Argentina Kembali Pesta Tanpa Messi
A
A
A
NEW JERSEY - Argentina sukses mengalahkan Ekuador 2-1 pada laga uji coba di MetLIfe Stadium, New Jersey, Amerika Serikat (AS), kemarin pagi.
Sayang, hasil positif yang diraih La Albicelste sedikit hambar lantaran bintang utama Lionel Messi tidak bermain. Messi urung tampil lantaran mengalami cedera di kaki kanan. Semula, ketika tiba di AS, tim medis Argentina telah melakukan pemeriksaan dan tidak mendeteksi cedera apa pun. Tapi, rasa sakit yang dialami Messi rupanya terus berlanjut.
Setelah kembali menjalani pemeriksaan, Messi didiagnosis mengalami peradangan pada bagian luar dan daerah platar kaki kanan. Hal itu menyebabkan dirinya merasa kesulitan saat menggunakan sepatu. Cedera yang dialami Messi berawal ketika dirinya memperkuat Barcelona melawan Manchester City (Man City) di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (19/3).
Ketidaknyamanan di kaki kanan yang dirasakan Messi berlanjut saat laga el clasicokontra Real Madrid, Minggu (22/3). “Hingga saat-saat terakhir, kami berharap Messi dapat bermain, tapi tidak bisa. Dia merasa kurang nyaman ketika memakai sepatu karena rasa sakit di kaki kanan. Jika ada sesuatu yang harus dikatakan, saya ingin mengucapkan permintaan maaf kepada orang-orang yang datang ke stadion untuk melihatnya bermain,” kata Martino, dilansir Marca.
Keputusan Martino tidak menurunkan Messi sebenarnya sangat tepat. Selain menghindari risiko cedera tambahan, kekuatan Argentina juga tidak berkurang secara signifikan. Terbukti, mereka sukses mengalahkan Ekuador. Dua gol kemenangan Argentina disumbangkan Sergio Aguero pada menit kedelapan dan Javier Pastore (58). Ekuador hanya mampu memperkecil kedudukan lewat gol Miller Bolanos (24).
Meski mengaku senang dengan keberhasilan timnya mengalahkan Ekuador, Martino menilai Argentina memiliki beberapa kelemahan yang harus segera diperbaiki, khususnya komunikasi antarlini. “Secara umum penampilan Argentina cukup baik. Tapi, kami memiliki banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikanm khususnya masalah koordinasi,” ujarnya.
Kemenangan atas Ekuador melengkapi torehan apik Argentina dalam rangkaian uji coba di AS. Sebelumnya, juara Piala Dunia 1978 dan 1986 itu pun sukses mengalahkan El Savador 2-0, Sabtu (28/3).
Dua kemenangan di dua laga uji coba jelas menjadi modal berharga Argentina jelang perhelatan Copa America 2015 yang bakal berlangsung di Cile, 11 Juni hingga 4 Juli mendatang.
Alimansyah
Sayang, hasil positif yang diraih La Albicelste sedikit hambar lantaran bintang utama Lionel Messi tidak bermain. Messi urung tampil lantaran mengalami cedera di kaki kanan. Semula, ketika tiba di AS, tim medis Argentina telah melakukan pemeriksaan dan tidak mendeteksi cedera apa pun. Tapi, rasa sakit yang dialami Messi rupanya terus berlanjut.
Setelah kembali menjalani pemeriksaan, Messi didiagnosis mengalami peradangan pada bagian luar dan daerah platar kaki kanan. Hal itu menyebabkan dirinya merasa kesulitan saat menggunakan sepatu. Cedera yang dialami Messi berawal ketika dirinya memperkuat Barcelona melawan Manchester City (Man City) di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (19/3).
Ketidaknyamanan di kaki kanan yang dirasakan Messi berlanjut saat laga el clasicokontra Real Madrid, Minggu (22/3). “Hingga saat-saat terakhir, kami berharap Messi dapat bermain, tapi tidak bisa. Dia merasa kurang nyaman ketika memakai sepatu karena rasa sakit di kaki kanan. Jika ada sesuatu yang harus dikatakan, saya ingin mengucapkan permintaan maaf kepada orang-orang yang datang ke stadion untuk melihatnya bermain,” kata Martino, dilansir Marca.
Keputusan Martino tidak menurunkan Messi sebenarnya sangat tepat. Selain menghindari risiko cedera tambahan, kekuatan Argentina juga tidak berkurang secara signifikan. Terbukti, mereka sukses mengalahkan Ekuador. Dua gol kemenangan Argentina disumbangkan Sergio Aguero pada menit kedelapan dan Javier Pastore (58). Ekuador hanya mampu memperkecil kedudukan lewat gol Miller Bolanos (24).
Meski mengaku senang dengan keberhasilan timnya mengalahkan Ekuador, Martino menilai Argentina memiliki beberapa kelemahan yang harus segera diperbaiki, khususnya komunikasi antarlini. “Secara umum penampilan Argentina cukup baik. Tapi, kami memiliki banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikanm khususnya masalah koordinasi,” ujarnya.
Kemenangan atas Ekuador melengkapi torehan apik Argentina dalam rangkaian uji coba di AS. Sebelumnya, juara Piala Dunia 1978 dan 1986 itu pun sukses mengalahkan El Savador 2-0, Sabtu (28/3).
Dua kemenangan di dua laga uji coba jelas menjadi modal berharga Argentina jelang perhelatan Copa America 2015 yang bakal berlangsung di Cile, 11 Juni hingga 4 Juli mendatang.
Alimansyah
(ftr)