PSM Makassar Geser Striker Jadi Winger
PSM Makassar Geser Striker Jadi Winger
A
A
A
MAKASSAR - Striker lokal PSM M Rahmat yang biasa dipasang sebagai ujung tombak digeser sebagai winger kanan untuk menambah daya gedor. Pada sesi latihan di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, pemain asal Kabupaten Takalar ini, bermain di sektor kanan menggantikan Kurniawan Karman.
Rotasi itu dilakukan setelah dua pertandingan awal dirinya tampil melempem dipasang sebagai ujung tombak. Untuk itu, posisinya sebagai target man digantikan oleh Muchlis Hadi Ning Syaifulloh sekaligus menjadi tandem Nemanja Vucicevic sebagai tukang gedor.
Di musim lalu, sebenarnya Rahmat berposisi sebagai winger kiri untuk menjalankan pola 4-3-3. Hasilnya, pemain ini tampil sebagai top skor tim Juku Eja setelah mengemas enam gol. Meskipun debutnya dimulai dari bangku cadangan karena kalah saingan dengan striker asing saat itu.
Rahmat mengatakan, dirinya tidak jadi masalah jika ditempatkan di mana saja, asalkan bisa memberikan kontribusi kepada tim. "Tergantung pelatih saja, saya bermain di mana. Biar di winger saya juga bisa," kata dia.
Rahmat juga mengatakan, musim lalu dia bermain di winger kiri karena tim kepelatihan menerapkan pola yang berbeda. "Kami pemain tunggu instruksi saja. Musim lalu saja saya bermain di winger,"ungkapnya.
Tim kepelatihan memang memakai pola 4-4-2 di mana mengandalkan permainan sayap. Jika Rahmat di sisi kanan, tim yang diasuh sementara oleh Hans Peter Schaller ini mempercayakan Aditya Putra Dewa di sektor kiri. Sementara dua gelandang tengah, yakni Syamsul Haeruddin dan Ponaryo Astaman.
Pelatih Kepala Sementara PSM Hans Peter Schaller mengatakan, dirinya akan melihat pemainnya. Bahkan, soal rotasi dia seganja melakukannya untuk mendapatkan komposisi yang terbaik. "Semua pemain berpotensi. Tinggal bagaimana dimanfaatkan," ungkapnya.
Rotasi itu dilakukan setelah dua pertandingan awal dirinya tampil melempem dipasang sebagai ujung tombak. Untuk itu, posisinya sebagai target man digantikan oleh Muchlis Hadi Ning Syaifulloh sekaligus menjadi tandem Nemanja Vucicevic sebagai tukang gedor.
Di musim lalu, sebenarnya Rahmat berposisi sebagai winger kiri untuk menjalankan pola 4-3-3. Hasilnya, pemain ini tampil sebagai top skor tim Juku Eja setelah mengemas enam gol. Meskipun debutnya dimulai dari bangku cadangan karena kalah saingan dengan striker asing saat itu.
Rahmat mengatakan, dirinya tidak jadi masalah jika ditempatkan di mana saja, asalkan bisa memberikan kontribusi kepada tim. "Tergantung pelatih saja, saya bermain di mana. Biar di winger saya juga bisa," kata dia.
Rahmat juga mengatakan, musim lalu dia bermain di winger kiri karena tim kepelatihan menerapkan pola yang berbeda. "Kami pemain tunggu instruksi saja. Musim lalu saja saya bermain di winger,"ungkapnya.
Tim kepelatihan memang memakai pola 4-4-2 di mana mengandalkan permainan sayap. Jika Rahmat di sisi kanan, tim yang diasuh sementara oleh Hans Peter Schaller ini mempercayakan Aditya Putra Dewa di sektor kiri. Sementara dua gelandang tengah, yakni Syamsul Haeruddin dan Ponaryo Astaman.
Pelatih Kepala Sementara PSM Hans Peter Schaller mengatakan, dirinya akan melihat pemainnya. Bahkan, soal rotasi dia seganja melakukannya untuk mendapatkan komposisi yang terbaik. "Semua pemain berpotensi. Tinggal bagaimana dimanfaatkan," ungkapnya.
(aww)
Explore More