Percepat Scudetto!
Percepat Scudetto!
A
A
A
TURIN - Juventus hanya membutuhkan empat poin tambahan untuk memastikan scudetto Seri A 2014/2015. La Vecchia Signora bakal semakin dekat dengan gelar juara bila sukses menundukkan Fiorentina di Juventus Stadium, dini hari nanti.
Saat ini, Juve begitu perkasa dengan memuncaki klasemen sementara Seri A. Mereka unggul 14 poin dari pesaing terdekatnya, Lazio, yang berada di peringkat 2. Namun, superioritas Juve sedikit ternoda setelah kekalahan 1-2 dari Torino pada laga bertajuk Derby della Mole, Minggu (26/4). Kendati tidak berpengaruh banyak terhadap kans Juve meraih scudetto untuk keempat kali secara beruntun, kekalahan dari Torino tetaplah sebuah hasil yang tidak diinginkan.
Maklum, itu laga sarat gengsi lantaran keduanya berasal dari kota yang sama, yakni Turin. Karena itu sangat wajar jika Massimiliano Allegri begitu kecewa atas kekalahan yang dialami timnya. Menurutnya, lini pertahanan Juve sangat rapuh sehingga begitu mudah dibobol Torino. Padahal, sebelum berhadapan dengan Torino, La Vecchia Signora hanya kebobolan satu gol dalam 10 laga terakhir di semua kompetisi.
“Pertandingan itu (melawan Torino) seharusnya bisa berakhir dengan cara lain. Kami sangat marah karena kalah dengan cara yang buruk. Saya sangat sedih karena kami kebobolan dua gol. Saya pikir itu sangat penting. Tim yang memiliki pertahanan baik dan tajam di lini depan selalu menjuarai scudetto,” kata Allegri, dilansir Football Italia. Meski kecewa dengan kekalahan dari Torino, Allegri tetap melihat secercah sinar, khususnya terhadap para pemain muda yang telah berupaya memahami karakteristik Juve yang bermain untuk memenangkan setiap laga.
Karena itu, juru taktik berusia 47 tahun tersebut berharap timnya kembali berkonsentrasi penuh meraih empat poin tambahan guna mengamankan scudetto. Gelar itu sejatinya bisa didapat lebih cepat oleh Juve. Syaratnya, mereka harus mengalahkan Fiorentina dan di saat bersamaan Lazio gagal meraih kemenangan saat melawan Parma. Namun, Allegri rupanya tidak terlalu memikirkan hal itu. Dia meminta pasukannya untuk fokus dan waspada, terutama saat menghadapi Fiorentina.
Allegri menilai untuk meraih tiga poin atas La Viola dibutuhkan kerja keras yang maksimal. “Para pemain telah menjalani musim yang baik dan kami bisa mengatakan bahwa ini musim yang luar biasa. Tapi, kami belum memenangkan apa pun. Satu yang harus kami lakukan adalah mengamankan empat poin. Kami mengetahui karena kami tidak bisa mendapatkan lebih dari tiga meski kami menang melawan Fiorentina,” sambungnya. Peluang Juve meraih kemenangan terbilang cukup besar.
Selain bermain di kandang sendiri, La Vecchia Signorajuga akan kembali diperkuat pemainpemain utamanya seperti Giorgio Chiellini dan Claudio Marchisio. Sementara Carlos Tevez akan kembali berduet dengan Alvaro Morata di lini depan. Di kubu lawan, Fiorentina datang ke Juventus Stadium dengan kondisi yang kurang ideal setelah tiga kekalahan beruntun yang mereka alami, salah satunya saat takluk 1-3 dari Cagliari, Minggu (26/4).
Hal itu membuat peluang La Viola lolos ke kompetisi Eropa musim depan menjadi lebih sulit. Tapi, Pelatih Vincenzo Montella optimistis timnya dapat kembali ke bentuk permainan terbaiknya saat melawan Juve. “Kami menerima kekalahan dari Cagliari. Namun, kami tidak boleh kehilangan kepercayaan diri. Kami harus lebih tenang dan menyadari bahwa kami melakukan segala sesuatunya lebih baik,” pungkasnya.
Alimansyah
Saat ini, Juve begitu perkasa dengan memuncaki klasemen sementara Seri A. Mereka unggul 14 poin dari pesaing terdekatnya, Lazio, yang berada di peringkat 2. Namun, superioritas Juve sedikit ternoda setelah kekalahan 1-2 dari Torino pada laga bertajuk Derby della Mole, Minggu (26/4). Kendati tidak berpengaruh banyak terhadap kans Juve meraih scudetto untuk keempat kali secara beruntun, kekalahan dari Torino tetaplah sebuah hasil yang tidak diinginkan.
Maklum, itu laga sarat gengsi lantaran keduanya berasal dari kota yang sama, yakni Turin. Karena itu sangat wajar jika Massimiliano Allegri begitu kecewa atas kekalahan yang dialami timnya. Menurutnya, lini pertahanan Juve sangat rapuh sehingga begitu mudah dibobol Torino. Padahal, sebelum berhadapan dengan Torino, La Vecchia Signora hanya kebobolan satu gol dalam 10 laga terakhir di semua kompetisi.
“Pertandingan itu (melawan Torino) seharusnya bisa berakhir dengan cara lain. Kami sangat marah karena kalah dengan cara yang buruk. Saya sangat sedih karena kami kebobolan dua gol. Saya pikir itu sangat penting. Tim yang memiliki pertahanan baik dan tajam di lini depan selalu menjuarai scudetto,” kata Allegri, dilansir Football Italia. Meski kecewa dengan kekalahan dari Torino, Allegri tetap melihat secercah sinar, khususnya terhadap para pemain muda yang telah berupaya memahami karakteristik Juve yang bermain untuk memenangkan setiap laga.
Karena itu, juru taktik berusia 47 tahun tersebut berharap timnya kembali berkonsentrasi penuh meraih empat poin tambahan guna mengamankan scudetto. Gelar itu sejatinya bisa didapat lebih cepat oleh Juve. Syaratnya, mereka harus mengalahkan Fiorentina dan di saat bersamaan Lazio gagal meraih kemenangan saat melawan Parma. Namun, Allegri rupanya tidak terlalu memikirkan hal itu. Dia meminta pasukannya untuk fokus dan waspada, terutama saat menghadapi Fiorentina.
Allegri menilai untuk meraih tiga poin atas La Viola dibutuhkan kerja keras yang maksimal. “Para pemain telah menjalani musim yang baik dan kami bisa mengatakan bahwa ini musim yang luar biasa. Tapi, kami belum memenangkan apa pun. Satu yang harus kami lakukan adalah mengamankan empat poin. Kami mengetahui karena kami tidak bisa mendapatkan lebih dari tiga meski kami menang melawan Fiorentina,” sambungnya. Peluang Juve meraih kemenangan terbilang cukup besar.
Selain bermain di kandang sendiri, La Vecchia Signorajuga akan kembali diperkuat pemainpemain utamanya seperti Giorgio Chiellini dan Claudio Marchisio. Sementara Carlos Tevez akan kembali berduet dengan Alvaro Morata di lini depan. Di kubu lawan, Fiorentina datang ke Juventus Stadium dengan kondisi yang kurang ideal setelah tiga kekalahan beruntun yang mereka alami, salah satunya saat takluk 1-3 dari Cagliari, Minggu (26/4).
Hal itu membuat peluang La Viola lolos ke kompetisi Eropa musim depan menjadi lebih sulit. Tapi, Pelatih Vincenzo Montella optimistis timnya dapat kembali ke bentuk permainan terbaiknya saat melawan Juve. “Kami menerima kekalahan dari Cagliari. Namun, kami tidak boleh kehilangan kepercayaan diri. Kami harus lebih tenang dan menyadari bahwa kami melakukan segala sesuatunya lebih baik,” pungkasnya.
Alimansyah
(ars)
Explore More