Tantangan Montella

Kamis, 16 April 2015 - 08:51 WIB
Tantangan Montella
Tantangan Montella
A A A
KIEV - NSC Olimpiyskiy akan menjadi tantangan bagi Vincenzo Montella. Pelatih Fiorentina itu dituntut segera mengakhiri periode buruk ketika dijamu Dynamo Kiev pada leg pertama babak perempat final Liga Europa dini hari ini.

Montella wajar menghadapi tantangan itu, apalagi La Viola mulai menunjukkan grafik menurun di segala kompetisi. Mereka tersingkir pada semifinal Coppa Italia setelah dipermalukan Juventus, kemudian kalah dari Napoli pada lanjutan Seri A musim ini. Fakta itu menjadi kekalahan kedua beruntun Fiorentina, yang tentunya bisa berimbas saat menyambangi NSC Olimpiyskiy.

Akan tetapi, Montella menepis timnya bakal menyerah begitu saja, apalagi La Viola akan menghadapi turnamen yang tingkatannya lebih tinggi. Karena itu, mantan bomber AS Roma ini optimistis timnya akan menjalani pertandingan dengan intensitas beda dari dua laga sebelumnya.

“Kami memang selalu memberikan lebih saat menjalani setiap laga. Namun, di Liga Europa ini, saya pastikan permainan kami akan lebih termotivasi sekalipun bermain di kandang lawan,” tandas Montella, yang digosipkan bakal meninggalkan Fiorentina akhir musim ini, dilansir Football Italia. Pelatih berusia 40 tahun itu memang dikaitkan bakal menangani AC Milan, Napoli, hingga AS Roma selepas menangani Fiorentina.

“Masa depan saya tak tergantung kemenangan di Liga Europa atau meraih tiket kualifikasi zona Eropa musim depan. Belum ada alasan saya meninggalkan Fiorentina musim panas ini,” ujarnya. Mantan bomber timnas Italia itu berusaha mengesampingkan rumor tersebut. Montella lebih memilih mempersiapkan timnya menghadapi Kiev.

Itu dianggapnya lebih baik sebelum menjalani leg kedua perempat final di Artemio Franchi, Jumat (24/4). Yang jelas, Montella siap menjawab tantangannya nanti. Apalagi, mantan pelatih Catania itu sudah melakukan evaluasi selepas timnya mengalami dua kekalahan beruntun. “Kami siap menjalani pertandingan itu, terlebih saya memiliki ambisi di sana. Saya ingin Fiorentina bertemu Napoli pada final nanti,” tandasnya.

“Keinginan itu karena saya adalah pelatih Fiorentina dan saya bagian dari fans sepak bola Italia.” Sementara Pelatih Kiev Serhiy Rebrov tak sedikit pun menganggap remeh kekuatan lawan, meski Fiorentina baru saja dipecundangi. Sebaliknya, Rebrov memprediksi ada ledakan yang bisa terjadi di NSC Olimpiyskiy. Itu merujuk semangat dan motivasi mereka yang selalu beda ketika berlaga di Liga Europa.

“Kami sudah menganalisis mereka, terutama performa mereka yang selalu terlecut ketika tampil di event lebih tinggi. Fakta itu yang wajib kami waspadai agar kami tak mengalami kesulitan ketika menjalani leg kedua nanti,” pungkas Rebrov, dilansir Reuters.

Rebrov intinya berusaha memanfaatkan keuntungan mereka sebagai tuan rumah, meski dia belum merinci langkah apa yang bakal dilakukan. Rebrov kemungkinan hanya ingin memancing emosi dan ambisi pemain lawan agar timnya bisa memenangi laga tersebut.

Edi yuli
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0543 seconds (0.1#10.140)