Hamka Hamzah Ingatkan Caketum PSSI: Jangan Sibuk Berpolitik, Sepak Bola Terabaikan
Senin, 13 Februari 2023 - 21:03 WIB
JAKARTA - Hamka Hamzah mengingatkan calon Ketua Umum (Caketum) PSSI agar mengedepankan kemajuan sepak bola dibanding ambisi politiknya. Pemain FC Bekasi City itu menilai hingga saat ini kepenguruan PSSI 30 persen memajukan sepak bola, 70 persen lebih ke politiknya.
Hamka mengungkapkan harapannya dalam acara 'Kaukus Sepak Bola Nasional' yang diinisiasi PSSI Pers di bilangan Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023). Dalam kesempatan itu, Hamka juga meminta agar Ketum yang terpilih benar-benar fokus memajukan sepak bola Indonesia dan kompetisi sepak bola Tanah Air benar-benar dibenahi.
Saat ini ada lima kandidat bakal calon Ketum PSSI yang akan bertarung pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023. Lima nama itu adalah Erick Thohir, LaNyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, Arief Putra Wicaksono, dan Fary Djemy Francis.
"Kalau memang bapak yang nanti terpilih, saya mohon titip pesan kompetisinya perbaiki dulu. Kalau ini sudah baik saya rasa yang lainnya akan mengikuti," ucap Hamka kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Senin (13/2/2023).
Hamka berpandangan, selama ini pengurus PSSI saat ini terlalu banyak berpolitik dibanding mengurus sepak bola agar lebih baik. Hamka tidak ingin hal seperti itu terjadi pada kepengurusan PSSI periode 2023-2027.
Hamka menilai selama ini pengurus PSSI hanya 30 persen memajukan sepak bola dan 70 persen politiknya. "Saya juga pernah main di Malaysia kenapa kok di sana bisa pesat majunya, 'kita di sini juga berpolitik Pak Hamka, tapi politiknya 30 persen, 70 persen memajukan sepak bola'," ujarnya.
"Terbalik dengan di Indonesia. Ya tidak maju-maju Pak di sini. Yang maju bukan timnasnya, bukan kompetisinya, tapi bapak-bapak yang terpilih yang maju," sambungnya.
Hamka bahkan sampai membandingkan kepengurusan yang ada di Indonesia dengan di Inggris.
"Kita bisa lihat, ada yang tahu pengurus sepak bola dari Inggris? Ada yang tahu? Yang terkenal di Inggris adalah liganya, bukan pengurusnya. Di Indonesia, pengurus yang terkenal lebih dari sepak bolanya," tutupnya.
Hamka mengungkapkan harapannya dalam acara 'Kaukus Sepak Bola Nasional' yang diinisiasi PSSI Pers di bilangan Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023). Dalam kesempatan itu, Hamka juga meminta agar Ketum yang terpilih benar-benar fokus memajukan sepak bola Indonesia dan kompetisi sepak bola Tanah Air benar-benar dibenahi.
Saat ini ada lima kandidat bakal calon Ketum PSSI yang akan bertarung pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023. Lima nama itu adalah Erick Thohir, LaNyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, Arief Putra Wicaksono, dan Fary Djemy Francis.
"Kalau memang bapak yang nanti terpilih, saya mohon titip pesan kompetisinya perbaiki dulu. Kalau ini sudah baik saya rasa yang lainnya akan mengikuti," ucap Hamka kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Senin (13/2/2023).
Hamka berpandangan, selama ini pengurus PSSI saat ini terlalu banyak berpolitik dibanding mengurus sepak bola agar lebih baik. Hamka tidak ingin hal seperti itu terjadi pada kepengurusan PSSI periode 2023-2027.
Hamka menilai selama ini pengurus PSSI hanya 30 persen memajukan sepak bola dan 70 persen politiknya. "Saya juga pernah main di Malaysia kenapa kok di sana bisa pesat majunya, 'kita di sini juga berpolitik Pak Hamka, tapi politiknya 30 persen, 70 persen memajukan sepak bola'," ujarnya.
"Terbalik dengan di Indonesia. Ya tidak maju-maju Pak di sini. Yang maju bukan timnasnya, bukan kompetisinya, tapi bapak-bapak yang terpilih yang maju," sambungnya.
Hamka bahkan sampai membandingkan kepengurusan yang ada di Indonesia dengan di Inggris.
"Kita bisa lihat, ada yang tahu pengurus sepak bola dari Inggris? Ada yang tahu? Yang terkenal di Inggris adalah liganya, bukan pengurusnya. Di Indonesia, pengurus yang terkenal lebih dari sepak bolanya," tutupnya.
(sha)
tulis komentar anda