Les Parisiens Menang Mental
A
A
A
MARSEILLE - Perjuangan Paris Saint-Germain (PSG) membawa pulang tiga poin pada laga Le Classique kontra Olympique Marseille, Senin (6/4), melalui perjuangan yang tidak mudah.
Selain berjuang di atas lapangan, PSG juga harus menghadapi sambutan negatif fans tuan rumah. Sebelum pertandingan, fans Marseille menunjukkan sikap kurang terpuji dengan melempari bus yang membawa para pemain PSG ke Stade Velodrome. Mereka menggunakan berbagai jenis benda, termasuk bola golf untuk memecahkan kaca bus.
Selain itu, mereka juga turut melempari polisi. Namun, polisi tidak tinggal diam. Menggunakan gas air mata, para perusuh yang berada di sekitar stadion berhasil dibubarkan. Beruntung, tidak ada pemain PSG yang menjadi korban. Tapi, klub elite asal Paris tersebut melaporkan tindakan perusakan fans Marseille ke pihak kepolisian.
Meski mendapatkan sambutan negatif dari fans tuan rumah, PSG menjawab dengan penampilan impresif. Mereka sukses mencetak tiga gol yang disumbangkan Blaise Matuidi pada menit ke-35, Marquinhos (49), serta gol bunuh diri Jeremy Morel (51). Sementara Marseille hanya memperkecil ketertinggalan lewat dua gol Andre Pierre Gignac (30 dan 43).
Kemenangan tersebut disambut sukacita Laurent Blanc. Pelatih PSG itu mengatakan para pemainnya menunjukkan mentalitas yang luar biasa kendati sempat tertinggal dua kali dari Marseille. Hasil positif itu membuat PSG memuncaki klasemen sementara Ligue 1 dengan koleksi 62 poin. Les Parisiens, julukan PSG, kini berselisih satu poin dengan Olympique Lyon dan lima poin dengan Marseille.
“Selalu penting meraih kemenangan ketika jauh dari rumah, terutama dengan tujuh pertandingan tersisa musim ini melawan salah satu pesaing terdekat kami. Mereka adalah Marseille dan kami paham betapa besar artinya pertandingan ini. Kami senang dengan kemenangan ini. Kami menguasai pertandingan, khususnya di babak kedua. Kami unggul secara teknis,” kata Blanc, dilansir laman resmi klub.
Sayang, kemenangan yang diraih PSG harus dibayar mahal dengan cedera yang dialami David Luiz dan Thiago Motta. Luiz hanya bermain 35 menit setelah mengalami cedera pada kaki kiri. Cedera serupa dialami Motta. Akibatnya, kedua pemain tersebut terancam absen saat PSG melakoni leg pertama perempat final Liga Champions kontra Barcelona, 15 April mendatang.
Menurut Blanc, cedera yang dialami Luiz dan Motta menjadi pukulan telak timnya, khususnya ketika PSG tengah memasuki periode penting paruh kedua musim ini. “Itu adalah pertandingan yang sangat terbuka, pertandingan besar yang menarik untuk ditonton. Tapi, hal negatifnya adalah cedera yang dialami dua pemain kami (Luiz dan Motta), karena kami memasuki periode dengan banyak pertandingan,” paparnya.
Sementara Marseille gagal mempersempit jarak dengan Lyon dan PSG. Tim berjuluk Les Phoceens tersebut tertahan di peringkat 3 klasemen sementara Ligue 1 dengan mengemas 57 poin. Gignac geram menyikapi hasil pertandingan tersebut. Padahal, dia sempat optimistis timnya bisa memenangkan laga tersebut.
“Kami hanya kurang sabar dan kekalahan ini menjadi hasilnya. Kami harus belajar untuk lebih baik lagi saat menjalani laga selanjutnya,” pungkas Gignac.
Alimansyah
Selain berjuang di atas lapangan, PSG juga harus menghadapi sambutan negatif fans tuan rumah. Sebelum pertandingan, fans Marseille menunjukkan sikap kurang terpuji dengan melempari bus yang membawa para pemain PSG ke Stade Velodrome. Mereka menggunakan berbagai jenis benda, termasuk bola golf untuk memecahkan kaca bus.
Selain itu, mereka juga turut melempari polisi. Namun, polisi tidak tinggal diam. Menggunakan gas air mata, para perusuh yang berada di sekitar stadion berhasil dibubarkan. Beruntung, tidak ada pemain PSG yang menjadi korban. Tapi, klub elite asal Paris tersebut melaporkan tindakan perusakan fans Marseille ke pihak kepolisian.
Meski mendapatkan sambutan negatif dari fans tuan rumah, PSG menjawab dengan penampilan impresif. Mereka sukses mencetak tiga gol yang disumbangkan Blaise Matuidi pada menit ke-35, Marquinhos (49), serta gol bunuh diri Jeremy Morel (51). Sementara Marseille hanya memperkecil ketertinggalan lewat dua gol Andre Pierre Gignac (30 dan 43).
Kemenangan tersebut disambut sukacita Laurent Blanc. Pelatih PSG itu mengatakan para pemainnya menunjukkan mentalitas yang luar biasa kendati sempat tertinggal dua kali dari Marseille. Hasil positif itu membuat PSG memuncaki klasemen sementara Ligue 1 dengan koleksi 62 poin. Les Parisiens, julukan PSG, kini berselisih satu poin dengan Olympique Lyon dan lima poin dengan Marseille.
“Selalu penting meraih kemenangan ketika jauh dari rumah, terutama dengan tujuh pertandingan tersisa musim ini melawan salah satu pesaing terdekat kami. Mereka adalah Marseille dan kami paham betapa besar artinya pertandingan ini. Kami senang dengan kemenangan ini. Kami menguasai pertandingan, khususnya di babak kedua. Kami unggul secara teknis,” kata Blanc, dilansir laman resmi klub.
Sayang, kemenangan yang diraih PSG harus dibayar mahal dengan cedera yang dialami David Luiz dan Thiago Motta. Luiz hanya bermain 35 menit setelah mengalami cedera pada kaki kiri. Cedera serupa dialami Motta. Akibatnya, kedua pemain tersebut terancam absen saat PSG melakoni leg pertama perempat final Liga Champions kontra Barcelona, 15 April mendatang.
Menurut Blanc, cedera yang dialami Luiz dan Motta menjadi pukulan telak timnya, khususnya ketika PSG tengah memasuki periode penting paruh kedua musim ini. “Itu adalah pertandingan yang sangat terbuka, pertandingan besar yang menarik untuk ditonton. Tapi, hal negatifnya adalah cedera yang dialami dua pemain kami (Luiz dan Motta), karena kami memasuki periode dengan banyak pertandingan,” paparnya.
Sementara Marseille gagal mempersempit jarak dengan Lyon dan PSG. Tim berjuluk Les Phoceens tersebut tertahan di peringkat 3 klasemen sementara Ligue 1 dengan mengemas 57 poin. Gignac geram menyikapi hasil pertandingan tersebut. Padahal, dia sempat optimistis timnya bisa memenangkan laga tersebut.
“Kami hanya kurang sabar dan kekalahan ini menjadi hasilnya. Kami harus belajar untuk lebih baik lagi saat menjalani laga selanjutnya,” pungkas Gignac.
Alimansyah
(ftr)