Iwan: Persela Lebih Disiplin

Selasa, 07 April 2015 - 22:41 WIB
Iwan: Persela Lebih Disiplin
Iwan: Persela Lebih Disiplin
A A A
LAMONGAN - Permainan disiplin yang diterapkan pemain Persela Lamongan saat memenangkan laga melawan Persija Jakarta di Stadion Surajaya, Selasa (7/4/2015) malam, menjadi salah satu kunci kemenangan timnya. Hal itu disampaikan langsung oleh sang pelatih, Iwan Setiawan usai pertandingan.

David Pagbe menjadi pahlawan kemenangan Persela Lamongan saat menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan QNB League 2015. Gol telat bek Kamerun itu memastikan Laskar Joko Tingkir meraih kemenangan perdana di kompetisi sepak bola terbaik Tanah Air, sekaligus membuyarkan mimpi Macan Kemayoran mencuri angka di Lamongan.

Iwan menjelaskan, kendati secara umum performa Laskar Joko Tingkir kurang menjanjikan. Namun tiga angka sudah cukup buat tuan rumah yang terjungkal di laga perdana lalu. (Baca juga: Gol Telat Pagbe Bikin Macan Kemayoran Gigit Jari)

"Malam ini tim bermain disiplin dan tidak mengulangi kesalahan seperti pertandingan sebelumnya. Saya rasa Persela sudah bermain bagus. Sepak bola menurut saya permainan mindset, yakni lebih termotivasi ketika menghadapi tim besar," urai Iwan Setiawan.

Kendati senang dengan tiga angka, eks pelatih Persija Jakarta ini mengakui Persela belum mempertontonkan potensi terbaiknya. Terutama winger dan striker, belum tercipta chemistry sehingga kesulitan dalam menyusun serangan dan memanfaatkan peluang.

"Memang masih belum optimal di lini depan, tapi saya akan terus memperbaiki tim dan targetnya terus membaik di laga berikutnya," imbuh Iwan. Selama ini poros kekuatan Persela adalah di sektor sayap, yang ditempati Zaenal Arifin dan Arif Ariyanto.

Tapi dalam dua laga potensi sektor ini sama sekali belum tampak. Belum ada umpan-umpan silang akurat yang memanjakan Pedro Javier dan Bijahil Chalwa. Dengan formasi 4-4-2 flat, tentu peran pemain sayap sangat krusial seperti Persela musim lalu.

Sementara, Arsitek Persija Jakarta Rahmad Darmawan mengatakan timnya bermain di luar skenario. Misalnya di awal pertandingan, ketika pelatih menginginkan tim bermain sabar, yang tampak adalah permainan agresif. Memang Persija sempat membuka peluang, namun gagal menjadi gol.

"Kami mengawali pertandingan tak sesuai rencana. Saya berharap pemain lebih sabar, tapi mereka mencoba agresif sehingga mengubah ritme. Babak kedua ritme terlalu tinggi, sehingga ada penurunan kualitas sepeeti yang saya khawatirkan," ucap Rahmad Darmawan selepas laga.

Terlepas dari itu semua, RD sapaan akrabnya tetap berterima kasih kepada pemain yang telah menunjukkan kerja keras di lapangan. "Kinerja pemain tidak jelek. Kami sudah memperhitungkan soal strategi tapi hasilnya tak sesuai rencana," lanjut RD.

Dia juga menyinggung keputusan wasit Agus Fauzan yang menganggap striker pengganti Yevgeni Kabayev offside. "Menurut saya Kabayev tidak offside. Tapi saya menghormati keputusan wasit," tandas RD. Keputusan wasit idi babak kedua tu sempat memicu protes pemain Persija.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5403 seconds (0.1#10.140)