Sambut Kawan Lama

Rabu, 06 Mei 2015 - 09:12 WIB
Sambut Kawan Lama
Sambut Kawan Lama
A A A
BARCELONA - Pep Guardiola akan kembali ke Camp Nou untuk pertama kali sebagai lawan saat menemani Bayern Muenchen menghadapi tuan rumah Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions dini hari nanti.

Guardiola merupakan pelatih tersukses dalam sejarah Barcelona kala menukangi klub itu dalam periode 2008-2012. Dalam empat tahun pengabdiannya sebagai pelatih, dia sukses mengisi etalase El Azulgrana dengan 14 trofi, termasuk dua titel Liga Champions. Sebagai pemain, dia juga menjadi salah satu kunci keberhasilan klub Katalan itu saat kampiun Eropa untuk pertama kali pada 1992. “Ini tanggal spesial untuk seluruh fans Barca.

Ini pertandingan spesial karena Pep ada di kubu Bayern dan itu untuk pertama kali sejak dia meninggalkan Barca. Ini juga spesial untuk saya dan seluruh pemain kami,” ungkap Pelatih Barca Luis Enrique, di situs resmi FIFA. “Bayern punya sebuah tim yang diaspirasikan untuk memenangkan seluruh titel.

Mereka punya pelatih terbaik di dunia. Guardiola pelatih terbaik karena sudah memenangkan banyak trofi dengan sepak bola menyerang dan bisa beradaptasi di negara lain. Dia juga kawan saya dan sahabat terbaik,” lanjutnya. Pertandingan ini bakal jadi bentrokan dua bersaudara, gelandang Bayern Thiago Alcantara, yang dibesarkan akademi Barca, dengan adiknya, Rafinha, yang kini masuk barisan tim utama. Namun, semua hubungan dekat tersebut harus dilupakan.

Enrique dan Guardiola harus bersikap profesional untuk beradu taktik demi tiket ke final. Apalagi, Enrique menyimpan ambisi menyamai pencapaian sahabatnya itu kala menukangi Barca. Bermodal kolaborasi apik trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar), Barca mengepak 26 kemenangan dari 28 pertandingan terkini di seluruh kompetisi.

Saat ini, Messi dkk bersiap kembali meraih treble winners Primera Liga, Liga Champions, dan Copa del Rey, mengulangi pencapaian terbaik pada musim debut Guardiola sebagai nakhoda Barca pada 2008/2009. Selain nuansa persahabatan, Barca juga menyimpan dendam kesumat atas kekalahan agregat 0-7 kala disingkirkan Bayern di semifinal kompetisi paling elite di Eropa ini pada edisi 2012/2013.

Kala itu, setelah membantai Barca, Die Roten yang masih ditukangi Jupp Heynckes tampil sebagai jawara Eropa melengkapi kesempurnaan treble winners yang mereka raih saat itu. Barca siap tampil dengan kekuatan penuh dengan performa sedang on fire mencetak 16 gol tanpa kebobolan dari dua laga terakhir. Trio MSN menyumbang 11 gol di dua laga itu untuk melengkapi 108 gol dan 50 assists yang sudah mereka ciptakan di seluruh kompetisi sepanjang musim ini.

Sementara Die Roten datang tanpa Arjen Robben, Franck Ribery, dan Holger Badstuber yang masuk daftar medis. Namun, semua kondisi ini tak membuat striker Bayern Thomas Mueller panik. Dia yakin Guardiola punya resep jitu untuk meredam daya ledak para mantan anak asuhnya di tim lawan.

“Pelatih paham Barca lebih baik dari siapa pun. Dia akan memberi kami formula sukses. Selanjutnya, kami sebagai pemain harus menyempurnakan strateginya di lapangan,” papar Mueller.

Abdul haris
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7937 seconds (0.1#10.140)