Persela Jajal Dua Tim Kota Gudeg
A
A
A
LAMONGAN - Persela Lamongan menjadi tim pertama QNB League 2015 dari Jawa Timur yang menggelar uji coba selama penundaan kompetisi. Rencananya Persela bakal melakoni uji coba ganda ke kota Gudeg, Yogyakarta, untuk melawan PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta.
Uji coba pertama adalah menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo pada Minggu (19/4/2015). Sehari kemudian atau Senin (20/4/2015) giliran PSIM yang mencicipi kekuatan Laskar Joko Tingkir di Stadion Mandala Krida. Dua uji coba ini sudah sesuai keinginan Persela sebelumnya.
Sebelum kompetisi QNB League bergulir kembali, Persela menargetkan setidaknya dua kali pertandingan uji coba. Kebetulan PSS dan PSIM menyatakan ketertarikan, sehingga disambut dengan tangan terbuka. Uji coba ini juga memiliki arti lain bagi tim kebanggaan Kota Soto.
Laga di Yogyakarta sekaligus sebagai persiapan mental dan teknis sebelum melanjutkan perjalanan di kompetisi, terutama terkait persiapan laga away. Kebetulan, setelah menjalani dua laga home, semestinya Persela akan melakoni laga away di lanjutan kompetisi nanti.
"Kami melihat PSS dan PSIM sangat serius mempersiapkan kekuatan jelang Divisi Utama, jadi mereka bukan lawan sembarangan. Apalagi pertandingan digelar di Yogyakarta yang sekaligus untuk melihat lagi bagaimana perkembangan Persela di luar Lamongan," sebut Iwan Setiawan, Pelatih Persela Lamongan, Jumat (17/4/2015).
Persela sebelumnya pernah melakoni dua pertandingan di Jawa Tengah pada pra musim lalu dan tidak pernah dihampiri kekalahan. Ini merupakan kali kedua Laskar Joko Tingkir menghadapi lawan setingkat di bawahnya dari luar Jawa Timur.
Kendati direncanakan laga digelar dua hari berturut-turut, Persela tak khawatir pemain bakal kelelahan. Iwan berencana merotasi pemainnya dalam dua pertandingan tersebut, sehingga progres dan kondisi pemain bisa terpantau.
Banyak aspek yang bakal menjadi perhatian awak Persela di dua laga tersebut. Selain ingin meningkatkan produktivitas yang masih rendah, "Saya juga ingin memantapkan organisasi tim. Komunikasi antar-lini tetap perlu ditekankan lagi," sebut Iwan.
Sejauh ini Persela menjadi satu-satunya klub Jawa Timur yang memiliki rencana berujicoba lawan tim profesional. Sementara tim lain seperti Arema Cronus, Persegres Gresik United, hingga Persebaya Surabaya, belum mengagendakan uji coba.
PSS dan PSIM sendiri merupakan kontestan Divisi Utama yang bakal berhabitat di Grup 4 kompetisi musim 2015. Keduanya bakal bersaing dengan tim-tim Jawa Timur di grup tersebut, seperti Madiun Putra FC, PS Mojokerto Putra, Persinga Ngawi, Persatu Tuban dan beberapa tim lain.
Uji coba pertama adalah menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo pada Minggu (19/4/2015). Sehari kemudian atau Senin (20/4/2015) giliran PSIM yang mencicipi kekuatan Laskar Joko Tingkir di Stadion Mandala Krida. Dua uji coba ini sudah sesuai keinginan Persela sebelumnya.
Sebelum kompetisi QNB League bergulir kembali, Persela menargetkan setidaknya dua kali pertandingan uji coba. Kebetulan PSS dan PSIM menyatakan ketertarikan, sehingga disambut dengan tangan terbuka. Uji coba ini juga memiliki arti lain bagi tim kebanggaan Kota Soto.
Laga di Yogyakarta sekaligus sebagai persiapan mental dan teknis sebelum melanjutkan perjalanan di kompetisi, terutama terkait persiapan laga away. Kebetulan, setelah menjalani dua laga home, semestinya Persela akan melakoni laga away di lanjutan kompetisi nanti.
"Kami melihat PSS dan PSIM sangat serius mempersiapkan kekuatan jelang Divisi Utama, jadi mereka bukan lawan sembarangan. Apalagi pertandingan digelar di Yogyakarta yang sekaligus untuk melihat lagi bagaimana perkembangan Persela di luar Lamongan," sebut Iwan Setiawan, Pelatih Persela Lamongan, Jumat (17/4/2015).
Persela sebelumnya pernah melakoni dua pertandingan di Jawa Tengah pada pra musim lalu dan tidak pernah dihampiri kekalahan. Ini merupakan kali kedua Laskar Joko Tingkir menghadapi lawan setingkat di bawahnya dari luar Jawa Timur.
Kendati direncanakan laga digelar dua hari berturut-turut, Persela tak khawatir pemain bakal kelelahan. Iwan berencana merotasi pemainnya dalam dua pertandingan tersebut, sehingga progres dan kondisi pemain bisa terpantau.
Banyak aspek yang bakal menjadi perhatian awak Persela di dua laga tersebut. Selain ingin meningkatkan produktivitas yang masih rendah, "Saya juga ingin memantapkan organisasi tim. Komunikasi antar-lini tetap perlu ditekankan lagi," sebut Iwan.
Sejauh ini Persela menjadi satu-satunya klub Jawa Timur yang memiliki rencana berujicoba lawan tim profesional. Sementara tim lain seperti Arema Cronus, Persegres Gresik United, hingga Persebaya Surabaya, belum mengagendakan uji coba.
PSS dan PSIM sendiri merupakan kontestan Divisi Utama yang bakal berhabitat di Grup 4 kompetisi musim 2015. Keduanya bakal bersaing dengan tim-tim Jawa Timur di grup tersebut, seperti Madiun Putra FC, PS Mojokerto Putra, Persinga Ngawi, Persatu Tuban dan beberapa tim lain.
(bbk)