Memanas
A
A
A
SEVILLA - Kegagalan Claudio Bravo menghalau tendangan Ever Banega dengan sempurna, salah umpan Gerard Pique, serta seringnya Luis Suarez menghamburkan kesempatan. Itulah beberapa blunder yang dilakukan punggawa Barcelona yang membuat tujuh laga sisa Primera Liga memanas.
Serangkaian kelalaian tersebut memberi dampak negatif saat El Azulgrana meladeni Sevilla di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, dini hari kemarin. Sempat memimpin dua gol lewat Lionel Messi dan Neymar, tim tamu harus puas membawa pulang satu angka karena gol Banega dan Kevin Gameiro.
Torehan satu angka pada laga ini pun menghambat langkah Barcelona di klasemen. Mereka tetap memuncaki tabel lewat perolehan 75 angka dari 31 pertandingan. Namun, klub Katalan itu kini cuma memimpin dua angka atas Real Madrid, yang menumbangkan Eibar 3-0 beberapa jam sebelumnya.
“Tidak perlu menyalahkan individu. Kami semua bertanggung jawab. Kami tentu kecewa tidak mampu mempertahankan keunggulan. Tapi, Sevilla sangat tangguh di kandang. Mereka tidak terkalahkan di Pizjuan hampir setahun,” kata gelandang Barcelona Sergio Busquets, dilansir Sport. Barcelona kini wajib menjaga posisi jika ingin merebut gelar Primera Liga ke-23 sepanjang sejarah.
Mereka tidak boleh mengakhiri kompetisi dengan raihan angka sama seperti Madrid. Sebab, El Azulgrana kalah head to headmelawan pasukan Carlo Ancelotti (1-3, 2-1). Pada tujuh laga sisa Primera Liga, Barcelona hanya memiliki dua rival berat yang berpotensi mengganjal. Mereka adalah Valencia (jornada32, kandang) dan Atletico Madrid (37, tandang). Begitu pula Madrid yang bertemu Sevilla (35, tandang) dan Valencia (36, kandang). Kedua klub jelas tidak boleh melakukan kesalahan.
“Selisih dua poin tetap berharga. Barcelona masih di atas angin. Mereka dalam posisi baik menjuarai Primera Liga,” kata Pelatih Sevilla Unai Emery. Sebelum kembali saling sikut di pentas domestik, Barcelona dan Madrid harus mengalihkan perhatian ke Eropa. Keduanya bakal meladeni legpertama perempat final sulit pada pertengahan pekan. Barcelona bertamu ke markas Paris Saint- Germain, Rabu (15/4), dengan Madrid menghadapi Atletico sehari sebelumnya.
“Kemenangan dari Eibar menambah motivasi kami. Namun, kami tahu partai Atletico sangat berbeda. Mereka lawan sulit. Kami mesti mengerahkan kemampuan terbaik jika mau melangkah ke babak berikut,” papar Ancelotti.
Harley ikhsan
Serangkaian kelalaian tersebut memberi dampak negatif saat El Azulgrana meladeni Sevilla di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, dini hari kemarin. Sempat memimpin dua gol lewat Lionel Messi dan Neymar, tim tamu harus puas membawa pulang satu angka karena gol Banega dan Kevin Gameiro.
Torehan satu angka pada laga ini pun menghambat langkah Barcelona di klasemen. Mereka tetap memuncaki tabel lewat perolehan 75 angka dari 31 pertandingan. Namun, klub Katalan itu kini cuma memimpin dua angka atas Real Madrid, yang menumbangkan Eibar 3-0 beberapa jam sebelumnya.
“Tidak perlu menyalahkan individu. Kami semua bertanggung jawab. Kami tentu kecewa tidak mampu mempertahankan keunggulan. Tapi, Sevilla sangat tangguh di kandang. Mereka tidak terkalahkan di Pizjuan hampir setahun,” kata gelandang Barcelona Sergio Busquets, dilansir Sport. Barcelona kini wajib menjaga posisi jika ingin merebut gelar Primera Liga ke-23 sepanjang sejarah.
Mereka tidak boleh mengakhiri kompetisi dengan raihan angka sama seperti Madrid. Sebab, El Azulgrana kalah head to headmelawan pasukan Carlo Ancelotti (1-3, 2-1). Pada tujuh laga sisa Primera Liga, Barcelona hanya memiliki dua rival berat yang berpotensi mengganjal. Mereka adalah Valencia (jornada32, kandang) dan Atletico Madrid (37, tandang). Begitu pula Madrid yang bertemu Sevilla (35, tandang) dan Valencia (36, kandang). Kedua klub jelas tidak boleh melakukan kesalahan.
“Selisih dua poin tetap berharga. Barcelona masih di atas angin. Mereka dalam posisi baik menjuarai Primera Liga,” kata Pelatih Sevilla Unai Emery. Sebelum kembali saling sikut di pentas domestik, Barcelona dan Madrid harus mengalihkan perhatian ke Eropa. Keduanya bakal meladeni legpertama perempat final sulit pada pertengahan pekan. Barcelona bertamu ke markas Paris Saint- Germain, Rabu (15/4), dengan Madrid menghadapi Atletico sehari sebelumnya.
“Kemenangan dari Eibar menambah motivasi kami. Namun, kami tahu partai Atletico sangat berbeda. Mereka lawan sulit. Kami mesti mengerahkan kemampuan terbaik jika mau melangkah ke babak berikut,” papar Ancelotti.
Harley ikhsan
(ars)