Kecewa meski Cetak Hattrick
A
A
A
BIRMINGHAM - Penyerang Aston Villa Christian Benteke tetap kecewa, meski penyerang berkebangsaan Belgia itu mencetak hattrick saat menghadapi Queens Park Rangers (QPR) pada lanjutan Liga Primer di Villa Park, Inggris, dini hari kemarin.
Benteke pantas geram karena kontribusinya gagal membawa The Villans, julukan Villa, meraih hasil maksimal. Ya, Villa harus puas meraih satu angka setelah ditahan imbang tamunya, QPR, 3-3 di laga tersebut. Benteke memang tampil menggila. Dia memborong tiga gol Villa pada menit ke-10, 33, dan 83. Pencapaian itu sekaligus menempatkannya sebagai striker terbaik Liga Primer pekan ini.
Sayang, semua itu terasa hambar karena tim tamu tiga kali menggetarkan gawang Villa lewat aksi Matt Phillips (7), Clint Hill (55), dan Charlie Austin (78). “Saya ingin lebih (dari hasil yang didapatkan Villa). Selalu menyenangkan mencetak hattrick. Namun, di sisi lain sangat disayangkan karena kami gagal mendapatkan tiga poin di pertandingan tersebut,” ungkap penyerang yang sudah mengemas sembilan gol untuk Villa di ajang Liga Primer itu, dilansir Sky Sport.
Tambahan satu angka memang tidak memberikan imbas terlalu besar bagi tim besutan Tim Sherwood tersebut. Pasalnya, tambahan angka itu tidak membuat posisi Villa mengalami perubahan berarti di papan klasemen sementara. Villa tetap tertahan di peringkat 16 dengan raihan 29 poin dari 32 laga yang sudah dimainkan.
“Hari ini (dini hari kemarin) seharusnya kami bisa memenangkan pertandingan. Karena, kami tampil lebih baik ketimbang mereka. Namun, mereka mampu lebih efisien ketimbang apa yang kami lakukan. Mereka hanya mampu memiliki tiga peluang dan semuanya sukses dimaksimalkan dengan sempurna,” tutur pemain yang diboyong Villa dari KRC Genk pada 2012 itu.
Villa sebetulnya sempat bangkit pada periode awal sampai pertengahan Maret, di antaranya dengan sukses Gabriel Agbonlahor dkk menggasak West Bromwich Albion 2-1, Rabu (4/3), dilanjutkan menundukkan tim yang sama di ajang Piala FA, 2-0, empat hari berselang, dan melumat tuan rumah Sunderland empat gol tanpa balas, Sabtu (14/3). Kemudian hasil buruk kembali diraih Villa di tiga pertandingan terakhir, termasuk hasil imbang 3-3 saat menjamu The Hoops, julukan QPR.
Dua pertandingan di antaranya dipecundangi Swansea City 1-0, Sabtu (21/3), lalu dihajar tuan rumah Manchester United (MU) 3-1, Sabtu (4/4). Karena itu, Sherwood meminta timnya terus meningkatkan semangat saat menjalani pertandingan selanjutnya.
Permintaan mantan pelatih Tottenham Hotspur tersebut sangat wajar karena posisi Villa saat ini belum bisa dikatakan aman. Apalagi, The Villans masih berpotensi digusur tim lain seperti QPR, Burnley, dan Leicester City di enam laga tersisa Liga Primer musim ini.
Decky irawan jasri
Benteke pantas geram karena kontribusinya gagal membawa The Villans, julukan Villa, meraih hasil maksimal. Ya, Villa harus puas meraih satu angka setelah ditahan imbang tamunya, QPR, 3-3 di laga tersebut. Benteke memang tampil menggila. Dia memborong tiga gol Villa pada menit ke-10, 33, dan 83. Pencapaian itu sekaligus menempatkannya sebagai striker terbaik Liga Primer pekan ini.
Sayang, semua itu terasa hambar karena tim tamu tiga kali menggetarkan gawang Villa lewat aksi Matt Phillips (7), Clint Hill (55), dan Charlie Austin (78). “Saya ingin lebih (dari hasil yang didapatkan Villa). Selalu menyenangkan mencetak hattrick. Namun, di sisi lain sangat disayangkan karena kami gagal mendapatkan tiga poin di pertandingan tersebut,” ungkap penyerang yang sudah mengemas sembilan gol untuk Villa di ajang Liga Primer itu, dilansir Sky Sport.
Tambahan satu angka memang tidak memberikan imbas terlalu besar bagi tim besutan Tim Sherwood tersebut. Pasalnya, tambahan angka itu tidak membuat posisi Villa mengalami perubahan berarti di papan klasemen sementara. Villa tetap tertahan di peringkat 16 dengan raihan 29 poin dari 32 laga yang sudah dimainkan.
“Hari ini (dini hari kemarin) seharusnya kami bisa memenangkan pertandingan. Karena, kami tampil lebih baik ketimbang mereka. Namun, mereka mampu lebih efisien ketimbang apa yang kami lakukan. Mereka hanya mampu memiliki tiga peluang dan semuanya sukses dimaksimalkan dengan sempurna,” tutur pemain yang diboyong Villa dari KRC Genk pada 2012 itu.
Villa sebetulnya sempat bangkit pada periode awal sampai pertengahan Maret, di antaranya dengan sukses Gabriel Agbonlahor dkk menggasak West Bromwich Albion 2-1, Rabu (4/3), dilanjutkan menundukkan tim yang sama di ajang Piala FA, 2-0, empat hari berselang, dan melumat tuan rumah Sunderland empat gol tanpa balas, Sabtu (14/3). Kemudian hasil buruk kembali diraih Villa di tiga pertandingan terakhir, termasuk hasil imbang 3-3 saat menjamu The Hoops, julukan QPR.
Dua pertandingan di antaranya dipecundangi Swansea City 1-0, Sabtu (21/3), lalu dihajar tuan rumah Manchester United (MU) 3-1, Sabtu (4/4). Karena itu, Sherwood meminta timnya terus meningkatkan semangat saat menjalani pertandingan selanjutnya.
Permintaan mantan pelatih Tottenham Hotspur tersebut sangat wajar karena posisi Villa saat ini belum bisa dikatakan aman. Apalagi, The Villans masih berpotensi digusur tim lain seperti QPR, Burnley, dan Leicester City di enam laga tersisa Liga Primer musim ini.
Decky irawan jasri
(ars)