Mark Magsayo Naik Kelas Bulu Super setelah 2 Kali Gagal Juara Dunia
Selasa, 07 Maret 2023 - 09:12 WIB
Mantan juara dunia Mark Magsayo naik ke tinju kelas bulu super setelah mengalami dua kekalahan beruntun dalam usaha perebutan sabuk juara dunia kelas bulu. Kekalahan beruntun dalam perebutan sabuk juara kelas bulu membulatkan tekad Mark Magsayo bahwa inilah saatnya ia memasuki kelas ringan junior (bulu super).
Magsayo menyatakan niatnya saat ia bertemu dengan sekelompok kecil wartawan di ruang ganti setelah kekalahannya dalam 12 ronde dari Brandon Figueroa pada Sabtu malam di Toyota Arena. "Saya pikir kami akan naik ke kelas 58,9 kg," kata Magsayo.
Dengan kekalahan dari Brandon Figueroa (24-1-1, 18 KO), petarung kuat Filipina ini kehilangan kesempatan untuk bertanding ulang dengan Rey Vargas. Vargas yang berasal dari Meksiko berhasil mengalahkan Magsayo (24-2, 16 KO) melalui keputusan terbelah (split decision) pada pertarungan Magsayo sebelumnya, yang berlangsung selama 12 ronde pada tanggal 9 Juli lalu di Alamodome, San Antonio.
Magsayo dan Figueroa bertarung untuk memperebutkan gelar kelas bulu interim WBC. Vargas (30-1, 22 KO) menyaksikan pertarungan mereka dari pinggir ring tiga minggu setelah juara WBC kelas 57,1 kg ini mengalami kekalahan profesional pertamanya dari O'Shaquie Foster dalam 12 ronde untuk memperebutkan gelar juara WBC kelas 58,9 kg yang saat itu masih kosong. Foster (20-2, 11 KO), dari Orange, Texas, dengan suara bulat mengalahkan Vargas melalui keputusan angka pada tanggal 11 Februari di Alamodome.
Jika Magsayo ingin bertahan di divisi featherweight, ia harus bekerja keras untuk kembali meraih perebutan gelar. Warga Valencia, California ini mengalahkan juara bertahan Gary Russell Jr (31-2, 18 KO) melalui keputusan mayoritas untuk merebut gelar kelas bulu WBC pada Januari 2022 di Borgata Hotel, Casino & Spa, Atlantic City, New Jersey.
Penantang berusia 27 tahun ini menjadi semakin sulit untuk mencapai batas kelas bulu selama 13 bulan terakhir. Magsayo gagal mencapai berat badannya pada percobaan pertamanya di hari Jumat, saat ia naik ke atas timbangan Komisi Atletik Negara Bagian California dengan berat badan 57,5 kilogram. Ia membutuhkan waktu hampir dua jam yang diberikan oleh CSAC untuk kembali ke timbangan tepat di angka 57,1 kg kilogram.
Sean Gibbons, perwakilan promotor Magsayo, mengakui setelah kekalahannya pada Sabtu malam, bahwa Magsayo seharusnya sudah naik divisi ke tinju kelas bulu super jika ia tidak mendapatkan kesempatan untuk menjadi juara di kelas bulu.
"Dia merasa akan naik ke [58,9 kg] sebelum kesempatan ini datang," kata Gibbons, presiden perusahaan promosi Manny Pacquiao. "Kami akan naik ke [58,9 kg], dan kemudian pertarungan melawan Figueroa datang. Dan dia berkata, 'Kamu tahu apa? Untuk jenis pertarungan seperti ini, saya akan melakukannya lagi. Dan seperti yang anda lihat, itu tidak mudah. Anda tahu, ia berhasil mencapainya, namun itu, anda tahu, mengambil sedikit sesuatu dari dirinya."
Magsayo menyatakan niatnya saat ia bertemu dengan sekelompok kecil wartawan di ruang ganti setelah kekalahannya dalam 12 ronde dari Brandon Figueroa pada Sabtu malam di Toyota Arena. "Saya pikir kami akan naik ke kelas 58,9 kg," kata Magsayo.
Dengan kekalahan dari Brandon Figueroa (24-1-1, 18 KO), petarung kuat Filipina ini kehilangan kesempatan untuk bertanding ulang dengan Rey Vargas. Vargas yang berasal dari Meksiko berhasil mengalahkan Magsayo (24-2, 16 KO) melalui keputusan terbelah (split decision) pada pertarungan Magsayo sebelumnya, yang berlangsung selama 12 ronde pada tanggal 9 Juli lalu di Alamodome, San Antonio.
Magsayo dan Figueroa bertarung untuk memperebutkan gelar kelas bulu interim WBC. Vargas (30-1, 22 KO) menyaksikan pertarungan mereka dari pinggir ring tiga minggu setelah juara WBC kelas 57,1 kg ini mengalami kekalahan profesional pertamanya dari O'Shaquie Foster dalam 12 ronde untuk memperebutkan gelar juara WBC kelas 58,9 kg yang saat itu masih kosong. Foster (20-2, 11 KO), dari Orange, Texas, dengan suara bulat mengalahkan Vargas melalui keputusan angka pada tanggal 11 Februari di Alamodome.
Jika Magsayo ingin bertahan di divisi featherweight, ia harus bekerja keras untuk kembali meraih perebutan gelar. Warga Valencia, California ini mengalahkan juara bertahan Gary Russell Jr (31-2, 18 KO) melalui keputusan mayoritas untuk merebut gelar kelas bulu WBC pada Januari 2022 di Borgata Hotel, Casino & Spa, Atlantic City, New Jersey.
Penantang berusia 27 tahun ini menjadi semakin sulit untuk mencapai batas kelas bulu selama 13 bulan terakhir. Magsayo gagal mencapai berat badannya pada percobaan pertamanya di hari Jumat, saat ia naik ke atas timbangan Komisi Atletik Negara Bagian California dengan berat badan 57,5 kilogram. Ia membutuhkan waktu hampir dua jam yang diberikan oleh CSAC untuk kembali ke timbangan tepat di angka 57,1 kg kilogram.
Sean Gibbons, perwakilan promotor Magsayo, mengakui setelah kekalahannya pada Sabtu malam, bahwa Magsayo seharusnya sudah naik divisi ke tinju kelas bulu super jika ia tidak mendapatkan kesempatan untuk menjadi juara di kelas bulu.
"Dia merasa akan naik ke [58,9 kg] sebelum kesempatan ini datang," kata Gibbons, presiden perusahaan promosi Manny Pacquiao. "Kami akan naik ke [58,9 kg], dan kemudian pertarungan melawan Figueroa datang. Dan dia berkata, 'Kamu tahu apa? Untuk jenis pertarungan seperti ini, saya akan melakukannya lagi. Dan seperti yang anda lihat, itu tidak mudah. Anda tahu, ia berhasil mencapainya, namun itu, anda tahu, mengambil sedikit sesuatu dari dirinya."
(aww)
tulis komentar anda