Uruguay Optimistis Menatap Piala Amerika 2015
A
A
A
AGADIR - Uruguay memiliki kepercayaan diri tinggi menatap Piala Amerika (Copa America) 2015. Tim berjuluk La Celestetersebut menutup rangkaian uji coba dengan manis seusai mengalahkan Maroko 1-0 di Stade d’Agadir, Maroko, dini hari kemarin.
Gol semata wayang Uruguay dicetak Edinson Cavani lewat eksekusi penalti pada menit ke-51 setelah kiper Maroko Munir Mohand menjatuhkan Diego Rolan. Kemenangan itu menjadi uji coba terakhir mereka sebelum berlaga di Piala Amerika 2015 di Cile, 11 Juni hingga 4 Juli mendatang. Total, dari tujuh uji coba, Uruguay mengemas 5 kemenangan, 1 imbang, dan 1 kekalahan.
Bagi Pelatih Oscar Tabarez, laga melawan Maroko menjadi uji coba terakhir sebelum menentukan para pemain yang layak membela Uruguay di Piala Amerika tahun ini. Tabarez mengaku siap dalam menurunkan pemain terbaiknya menghadapi turnamen tersebut, meski timnya tak diperkuat penyerang Luis Suarez karena alasan kebugaran, serta Diego Forlan yang memutuskan pensiun sebelum bentrok dengan Maroko.
Menurut Tabarez, komposisi timnya, terutama di lini depan, cukup mumpuni tanpa kehadiran dua penyerang andalannya tersebut. Dia menilai, Cavani bisa menjadi tumpuan utama La Celestebersama Rolan sebagai tandemnya. ”Saya memang belum bisa menentukan, meski saya tetap mengharapkan Suarez bersama kami lagi.
Dia masih bersama Barcelona dan saya yakin kekuatan kami sudah 100% saat menjalani Piala Amerika nanti,” tandas Tabarez, dilansir Sky Sport. Cavani sependapat dengan pelatihnya . Striker milik Paris Saint-Germain (PSG) itu mengaku Uruguay lebih solid kali ini, apalagi Tabarez berani menampilkan pemain-pemain muda dalam tim binaannya.
Komposisi itu membuatnya optimistis La Celestebisa mempertahankan dominasi mereka seperti saat ambil bagian di Piala Amerika 2011 di Argentina. Uruguay saat itu keluar sebagai pemenang untuk melengkapi empat gelar mereka di turnamen tersebut. Mereka sebelumnya merebut gelar pada 1983, 1987, dan 1995.
Kendati demikian, dia menginginkan timnya tetap belajar dari kesalahan selama menjalani uji coba tersebut. ”Kami masih memiliki waktu dan kami bisa memperbaikinya sebelum berkiprah di Cile nanti,” tandas Cavani. Sementara Maroko menuai kekalahan pertama tahun ini. Kekalahan itu sekaligus menjadi pertandingan internasional pertama Atlas Lions, julukan Maroko, setelah hak mereka dicoret menjadi tuan rumah Piala Afrika 2015.
Alimansyah
Gol semata wayang Uruguay dicetak Edinson Cavani lewat eksekusi penalti pada menit ke-51 setelah kiper Maroko Munir Mohand menjatuhkan Diego Rolan. Kemenangan itu menjadi uji coba terakhir mereka sebelum berlaga di Piala Amerika 2015 di Cile, 11 Juni hingga 4 Juli mendatang. Total, dari tujuh uji coba, Uruguay mengemas 5 kemenangan, 1 imbang, dan 1 kekalahan.
Bagi Pelatih Oscar Tabarez, laga melawan Maroko menjadi uji coba terakhir sebelum menentukan para pemain yang layak membela Uruguay di Piala Amerika tahun ini. Tabarez mengaku siap dalam menurunkan pemain terbaiknya menghadapi turnamen tersebut, meski timnya tak diperkuat penyerang Luis Suarez karena alasan kebugaran, serta Diego Forlan yang memutuskan pensiun sebelum bentrok dengan Maroko.
Menurut Tabarez, komposisi timnya, terutama di lini depan, cukup mumpuni tanpa kehadiran dua penyerang andalannya tersebut. Dia menilai, Cavani bisa menjadi tumpuan utama La Celestebersama Rolan sebagai tandemnya. ”Saya memang belum bisa menentukan, meski saya tetap mengharapkan Suarez bersama kami lagi.
Dia masih bersama Barcelona dan saya yakin kekuatan kami sudah 100% saat menjalani Piala Amerika nanti,” tandas Tabarez, dilansir Sky Sport. Cavani sependapat dengan pelatihnya . Striker milik Paris Saint-Germain (PSG) itu mengaku Uruguay lebih solid kali ini, apalagi Tabarez berani menampilkan pemain-pemain muda dalam tim binaannya.
Komposisi itu membuatnya optimistis La Celestebisa mempertahankan dominasi mereka seperti saat ambil bagian di Piala Amerika 2011 di Argentina. Uruguay saat itu keluar sebagai pemenang untuk melengkapi empat gelar mereka di turnamen tersebut. Mereka sebelumnya merebut gelar pada 1983, 1987, dan 1995.
Kendati demikian, dia menginginkan timnya tetap belajar dari kesalahan selama menjalani uji coba tersebut. ”Kami masih memiliki waktu dan kami bisa memperbaikinya sebelum berkiprah di Cile nanti,” tandas Cavani. Sementara Maroko menuai kekalahan pertama tahun ini. Kekalahan itu sekaligus menjadi pertandingan internasional pertama Atlas Lions, julukan Maroko, setelah hak mereka dicoret menjadi tuan rumah Piala Afrika 2015.
Alimansyah
(bbg)