Drawing Piala Dunia U-20 Batal di Bali, Pengamat Berharap Tak Ada Sanksi FIFA
Minggu, 26 Maret 2023 - 21:24 WIB
JAKARTA - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) membatalkan jadwal undian (drawing) babak grup Piala Dunia U-20 yang seharusnya dilakukan pada 31 Maret 2023 di Bali. Pengumuman ini disampaikan oleh Exco PSSI, Arya Sinulingga, dalam sebuah konferensi pers di GBK Arena pada Minggu (26/3/2023).
Meskipun belum ada surat resmi yang dikirimkan, Arya menyatakan bahwa pesan FIFA lewat LOC sudah jelas tentang pembatalan drawing Piala Dunia U-20 di Bali.
Sebagai pengamat sepak bola, Gita Suwondo berharap bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-20 masih dapat berjalan dan Indonesia tidak akan menerima sanksi dari FIFA. "Saya berharap bahwa Indonesia tidak akan dihukum oleh FIFA karena dampaknya akan sangat signifikan," kata Gita.
Gita menjelaskan bahwa ketika Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan China pada 2019, Indonesia harus menyetujui semua persyaratan yang diajukan oleh FIFA, termasuk menjamin dan menerima semua negara yang lolos kualifikasi.
Meskipun memberikan izin bagi atlet sepak bola Israel untuk bermain di Indonesia seharusnya tidak sulit, Gita menyatakan bahwa hal tersebut menjadi perhatian karena Piala Dunia U-20 adalah acara yang besar dan banyak pihak yang memperhatikannya.
Saat ini, negara yang paling siap untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 adalah Qatar, karena mereka baru saja menyelesaikan Piala Dunia. Namun, jika Piala Dunia U-20 dipindahkan ke Qatar, Indonesia kehilangan kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2040 dan Olimpiade 2036 yang rencananya akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Meskipun belum ada surat resmi yang dikirimkan, Arya menyatakan bahwa pesan FIFA lewat LOC sudah jelas tentang pembatalan drawing Piala Dunia U-20 di Bali.
Baca Juga
Sebagai pengamat sepak bola, Gita Suwondo berharap bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-20 masih dapat berjalan dan Indonesia tidak akan menerima sanksi dari FIFA. "Saya berharap bahwa Indonesia tidak akan dihukum oleh FIFA karena dampaknya akan sangat signifikan," kata Gita.
Gita menjelaskan bahwa ketika Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan China pada 2019, Indonesia harus menyetujui semua persyaratan yang diajukan oleh FIFA, termasuk menjamin dan menerima semua negara yang lolos kualifikasi.
Meskipun memberikan izin bagi atlet sepak bola Israel untuk bermain di Indonesia seharusnya tidak sulit, Gita menyatakan bahwa hal tersebut menjadi perhatian karena Piala Dunia U-20 adalah acara yang besar dan banyak pihak yang memperhatikannya.
Saat ini, negara yang paling siap untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 adalah Qatar, karena mereka baru saja menyelesaikan Piala Dunia. Namun, jika Piala Dunia U-20 dipindahkan ke Qatar, Indonesia kehilangan kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2040 dan Olimpiade 2036 yang rencananya akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
(sto)
tulis komentar anda