Singo Edan Stabil Lahir-Batin
A
A
A
MALANG - Arema Cronus melahap habis semua turnamen yang diikuti di masa pramusim 2015. Dinobatkan sebagai juara Bali Island Cup 2015, Singo Edan mengemas empat gelar turnamen karena sebelumnya juga juara Trofeo Persija 2015, SCM Cup 2015, dan Inter Island Cup 2014.
Padahal, sejatinya, Arema tidak terlalu membebani target menjulang dalam keikutsertaan di Pulau Dewata. Nyatanya Singo Edan sukses mengalahkan Pelita Bandung Raya dan Persiram Raja Ampat serta menahan tuan rumah Bali United Pusam. Terlepas dari keberhasilan menambah koleksi gelar, Pelatih Arema Cronus Suharno lebih menyoroti aspek lain, yakni stabilitas timnya ketika Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 sempat tertunda.
Dia mengaku gembira dengan konsistensi yang ditunjukkan anak asuhnya. “Penundaan kompetisi sempat menjadi pukulan tersendiri bagi pemain. Tapi, mereka membuktikan bisa stabil ‘lahir-batin’. Artinya, secara teknis dan mental masih tetap bisa dijaga. Semangat bertanding pemain juga masih konsisten selama di Bali,” tutur Suharno. Sejak semula Arema memang menjadi favorit pada turnamen di Stadion Kapten Dipta, Gianyar.
Walau sempat ditahan Bali United di pertandingan kedua, Singo Edan tidak melakukan kesalahan dan mengunci gelar setelah mengalahkan Persiram. “Kami melakukan banyak rotasi karena khawatir pemain terlalu lelah dengan jadwal turnamen yang padat. Ternyata, hasilnya cukup memuaskan dan saya juga senang tim kembali ke Malang dalam kondisi utuh atau tidak ada yang cedera serius,” sebut pelatih asal Klaten itu.
Hanya Victor Igbonefo yang sempat mendapatkan cedera minor dan absen di laga kontra Bali United. Namun, kondisi pemain naturalisasi itu tak mengkhawatirkan. Dia bahkan setelah dari Bali harus langsung terlibat di tim nasional senior arahan Benny Dollo.
Setelah menuntaskan turnamen di Bali, rencananya Arema bakal melakoni laga uji coba yang lebih ringan. Berdasarkan jadwal dari manajemen, Cristian Gonzales dkk bakal melakoni dua uji tanding di Jawa Tengah, salah satunya menghadapi PSIS Semarang.
Kukuh setyawan
Padahal, sejatinya, Arema tidak terlalu membebani target menjulang dalam keikutsertaan di Pulau Dewata. Nyatanya Singo Edan sukses mengalahkan Pelita Bandung Raya dan Persiram Raja Ampat serta menahan tuan rumah Bali United Pusam. Terlepas dari keberhasilan menambah koleksi gelar, Pelatih Arema Cronus Suharno lebih menyoroti aspek lain, yakni stabilitas timnya ketika Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 sempat tertunda.
Dia mengaku gembira dengan konsistensi yang ditunjukkan anak asuhnya. “Penundaan kompetisi sempat menjadi pukulan tersendiri bagi pemain. Tapi, mereka membuktikan bisa stabil ‘lahir-batin’. Artinya, secara teknis dan mental masih tetap bisa dijaga. Semangat bertanding pemain juga masih konsisten selama di Bali,” tutur Suharno. Sejak semula Arema memang menjadi favorit pada turnamen di Stadion Kapten Dipta, Gianyar.
Walau sempat ditahan Bali United di pertandingan kedua, Singo Edan tidak melakukan kesalahan dan mengunci gelar setelah mengalahkan Persiram. “Kami melakukan banyak rotasi karena khawatir pemain terlalu lelah dengan jadwal turnamen yang padat. Ternyata, hasilnya cukup memuaskan dan saya juga senang tim kembali ke Malang dalam kondisi utuh atau tidak ada yang cedera serius,” sebut pelatih asal Klaten itu.
Hanya Victor Igbonefo yang sempat mendapatkan cedera minor dan absen di laga kontra Bali United. Namun, kondisi pemain naturalisasi itu tak mengkhawatirkan. Dia bahkan setelah dari Bali harus langsung terlibat di tim nasional senior arahan Benny Dollo.
Setelah menuntaskan turnamen di Bali, rencananya Arema bakal melakoni laga uji coba yang lebih ringan. Berdasarkan jadwal dari manajemen, Cristian Gonzales dkk bakal melakoni dua uji tanding di Jawa Tengah, salah satunya menghadapi PSIS Semarang.
Kukuh setyawan
(ars)