lawan Persibas Kamil muntah-muntah, mungkin masuk angin,''kata Pelatih PSIS M Dofir di Cilacap, saat dihubungi dari Semarang.
Menggunakan formasi 4-2-3-1, malam itu PSIS tampil ofensif. Ketika masih bermain, Kamil Sembiring bahkan sempat mendapatkan dua peluang untuk mencetak gol. ''Sebenarnya tampil bagus. Dari penempatan posisinya, sehinga dapat peluang dua kali untuk mencetak gol selama 35 menit itu cukup bagus,''kata dia.
Meski tampil cukup bagus, jajaran pelatih memberikan catatan terhadap pemain kelahiran 26 Mei 1992 karena kebugarannya masih kurang. Dibandingkan dengan para pemain lainnya, masih tertinggal jauh. Sebenarnya dari kualitas tekniknya cukup bagus.
Jika kondisi fisiknya bisa ditingkatkan, pintu masuk untuk menjadi skuad PSIS musim depan akan sangat terbuka. ''Kalau bisa ditingkatkan, pasti bisa (dikontrak). Dia vakum hampir satu tahun lebih, sehingga feeling bola dan sentuhannya juga turut berkurang,''ujarnya.
PSIS memang masih membutuhkan satu pemain di lini depan lagi, lantaran saat ini baru dihuni oleh satu pemain, yakni Hari Nur Yulianto. Salah satu syarat untuk bisa bergabung dengan Mahesa Jenar, harus memiliki kecepatan dan daya jelajah yang kuat.
Kendati berstatus pemain pengalaman, bukan jaminan bisa bergabung. Sebagai contoh Noor Hadi, striker gaek eks Persijap Jepara dan Barito Putra itu gagal mempertahankan kontraknya di PSIS lantaran tidak bisa adaptasi dengan pemain lainnya.
Dofir ingin segera memberi kepastian terhadap pemain seleksi. Setelah setelah laga uj coba kontra Laskar Nusakambangan, julukan PSCS Cilacap, nasib Abdul Kamil Sembiring sebaiknya bisa segera ditentukan. Alasannya, jika memang berjodoh bisa segera direkrut, dan jika tidak sesuai dengan kebutuhan tim, ada kesempatan baginya untuk mencari klub profesional yang lain.''Harapan saya bisa secepatnya diputuskan,''tegasnya.
Direktur Teknik PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho tidak akan memberi garansi terhadap pemain jebolan tim nasional sekalipun. Meski sudah pengalaman bermain di klub-klub besar sekalipun, tidak ada jaminan akan mudah bergabung. ''Kita cari pemain sesuai kebutuhan tim. Harus bisa bermain cepat, karena dalam sepak bola modern pemain harus mobile,''ujar dia
(aww)