Menanti Wilshere

Sabtu, 11 April 2015 - 10:46 WIB
Menanti Wilshere
Menanti Wilshere
A A A
BURNLEY - Misi Arsenal meraih hasil terbaik musim ini mendapat angin segar. Pulihnya Jack Wilshere menambah kekuatan tim saat menyambangi Burnley di Turf Moor pada lanjutan Liga Primer, malam nanti.

Wilshere sudah vakum sejak November akibat cedera malleolar. Gangguan yang terjadi saat Arsenal dikalahkan Manchester United (MU) 1-2 pada 22 November itu memaksanya absen di 13 laga Liga Primer, 4 pertandingan Piala FA, dan 4 partai Liga Champions. Dia sempat masuk daftar cadangan saat meladeni Crystal Palace, tapi tidak pernah diturunkan.

Setelah itu, Wilshere absen lagi selama lima pertandingan Liga Primer. Sekarang, dia siap beraksi kembali setelah mengikuti beberapa pertandingan tim akademi. “Wilshere sudah kembali bugar. Dia kemungkinan besar akan masuk tim inti,” kata Pelatih Arsenal Arsene Wenger, dilansir Sky Sport.

Arsenal memang mampu bertahan selama tidak diperkuat Wilshere, yakni mencatat 15 kemenangan, 1 imbang, dan 3 kalah di Liga Primer. Tapi, sembuhnya gelandang tengah berusia 23 tahun itu merupakan sokongan moril tersendiri. Berita ini bisa menambah motivasi rekan-rekannya untuk bersaing dengan Chelsea.

Sempat terdampar di peringkat 7 selepas matchday ketiga, The Gunnersperlahan-lahan masuk empat besar. Mesut Oezil dkk mampu mencatat tujuh kemenangan beruntun di Liga Primer yang berbuah naik ke peringkat 2. Itu memunculkan harapan bahwa Arsenal bisa membukukan hasil bagus.

Seusai menjuarai Liga Primer 2003/2004, torehan terbaik Arsenal cuma jadi runner-up 2004/2005. Kini, klub yang bermarkas di Emirates Stadium itu hanya perlu memaksimalkan tujuh laga tersisa untuk mengulanginya. Arsenal bahkan masih mungkin menjadi juara karena terpaut tujuh angka dari Chelsea.

Secara teori, selisih itu masih bisa dipangkas asalkan The Blues yang baru bertanding 30 kali, tersungkur minimal tiga kali. Tapi, untuk sementara Arsenal bisa menjaga selisihnya tidak melebar. Arsenal berpeluang besar mencuri tiga angka dari Burnley. Pasalnya, tuan rumah merupakan anggota zona degradasi.

Tim asuhan Sean Dyche itu baru meraih satu kemenangan dari 11 laga beruntun di semua kompetisi, ketika unggul 1-0 atas Manchester City (Man City), selebihnya tiga imbang dan tujuh kalah. Pada pertemuan di Emirates Stadium, 1 November 2014, Arsenal mampu menang 3-0.

Dalam lima pertemuan terakhir dengan Burnley, Arsenal mencatat 3 kemenangan, 1 imbang, dan 1 kalah. “Melawan Arsenal adalah tantangan yang berbeda. Kami sudah melawan sejumlah ‘kekuatan super’ dan kami mampu menampil-kan performa yang sangat baik dan berhasil mendapatkan angka,” ucap Dyche.

Meski demikian, Arsenal tetap harus berhatihati mengingat dibayangi kutukan. Perjalanan Arsenal kini mulai memasuki periode menyeramkan. Pada masa ini, klub London Utara itu biasanya mengalami penurunan peringkat yang berimbas melayangnya tiket otomatis Liga Champions.

Selama dua musim terakhir, Arsenal yang sempat berada di tiga besar, malah terdampar di peringkat 4. Mereka beberapa kali nyaris gagal merebut tiket Liga Champions. Itu bisa terjadi lagi lantaran keunggulannya dengan Manchester United dan Manchester City cuma satu dan dua angka.

Berdasarkan statistik dua musim belakangan, Arsenal minimal selalu kehilangan empat angka selama menjalani tujuh laga pamungkas. Intinya, bila tidak hati-hati, mereka mungkin saja kembali anjlok ke peringkat 4.

M mirza
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6329 seconds (0.1#10.140)