Mencari Skema Ideal

Jum'at, 27 Maret 2015 - 09:04 WIB
Mencari Skema Ideal
Mencari Skema Ideal
A A A
KAISERSLAUTERN - Pelatih tim nasional Jerman Joachim Loew sepertinya harus mempertimbangkan ulang strategi 3-5-2. Formula itu tak berhasil menjinakkan jawara Piala Asia 2015 Australia setelah bermain imbang 2-2 pada laga persahabatan di Stadion Fritz-Walter, Jerman, dini hari kemarin.

Der Panzer, julukan Jerman, justru selamat dari malu setelah Lukas Podolski menyamakan kedudukan sembilan menit sebelum bubaran. Jerman sempat unggul lebih dulu melalui Marco Reus pada menit ke-17 sebelum dibalikkan Australia berkat James Troisi (40) dan Mile Jedinak (50).

Loew menyadari itu bahwa skema 3-5-2 kurang berhasil meredam permainan cepat yang diperagakan Socceroos, julukan Australia. Tiga pemain bertahan yang diturunkannya, yakni Shkodran Mustafi, Benedikt Howedes, dan Holger Badstuber tak sanggup menahan gempuran Mile Jedinak dkk.

Namun, ada sisi positif yang didapatnya ketika menerapkan strategi itu, di mana Der Panzer lebih memiliki banyak kreasi dalam melakukan penyerangan. Kondisi berbeda ketika Loew menerapkan formasi 5-4-1 menghadapi Spanyol pada laga persahabatan di Vigo, Spanyol, 18 November 2014. Saat itu, Der Panzer kerap kesulitan menekan lawan, meski akhirnya Jerman mengemas kemenangan berkat gol tunggal Toni Kroos.

“Kami membutuhkan banyak variasi untuk mencoba segala formasi. Saya sangat ingin mendapatkan ramuan tepat sebelum kami menjalani babak kualifikasi Piala Eropa 2016,” tandas Loew, dilansir Kicker. Keinginan Loew bisa dimaklumi, apalagi pasukannya bakal menjalani laga penting ketika dijamu Georgia di Tbilisi, Georgia, Minggu (29/3).

Pelatih berusia 55 tahun itu ingin Der Panzer bisa membawa pulang tiga angka demi mengatrol posisi mereka di klasemen sementara Grup D. Jerman sejauh ini masih tercecer di peringkat 2 setelah mengumpulkan tujuh angka, tertinggal tiga poin dari Polandia sebagai penguasa klasemen. Namun, Loew diprediksi bakal menerapkan formasi lebih menyerang ketika menghadapi Georgia nanti.

Pemicunya bukan saja karena menginginkan kemenangan, tapi juga mengacu level lawan yang berada satu tingkat di bawah Der Panzer. Jerman dipercaya akan menerapkan formasi 3-1-4-2, skema yang menghancurkan Gibraltar 4-0 pada 14 November 2014.

Podolski pun optimistis Jerman bisa mewujudkan kemenangan, kendati striker pinjaman Inter Milan itu belum juga mendapat kesempatan bermain penuh dari Loew. Ya, penyerang milik Arsenal itu hanya bermain sebagai pemain pengganti kontra Australia, meski dia akhirnya membuktikan kapabilitasnya sebagai penyerang andal.

“Saya masih saja dikritik karena belum juga mencetak gol bersama Inter. Semoga dengan gol ini saya bisa mendapatkan motivasi saya kembali. Saya ingin membantu semuanya, baik tim maupun timnas untuk mencapai level lebih baik,” tandas Podolski, dikutip Bild.

Edi yuli
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0642 seconds (0.1#10.140)