Laga Terakhir?

Sabtu, 09 Mei 2015 - 10:28 WIB
Laga Terakhir?
Laga Terakhir?
A A A
MADRID - Kericuhan kompetisi membuat Real Madrid dalam keadaan terjepit. Pasukan Carlo Ancelotti bisa jadi kehilangan kesempatan mengejar pemimpin klasemen Barcelona.

Marca melaporkan, Primera Liga musim ini berpeluang hanya berlangsung 36 jornada, menyusul niat Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan Asosiasi Pemain Profesional Spanyol (AFE) berhenti bermain sejak 16-17 Mei (jornada37). Marca melontarkan skenario ini karena hukum tenaga kerja Negeri Matador menyatakan aksi pemogokan berarti dibatalkannya setiap kegiatan.

Peraturan tersebut tidak pelak menyudutkan Los Blancos yang tengah memburu El Azulgrana. Mereka semula memiliki tiga pertandingan demi memangkas defisit dua poin. Kini, Cristiano Ronaldo dkk dituntut menumbangkan Valencia untuk merebut gelar, dengan Barcelona ditumbangkan Real Sociedad, kalau undang-undang tenaga kerja pemerintah benar-benar diberlakukan.

Repotnya, Madrid belum tentu memetik poin maksimal atas Valencia. Konsentrasi mereka terganggu fokus leg kedua semifinal Liga Champions kontra Juventus, Rabu (13/5). Madrid wajib membalikkan ketertinggalan 1-2 jika mau melangkah ke partai puncak. RFEF, AFE, dan Otoritas Kompetisi Sepak Bola Spanyol (LFP) sebenarnya berniat bertekad agar kompetisi tetap berlangsung 38 pekan.

Ada skenario liga bakal kembali bergulir pada Juni. Namun, penundaan tersebut akan membuat kalender berantakan. Tidak diketahui apakah final Copa del Rey tetap digelar pada 30 Mei. Sementara klub-klub yang diperkuat pemain asal Amerika Selatan berpeluang menderita karena penyelenggaraan Copa America.

Barcelona merupakan salah satu nama yang paling terpukul mengingat trisula andalan Lionel Messi (Argentina), Luis Suarez (Uruguay), dan Neymar (Brasil) mengikuti pada turnamen yang dilaksanakan 11 Juni-4 Juli itu. Jika Barcelona tidak melepas pemainnya, FIFA bakal turun tangan.

“Saya siap berdiskusi. Mereka (RFEF, AFE) mesti mencari solusi karena mereka yang mengacaukan semuanya. Di lain pihak, niat mogok AFE ilegal lantaran motif mereka tidak berdasarkan kepentingan bisnis pihak yang bersangkutan,” kata Presiden LFP Javier Tebas, dikutip AS.

Harley ikhsan
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0975 seconds (0.1#10.140)