Ujian Besar

Kamis, 26 Maret 2015 - 09:32 WIB
Ujian Besar
Ujian Besar
A A A
SAINT-DENIS - Laju Brasil dalam menjalani proses rehabilitasi akan mendapat ujian pada laga persahabatan di Stade de France, hari ini. Menghadapi tim sekelas Prancis, Selecao akan mengetahui posisi mereka.

Brasil sukses mencatat enam kemenangan beruntun selepas periode suram akibat dihancurkan Jerman dan Belanda pada Piala Dunia 2014. Namun, performa tersebut terasa belum memuaskan. Sebab, Brasil hanya memetik satu hasil positif atas lawan sepadan, yakni kala bertemu musuh bebuyutan Argentina di Beijing, November tahun lalu.

Di sinilah kesuksesan menumbangkan Prancis terasa sangat berharga. Keyakinan Selecao terhadap program pemulihan yang sedang dilaksanakan bakal bertambah asalkan mencapainya. Apalagi, partai ini dilangsungkan di tempat salah satu mimpi buruk Brasil terjadi, yakni kekalahan pada final Piala Dunia 1998.

“Saya dan masyarakat Brasil begitu sedih menyaksikan laga itu di rumah. Saya tidak sabar bersua Prancis. Duel ini penting untuk mengetahui di mana kami masih harus berbenah,” kata striker Brasil Neymar, dikutip Fox. Kepercayaan diri Brasil berkat kemenangan turut terangkat mengingat buruknya rekor mereka melawan Prancis.

Mereka gagal berjaya pada lima pertemuan terakhir di Negeri Anggur dan tumbang tiga di antaranya. Ketidakmampuan memperbaiki catatan tersebut jelas menjadi tanda peringatan bagi Dunga yang tengah mempersiapkan tim untuk Copa America 2015.

Seperti Brasil, Prancis juga memiliki tujuan yang lebih besar sehabis partai ini. Pelatih Didier Deschamps berharap dapat mempersembahkan trofi kala menggelar Piala Eropa tahun depan. Dengan pembangunan tim sudah berjalan sejak kekecewaan Piala Dunia 2010, Les Bleus mulai menunjukkan kemampuan sebenarnya.

Mereka bermain bagus di Piala Dunia 2014. Prancis turut memetik hasil baik saat bersua rival di Benua Biru pada 12 bulan terakhir, yakni mengecundangi Belanda, Spanyol, dan Portugal. Kemenangan atas Brasil tentu bakal menumbuhkan moril tim.

Apalagi, Prancis kehilangan beberapa pilar. Hugo Lloris dan Paul Pogba dipastikan tidak merumput akibat cedera. “Pertandingan nanti sangat prestisius. Kami mencoba melanjutkan momentum,” kata Deschamps.

Sembari memburu kemenangan, Prancis dan Brasil dipastikan akan mencoba beberapa hal baru. Dunga berniat menjajal duet Thiago Silva-Miranda di jantung pertahanan. Sementara menghilangnya Pogba membuka pintu bagi Geoffrey Kondogbia yang tampil mengesankan kala membawa AS Monaco menyingkirkan Arsenal di Liga Champions.

“Brasil memiliki tim baru. Mereka kini lebih seimbang meski diperkuat banyak pemain bernaluri serang tinggi. Brasil tetap merupakan negara besar sepak bola,” tutur Kondogbia.

Harley ikhsan
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8206 seconds (0.1#10.140)