Sangat Mirip Gabriel Batistuta

Minggu, 05 April 2015 - 09:41 WIB
Sangat Mirip Gabriel...
Sangat Mirip Gabriel Batistuta
A A A
Sebagai pelatih yang berasal dari Argentina dan membela tim Tango pada akhir dekade 1990- an hingga awal 2000-an, Mauricio Pochettino masih belum lupa dengan aksi-aksi impresif Gabriel Batistuta di lapangan.

Sosok yang kini menjadi nakhoda Tottenham Hotspur itu pun menyamakan Harry Kane dengan mantan bintang Fiorentina dan AS Roma tersebut. Dalam wawancara dengan sejumlah media Inggris jelang laga kontra Burnley, pelatih berusia 43 tahun itu mengaku seperti melihat Batigol dalam diri Hurricane.

Pochettino memastikan postur, fisik, gaya main, hingga naluri Kane di lapangan sama seperti Batistuta. Pemilik nama lengkap Harry Edward Kane itu disebut Pochettino akan menyamai torehan Batistuta pada masa depan. “Kane memiliki keterampilan yang berbeda. Dia lebih mirip Batistuta. Tantangannya adalah apakah dia bisa tampil konsisten sepanjang musim dan pada musimmusim selanjutnya.

Sekarang terserah kepadanya. Saya percaya dia sangat paham apa yang harus dilakukannya. Dia ada di posisi yang bagus untuk terus mengembangkan permainan,” ungkap Pochettino, dilansir The Guardian . Fakta Liga Primer musim ini menunjukkan, Kane seperti mendapatkan panggung dalam menunjukkan kualitas sebagai bomber lokal potensial.

Di usia yang masih sangat muda (21 tahun), mantan pemain Leicester City itu sukses menjadi salah satu striker haus gol di daratan Inggris. Sejauh ini dia menjadi pencetak gol terbanyak Liga Primer dengan 19 gol atau sama seperti Diego Costa. Pochettino, yang juga baru bekerja sama dengan Kane musim ini, seolah tidak bisa menutupi kekagumannya. Saat melihat bagaimana gaya anak asuhnya itu di lapangan, dia langsung teringat dengan Batistuta.

Pada masa jayanya Batistuta memainkan peran sangat vital sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia. Bahkan, istilah bomber yang populer pada saat itu mengacu pada gaya main Batigol. “Pemain besar selalu memiliki musim pertama yang baik. Lihatlah Wayne Rooney. Setelah musim pertama orang mungkin akan memiliki keraguan tentang musimmusim selanjutnya, tapi ini sepak bola.

Semuanya bisa terjadi. Tidak hanya dengan Kane, melainkan juga kepada para pemain lainnya,” ungkap Pochettino. Malam ini Kane akan menjadi tumpuan saat Tottenham melawat ke markas Burnley di Turf Moor Stadium. Kemenangan menjadi kewajiban semua komponen tim. Pasalnya, kemenangan atas Burnley itu akan sangat terkait dengan misi tampil kompetisi Eropa musim depan, khususnya Liga Europa.

Jika melihat kualitas Spurs dan Burnley, kemenangan sepertinya akan mudah dihasilkan. The Lilywhites diyakini bisa mendapatkan poin sempurna di kandang The Clarets . Beda dengan Tottenham yang ada di papan atas, saat ini Burnley ada zona degradasi. Tim arahan Sean Dyche tersebut hanya sanggup meraih 25 poin dari 30 laga yang telah dijalani. Mereka tercecer di peringkat 18.

Decky Irawan Jasri
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0799 seconds (0.1#10.140)