Ozil Tidak Jaminan Starter

Kamis, 02 April 2015 - 15:19 WIB
Ozil Tidak Jaminan Starter
Ozil Tidak Jaminan Starter
A A A
SEMARANG - PSIS Semarang tidak menjamin pemain senior menjadi starter saat mengarungi Divisi Utama 2015. Seperti Rizky Yulian Saputra, gelandang Mahesa Jenar, yang musim lalu sempat membela Persijap Jepara dan Persibangga Purbalingga pun tidak mendapat tempat istimewa.

Pemain kelahiran Gunungpati Semarang ini lebih sering dicadangkan. Ozil, begitu Rizky akrab disapa, kalah bersaing dengan Ahmad Agung, pemain muda yang didapat dari seleksi klub lokal anggota Pengcab PSSI Kota Semarang. Agung lebih mendominasi untuk turun dengan tim yang levelnya di atas.

Seperti saat PSIS Semarang saat menghadapi Persija Jakarta dan terbaru, Arema Cronus, Agung lebih dipercaya menjadi starting eleven. ''Tentu ada pertimbangan tersendiri, bukan soal senior atau tidak. Kami pasang pemain yang lebih lama memegang bola dan kuat dalam bertahan,''ungkap Pelatih PSIS M Dofir, Kamis (3/4).

Selain Rizky, pemain tengah lainnya yang turut memanaskan kursi bangku cadangan adalah Yogi Ardianto. Adik kandung dari Dedeyan, pemain PSGC Ciamis asal Semarang ini juga belum banyak mendapatkan kesempatan untuk turun. Kendati diturunkan pun, biasanya hanya menjadi suksesor, belum bisa merangsek menjadi pemain utama Mahesa Jenar musim depan.

Menurut Dofir, setiap pemain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan kelebihan dan kekurangan itu, akan dievaluasi dan sekaligus menentukan apakah layak dimainkan dalam sebuah pertandingan atau tidak. ''Teknik Agung dalam bermain bola lebih simpel,” ujar dia.

Sementara, pemain tengah yang belum tergantikan hingga saat ini adalah M Yunus. Pemain yang direkrut dari Persitema Temanggung, oleh pelatih musim lalu Eko Riyadi itu belum mampu digeser oleh pemain lainnya.

Selain mahir dalam mengatur serangan, pemain bernomor punggung 7 juga kuat dalam bertahan dan menjelajah sisi lapangan. Ada nama lainnya yang masih kuat di posisinya sebagai gelandang bertahan, yakni Edi Anto. Pemain asal Boyolali itu selama ini masih dianggap bisa menjadi jenderal lapangan tengah sekaligus pengatur irama permainan.

Sementara itu, untuk menyiasati kompetisi yang masih 26 April, tim pelatih akan memberikan program-program latihan relaksasi. Pemain tidak harus terus menerus berlatih di stadion, melainkan perlu kegiatan-kegiatan penyegaran. Seperti senam aerobik, yang rencananya akan digelar pada Jumat (3/4) pagi. ''Kami juga berencana untuk mengajak pemain berenang bersama. Pinter-pinternya ngemong agar pemain tidak jenuh dan suntuk,''kata dia.

Manajer PSIS Semarang Adi Saputro menyatakan, mengingat kompetisi sudah kian dekat, uji coba dengan Persip Pekalongan pada 10 April mendatang merupakan laga persahabatan terakhir dengan tim selevel. Selebihnya dengan tim lokal untuk menjaga kondisi. ''Setelah dengan Persip kami agendakan dengan tim lokal saja. Seminggu sebelum kick off 26 April, pemain sudah istirahat dan siap berkompetisi,''tandasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5090 seconds (0.1#10.140)