Amunisi Baru

Sabtu, 28 Maret 2015 - 11:03 WIB
Amunisi Baru
Amunisi Baru
A A A
AMSTERDAM - Suara publik Belanda yang ingin melihat lini depan tim nasional tampil segar didengar Guus Hiddink. Melawan Turki di Amsterdam, dini hari nanti, sang nakhoda berniat memainkan Bas Dost.

Dost sedang menjadi buah bibir di Belanda karena penampilan memukaunya bersama VfL Wolfsburg di Bundesliga dan Liga Europa musim ini. Penyerang kelahiran 31 Mei 1989 itu saat ini sukses membantu Wolfsburg berada di peringkat 2 klasemen sementara Bundesliga plus melaju ke perempat final Liga Europa.

Total, 13 gol dari 14 laga berhasil ditorehkan pada kompetisi elite Jerman sejauh ini. “Dost penyerang unik. Sejauh ini di kompetisi Jerman, dia selalu kesulitan mencetak gol pada babak pertama. Banyak golnya lahir di babak kedua. Dia akan menjadi sesuatu yang baru di tim ini,” ujar Hiddink, dilansir Voetbal International .

Selain karena penampilan yang bagus bersama Wolfsburg, pemanggilan Dost ke skuad De Oranje terjadi karena cedera yang menimpa para pemain bertipe menyerang. Arjen Robben dan Robin van Persie tidak bisa tampil melawan Turki karena cedera. Robben terkapar ketika membela Bayern Muenchen dan Van Persie harus berurusan dengan tim medis ketika memperkuat Manchester United (MU).

Dari nama-nama pemain depan yang dipanggil, Klaas-Jan Huntelaar menjadi yang paling senior. Penyerang Schalke 04 tersebut telah memiliki 69 caps . Pemain depan lainnya adalah Luuk de Jong, Memphis Depay, dan Luciano Narsingh. Ketiganya membela PSV Eindhoven di Liga Belanda.

Mereka memiliki caps yang masih sangat minim, yaitu di bawah 15 pertandingan. “Ini akan menjadi pertandingan yang tidak mudah. Namun, kami percaya akan mengalahkan Turki. Tentu saja kami akan sangat kehilangan Van Persie dan Robben. Mereka pemain bagus. Namun, kami bukan tim yang tergantung kepada satu atau dua pemain. Tim akan bermain bagus tanpa mereka,” ungkap Wesley Sneijder, dikutip Yahoo Sports .

Ada atau tanpa Van Persie dan Robben, Belanda harus bermain sepenuh hati untuk mendulang kemenangan. Pasalnya, De Oranje tampil tidak terlalu bagus di kualifikasi. Dari empat pertandingan yang telah dijalani, mereka dikalahkan Republik Ceko dan Islandia. Kemenangan dihasilkan Belanda atas Kazakhstan dan Latvia.

Dengan hanya ada dua tim otomatis lolos, juara Piala Eropa 1988 itu harus berjuang ekstrakeras. “Peluang masih ada. Masih banyak pertandingan yang akan kami jalani. Yang jelas, kami harus melangkah setahap demi setahap. Pelan dan pasti, kami akan mendapatkan apa yang kami cari. Saya percaya, kami akan tampil di Piala Eropa (2016),” kata Jonathan de Guzman di situs resmi Napoli.

Selain ketergantungan kepada trio Sneijder-Van Persie-Robben, faktor lain yang membuat langkah Belanda tidak mantap adalah pertahanan. Mereka tidak memiliki bek-bek yang layak mendapatkan predikat bintang.

Dalam skuad yang akan menghadapi Turki terdapat Jeffrey Bruma, Daryl Janmaat, Bruno Martins Indi, Joel Veltman, Stefan de Vrij, Gregory van der Wiel, dan Jetro Willems. Dengan sejumlah pemain belakang yang tidak terlalu bagus, banyak yang mengharapkan Hiddink mencari skema yang pas di lini tengah.

Keberadaan Daley Blind dan De Guzman diharapkan mampu membuat Sneijder leluasa mengatur jalannya pertandingan. Sebagai pemain yang merumput di Liga Turki bersama Galatasaray, Sneijder diyakini sangat mengenal karakter tim lawan.

Andri ananto
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0735 seconds (0.1#10.140)