Misi Sang Kiper
A
A
A
LONDON - Joe Hart memiliki misi khusus saat membela Inggris menghadapi Lithuania pada laga lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016 di Wembley, dini hari nanti, dan uji coba versus Italia, Selasa (31/3).
Pemain Manchester City (Man City) itu kian dekat untuk menjadi penjaga gawang termuda dalam sejarah Inggris yang mampu mencapai koleksi 50 caps . Pasalnya, saat ini Hart telah mengoleksi 48 caps . Jika berhasil, kiper kelahiran 19 April 1987 tersebut akan berusia tiga tahun lebih muda dari legendaris Peter Shilton saat menorehkan rekor yang sama.
“Saya tentu akan sangat senang bila mampu mencapai 50 caps . Ini akan menjadi tonggak luar biasa dalam karier saya. Namun, saya hanya ingin bermain dan ingin menjadi bagian dari sebuah pertandingan. Bisa bermain untuk negara dan Man City adalah sebuah kehormatan besar. Saat ini, saya benar-benar menikmatinya,” ungkap Hart, dilansir dailystar.co.uk .
Meski berpeluang menorehkan 50 caps bersama The Three Lions dalam waktu dekat, Hart rupanya lebih tertarik menjadi penjaga gawang terbaik di dunia. Akhir-akhir ini dia memang sedang menjadi perbincangan pers Eropa, khususnya akibat penampilan gemilangnya saat Man City berhadapan dengan Barcelona di Camp Nou.
Hart optimistis akan mampu mewujudkan hal itu bila dapat mempertahankan bentuk permainan terbaik. “Itu (leg kedua melawan Barcelona) adalah malam yang indah bagi saya secara pribadi. Saya melakukan beberapa penyelamatan dari ancaman beberapa pemain terbaik dunia. Saya adalah orang yang percaya diri dan selalu bekerja keras. Saya ingin menjadi yang terbaik. Saya ingin bermain baik di setiap pertandingan,” tutur pria setinggi 196 cm itu.
Terlepas dari peluang menorehkan rekor individu, Hart menegaskan berkonsentrasi penuh untuk membawa Inggris mengalahkan Lithuania. Pasalnya, kemenangan akan memperlancar jalan Inggris untuk menggapai satu tiket ke Prancis tahun depan.
Sama seperti Hart, Roy Hodgson juga harus berkonsentrasi penuh untuk menyiapkan komposisi terbaik. Maklum, sejauh ini The Three Lions telah kehilangan beberapa pilar utamanya. Sebut saja Daniel Sturridge, Adam Lallana, Fraser Forster, hingga Luke Shaw akibat cedera.
Namun, bila mengacu pada jadwal pertandingan yang berdekatan, Hodgson menilai Inggris berpotensi kembali kehilangan pemain. Pasalnya, setelah menjamu Lithuania, Wayne Rooney dkk akan terbang ke Turin untuk melakoni laga uji coba melawan Italia.
“Kami sedikit kurang beruntung dan ini tidak normal. Ada satu atau dua pemain yang tidak akan bergabung dengan kami ketika melawan Italia karena masalah cedera. Itu membuat kekuatan kami sedikit berkurang,” papar nakhoda senior asli Inggris itu.
Meski mengaku frustrasi dengan situasi yang sedang dialami timnya, Hodgson mengatakan masih memiliki skuad yang cukup bagus, khususnya untuk menghadapi Lithuania. Harry Kane kemungkinan akan menjalani debut. Pemain Tottenham Hotspur tersebut akan berduet dengan Rooney di depan.
Keduanya akan didukung kreativitas Michael Carrick, Raheem Sterling, dan Jordan Henderson. Di atas kertas, peluang Inggris meraih kemenangan terbilang cukup besar. Pasalnya, The Three Lions belum terkalahkan dengan meraih empat kemenangan dari empat pertandingan Grup E.
Saat ini mereka berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 12 poin. Inggris ada di atas Slovenia, Swiss, dan Lithuania.
Alimansyah
Pemain Manchester City (Man City) itu kian dekat untuk menjadi penjaga gawang termuda dalam sejarah Inggris yang mampu mencapai koleksi 50 caps . Pasalnya, saat ini Hart telah mengoleksi 48 caps . Jika berhasil, kiper kelahiran 19 April 1987 tersebut akan berusia tiga tahun lebih muda dari legendaris Peter Shilton saat menorehkan rekor yang sama.
“Saya tentu akan sangat senang bila mampu mencapai 50 caps . Ini akan menjadi tonggak luar biasa dalam karier saya. Namun, saya hanya ingin bermain dan ingin menjadi bagian dari sebuah pertandingan. Bisa bermain untuk negara dan Man City adalah sebuah kehormatan besar. Saat ini, saya benar-benar menikmatinya,” ungkap Hart, dilansir dailystar.co.uk .
Meski berpeluang menorehkan 50 caps bersama The Three Lions dalam waktu dekat, Hart rupanya lebih tertarik menjadi penjaga gawang terbaik di dunia. Akhir-akhir ini dia memang sedang menjadi perbincangan pers Eropa, khususnya akibat penampilan gemilangnya saat Man City berhadapan dengan Barcelona di Camp Nou.
Hart optimistis akan mampu mewujudkan hal itu bila dapat mempertahankan bentuk permainan terbaik. “Itu (leg kedua melawan Barcelona) adalah malam yang indah bagi saya secara pribadi. Saya melakukan beberapa penyelamatan dari ancaman beberapa pemain terbaik dunia. Saya adalah orang yang percaya diri dan selalu bekerja keras. Saya ingin menjadi yang terbaik. Saya ingin bermain baik di setiap pertandingan,” tutur pria setinggi 196 cm itu.
Terlepas dari peluang menorehkan rekor individu, Hart menegaskan berkonsentrasi penuh untuk membawa Inggris mengalahkan Lithuania. Pasalnya, kemenangan akan memperlancar jalan Inggris untuk menggapai satu tiket ke Prancis tahun depan.
Sama seperti Hart, Roy Hodgson juga harus berkonsentrasi penuh untuk menyiapkan komposisi terbaik. Maklum, sejauh ini The Three Lions telah kehilangan beberapa pilar utamanya. Sebut saja Daniel Sturridge, Adam Lallana, Fraser Forster, hingga Luke Shaw akibat cedera.
Namun, bila mengacu pada jadwal pertandingan yang berdekatan, Hodgson menilai Inggris berpotensi kembali kehilangan pemain. Pasalnya, setelah menjamu Lithuania, Wayne Rooney dkk akan terbang ke Turin untuk melakoni laga uji coba melawan Italia.
“Kami sedikit kurang beruntung dan ini tidak normal. Ada satu atau dua pemain yang tidak akan bergabung dengan kami ketika melawan Italia karena masalah cedera. Itu membuat kekuatan kami sedikit berkurang,” papar nakhoda senior asli Inggris itu.
Meski mengaku frustrasi dengan situasi yang sedang dialami timnya, Hodgson mengatakan masih memiliki skuad yang cukup bagus, khususnya untuk menghadapi Lithuania. Harry Kane kemungkinan akan menjalani debut. Pemain Tottenham Hotspur tersebut akan berduet dengan Rooney di depan.
Keduanya akan didukung kreativitas Michael Carrick, Raheem Sterling, dan Jordan Henderson. Di atas kertas, peluang Inggris meraih kemenangan terbilang cukup besar. Pasalnya, The Three Lions belum terkalahkan dengan meraih empat kemenangan dari empat pertandingan Grup E.
Saat ini mereka berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 12 poin. Inggris ada di atas Slovenia, Swiss, dan Lithuania.
Alimansyah
(ftr)