Kemenpora Klaim Ingin Bantu PSSI Berprestasi
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot Dewa Broto menegaskan pembekuan terhadap Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Kemenpora bertujuan untuk meningkatkan prestasi sepak bola nasional. Hal itu disampaikannya dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, dengan tema "Mau Dibawa Kemana Sepakbola Kita".
"Tujuan kami bantu PSSI, jangan sampai ada fitnah. Ini kalau tidak terbukti ujungnya bantu PSSI," ujar Gatot, saat menjadi pembicara polemik Sindo Trijaya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2015).
Gatot menerangkan kondisi sepak bola saat ini carut marut, salah satunya adanya sepak bola gajah yang terjadi beberapa waktu lalu dan pengaturan skor. Yang terbaru, kata dia, adalah masalah verifikasi.
"Pada saat verifikasi ternyata ada bolong-bolongnya. Yang maju 18 klub, lalu 16 yang lolos. Pada saat verifikasi PSSI abai, itu kenapa ada SP 1,2,3," jelas Gatot.
Gatot menambahkan sikap Kemenpora yang diawali dari rekomendasi BOPI dan tim 9 sudah tepat karena mengacu pada UU no 3/2005 tentang olahraga nasional. "Disitu diatur menteri apa tugasnya, dia bertanggungjawab dibidang keolahrgaan," pungkasnya.
"Tujuan kami bantu PSSI, jangan sampai ada fitnah. Ini kalau tidak terbukti ujungnya bantu PSSI," ujar Gatot, saat menjadi pembicara polemik Sindo Trijaya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2015).
Gatot menerangkan kondisi sepak bola saat ini carut marut, salah satunya adanya sepak bola gajah yang terjadi beberapa waktu lalu dan pengaturan skor. Yang terbaru, kata dia, adalah masalah verifikasi.
"Pada saat verifikasi ternyata ada bolong-bolongnya. Yang maju 18 klub, lalu 16 yang lolos. Pada saat verifikasi PSSI abai, itu kenapa ada SP 1,2,3," jelas Gatot.
Gatot menambahkan sikap Kemenpora yang diawali dari rekomendasi BOPI dan tim 9 sudah tepat karena mengacu pada UU no 3/2005 tentang olahraga nasional. "Disitu diatur menteri apa tugasnya, dia bertanggungjawab dibidang keolahrgaan," pungkasnya.
(sha)