Kejar Obat Pelipur

Rabu, 08 April 2015 - 10:47 WIB
Kejar Obat Pelipur
Kejar Obat Pelipur
A A A
BLACKBURN - Menjuarai Piala FA 2014/2015 menjadi satusatunya obat pelipur Liverpool musim ini. Melakoni replay perempat final melawan Blackburn Rovers di Ewood Park, dini hari nanti, The Reds mencoba mewujudkan hal tersebut.

Hasil kacamata pada pertemuan pertama di Anfield, 8 Maret lalu, memaksa Philipe Coutinho dkk kembali berhadapan dengan Blackburn untuk memastikan satu jatah pada semifinal. Liverpool akan coba memesan duel melawan Aston Villa yang terlebih dulu memastikan tempat.

Selain Villa, Reading, dan Arsenal juga sudah memastikan langkah pada fase tersebut. Target keluar sebagai jawara Piala FA sudah dicanangkan Liverpool sejak tampil jauh dari harapan di Liga Primer dan juga Liga Champions. Mengejar titel kedelapan di Piala FA dinilai sebagai target realistis yang masih mungkin mereka dapatkan. Pentingnya gelar Piala FA diakui Coutinho. Pemain berkebangsaan Brasil tersebut menegaskan, memenangi trofi tertua di ranah sepak bola dunia itu adalah salah satu cara yang bisa dilakukan punggawa Liverpool demi menyelamatkan reputasi musim ini.

”Kami harus mengangkat kepala dan tetap yakin. Kami memang masih terus berusaha mendapatkan posisi 4 pada akhir musim. Masih banyak laga yang harus dijalani dan banyak hal yang bisa terjadi,” ungkap pemain berusia 22 tahun itu, dilansir situs resmi klub. ”Di luar itu, memenangi Piala FA akan bisa menyelamatkan musim kami. Sangat penting bagi kami menjadikannya sebagai target. Juga jadi musim yang sukses bisa finis di posisi lima dan memenangi Piala FA, tapi kami ingin berlaga di Liga Champions. Itulah target utama kami,” ujar Coutinho.

Akan tetapi, usaha Liverpool sukses di markas The Rovers diprediksi tidak mudah didapat. Apalagi, jika melihat penampilan tim besutan Brendan Rodgers itu di dua pertandingan terakhir yang selalu berakhir dengan kekalahan. Mereka digilas Manchester United 1-2 dan teranyar dipermak Arsenal 1-4. Rodgers sendiri menuturkan ada beberapa faktor yang wajib dibenahinya sebelum Liverpool melawat ke kandang klub penghuni peringkat 10 Championship tersebut. Salah satunya adalah minimnya kreativitas permainan yang ditunjukkan anak asuhnya.

”Itu sesuatu yang ingin kami perbaiki, kreativitas untuk membuat peluang mencetak gol dan mudah-mudahan bisa memanfaatkannya. Sistem ini sulit untuk dimainkan, tapi sebelumnya kami berhasil melakukannya. Saya yakin kami bisa kembali tampil seperti itu,” ungkap Rodgers. ”Merupakan tugas saya untuk selalu mencari dan menemukan solusi. Itulah yang saya coba lakukan dalam laga-laga ketika kami tidak bisa mencetak gol. Kami akan berusaha mencari cara untuk menang. Terutama saat kami bertemu Blackburn, setelah pada pertemuan sebelumnya hanya mampu bermain imbang 0-0,” tutur mantan pelatih Swansea City itu.

Di kubu Blackburn, bekal lebih baik sebelum kembali ditantang Liverpool didapatkan tim besutan Gary Bowyer. Pada pertandingan sebelumnya, akhir pekan lalu, The Rovers sukses meraih kemenangan telak tiga gol tanpa balas di kandang Leeds United. Akan tetapi, bukannya Blackburn tanpa masalah sebelum disambangi The Reds. Setelah tercatat ada sekitar 10 pemain cedera yang membayangi juara Inggris tiga kali itu.

Dua problem cedera terbaru didapat setelah adanya kabar kurang baik menyangkut penyerang utama Rudy Gestede. Jika penyerang asal Benin itu benar-benar tidak bisa dimainkan Bowyer, jelas jadi kerugian besar bagi Blackburn. Pasalnya, pada pertemuan perdana kedua tim di Anfield, Gestede kerap merepotkan benteng pertahanan tuan rumah.

”Di setiap pertandingan akan muncul berbagai masalah dengan sendirinya. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit bagi kami. Tapi yang harus diketahui, kami mendapatkan hak untuk menggelar pertandingan replay. Untuk itu, kami akan mencoba mengambil keuntungan dari kesempatan itu,” ujar Bowyer.

Decky irawan jasri
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2974 seconds (0.1#10.140)