Skuat Persis Solo Ibarat Bayi Baru Lahir
Skuat Persis Solo Ibarat Bayi Baru Lahir
A
A
A
SOLO - Skuat Persis Solo yang musim ini ibarat bayi baru lahir segera me-launching tim pada Kamis (26/3) mendatang. Peluncuran skuat Laskar Sambernyawa tersebut akan menjadi awal dari pembukaan toko resmi Persis yang menjual aksesori tim.
Suvenir resmi Persis mulai dari jersey dan pernak-pernik yang lain akan mulai dipasarkan kepada publik Solo. Penjualan jersey Persis yang dilakukan oleh manajemen dengan menggandeng pihak ketiga ini, merupakan kali pertama diluncurkan.
''Musim lalu, kami tidak buka store dan musim ini mulai kami rintis. Setelah tim di-launching, jersey dan lainnya sudah dijual kepada masyarakat di Balai Persis. Fokus kami usai uji coba kontra PPSM Magelang Minggu (22/3), me-launching tim dan pembukaan toko Persis,''kata pengurus Persis Totok Supriyanto.
Totok berharap, suporter yang datang ke Stadion Manahan bisa menggunakan jersey Persis yang asli. Kendati tidak 100% sama, dengan jersey yang digunakan, namun bahan kainnya sama dengan Ferry Anto dkk.
''Jersey asli, tapi bukan original. Ada beberapa sisipan di jersey pemain yang tidak bisa ditiru, dan akan dipatenkan. Bila ada yang berani meniru, ada ancaman pidananya dan denda hingga puluhan juta,''kata dia.
Musim depan, Persis memang seperti anak yang baru lahir. Berbagai upaya telah dilakukan manajemen musim ini untuk menciptakan tim yang benar-benar profesional. Mulai dari membentuk perseroan terbatas (PT) untuk menaungi tim.
Selain membentuk PT, manajemen juga menjual aksesori tim yang di-share dengan pihak ketiga. Sisa dari keuntungan kerja sama tersebut akan digunakan untuk kepentingan operasional tim dalam mengarungi kompetisi.''Sisa pengelolaannya akan digunakan untuk membantu manajemen juga,''jelasnya.
Laskar Sambernyawa memang dituntut berbenah total. Apalagi setelah masuknya Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang ikut merekomendasikan layak atau tidaknya tim sepak bola baik Divisi Utama maupun Indonesia Super League (ISL) ikut kompetisi. Dari sisi aspek legalitas akan menentukan hasil dari verifikasi apakah layak atau tidak.
Suvenir resmi Persis mulai dari jersey dan pernak-pernik yang lain akan mulai dipasarkan kepada publik Solo. Penjualan jersey Persis yang dilakukan oleh manajemen dengan menggandeng pihak ketiga ini, merupakan kali pertama diluncurkan.
''Musim lalu, kami tidak buka store dan musim ini mulai kami rintis. Setelah tim di-launching, jersey dan lainnya sudah dijual kepada masyarakat di Balai Persis. Fokus kami usai uji coba kontra PPSM Magelang Minggu (22/3), me-launching tim dan pembukaan toko Persis,''kata pengurus Persis Totok Supriyanto.
Totok berharap, suporter yang datang ke Stadion Manahan bisa menggunakan jersey Persis yang asli. Kendati tidak 100% sama, dengan jersey yang digunakan, namun bahan kainnya sama dengan Ferry Anto dkk.
''Jersey asli, tapi bukan original. Ada beberapa sisipan di jersey pemain yang tidak bisa ditiru, dan akan dipatenkan. Bila ada yang berani meniru, ada ancaman pidananya dan denda hingga puluhan juta,''kata dia.
Musim depan, Persis memang seperti anak yang baru lahir. Berbagai upaya telah dilakukan manajemen musim ini untuk menciptakan tim yang benar-benar profesional. Mulai dari membentuk perseroan terbatas (PT) untuk menaungi tim.
Selain membentuk PT, manajemen juga menjual aksesori tim yang di-share dengan pihak ketiga. Sisa dari keuntungan kerja sama tersebut akan digunakan untuk kepentingan operasional tim dalam mengarungi kompetisi.''Sisa pengelolaannya akan digunakan untuk membantu manajemen juga,''jelasnya.
Laskar Sambernyawa memang dituntut berbenah total. Apalagi setelah masuknya Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang ikut merekomendasikan layak atau tidaknya tim sepak bola baik Divisi Utama maupun Indonesia Super League (ISL) ikut kompetisi. Dari sisi aspek legalitas akan menentukan hasil dari verifikasi apakah layak atau tidak.
(aww)
Explore More