Petinju Tak Terkalahkan Oleh Dovhun: Aku Mau Nama Top dan Gelar Juara Dunia
Kamis, 13 April 2023 - 18:18 WIB
Petinju tak terkalahkan Oleh Dovhun ingin bertarung melawan nama top dan gelar juara dunia usai memperpanjang rekor menang 15-0 yang membuat namanya mendunia. Sebelum kemenangan di kelas bantam super, Oleh Dovhun bukan siapa-siapa saat itu ia baru berusia 10 tahun, pertama kali memasuki sasana tinju di kota kelahirannya, Stebnyk, Ukraina. "Saya ingin petinju peringkat teratas dan gelar juara dunia!,"kata Oleh Dovhun.
Saat ia beranjak remaja dan dewasa, Oleh Dovhun meraih reputasi sebagai petarung amatir papan atas. Dengan lebih dari 300 pertandingan amatir dan beberapa gelar nasional, Dovhun berkeliling dunia untuk bertanding bersama Tim Nasional Ukraina serta tim elite Ukraina Ottoman di World Series of Boxing.
Pada awal tahun 2017, Dovhun dan rekan senegaranya, Lyubomyr Pinchuk, yang merupakan petinju kelas penjelajah, meninggalkan Ukraina untuk memulai karier profesional mereka di Amerika. Kedua petinju muda ini menandatangani kontrak dengan Integrity Fighter Management dan keduanya dilatih oleh Michael McSorley dari Conn-Greb Boxing Club di Pittsburgh. McSorley-lah yang pertama kali menyebut Oleh sebagai "Pitbull Ukraina". Nama itu melekat. "Oleh tak kenal lelah," kata McSorley. "Ia akan sangat sulit ditangani oleh siapa pun di kelas 55,3 kg."
Oleh Dovhun memiliki rekor 15-0 dengan 5 KO. Pada tanggal 13 November 2021, ia memenangkan sabuk NABA kelas 55,3 kg Asosiasi Tinju Dunia dengan mengalahkan Glenn Dezurn (16-3-1) dari Baltimore. Sejak saat itu, ia telah melakukan dua kali pertahanan yang sukses melawan Geram Eloyan dari Belgia (9-4), dan yang terbaru adalah Juan Centeno dari Nikaragua (8-7-3). Dovhun dipromotori oleh Joe DeGuardia's Star Boxing dan saat ini berada di peringkat keempat WBA.
Pada Sabtu malam, kemenangan angka terbelah (37-3) Marlon Tapales atas Murodjon Akhmadaliev (11-1) mengirimkan gelombang kejutan di kelas 55,3 kg. Dengan semua mata tertuju pada tanggal 25 Juli yang dijadwalkan untuk pertarungan Naoya Inoue vs Stephen Fulton, akan sangat menarik untuk melihat petinju mana yang akan menjadi lawan berikutnya bagi juara WBA dan IBF yang baru, Marlon Tapales. "Tapales, Kameda, Gonzalez, tidak masalah,"kata Dovhun.
Saat ia beranjak remaja dan dewasa, Oleh Dovhun meraih reputasi sebagai petarung amatir papan atas. Dengan lebih dari 300 pertandingan amatir dan beberapa gelar nasional, Dovhun berkeliling dunia untuk bertanding bersama Tim Nasional Ukraina serta tim elite Ukraina Ottoman di World Series of Boxing.
Pada awal tahun 2017, Dovhun dan rekan senegaranya, Lyubomyr Pinchuk, yang merupakan petinju kelas penjelajah, meninggalkan Ukraina untuk memulai karier profesional mereka di Amerika. Kedua petinju muda ini menandatangani kontrak dengan Integrity Fighter Management dan keduanya dilatih oleh Michael McSorley dari Conn-Greb Boxing Club di Pittsburgh. McSorley-lah yang pertama kali menyebut Oleh sebagai "Pitbull Ukraina". Nama itu melekat. "Oleh tak kenal lelah," kata McSorley. "Ia akan sangat sulit ditangani oleh siapa pun di kelas 55,3 kg."
Oleh Dovhun memiliki rekor 15-0 dengan 5 KO. Pada tanggal 13 November 2021, ia memenangkan sabuk NABA kelas 55,3 kg Asosiasi Tinju Dunia dengan mengalahkan Glenn Dezurn (16-3-1) dari Baltimore. Sejak saat itu, ia telah melakukan dua kali pertahanan yang sukses melawan Geram Eloyan dari Belgia (9-4), dan yang terbaru adalah Juan Centeno dari Nikaragua (8-7-3). Dovhun dipromotori oleh Joe DeGuardia's Star Boxing dan saat ini berada di peringkat keempat WBA.
Pada Sabtu malam, kemenangan angka terbelah (37-3) Marlon Tapales atas Murodjon Akhmadaliev (11-1) mengirimkan gelombang kejutan di kelas 55,3 kg. Dengan semua mata tertuju pada tanggal 25 Juli yang dijadwalkan untuk pertarungan Naoya Inoue vs Stephen Fulton, akan sangat menarik untuk melihat petinju mana yang akan menjadi lawan berikutnya bagi juara WBA dan IBF yang baru, Marlon Tapales. "Tapales, Kameda, Gonzalez, tidak masalah,"kata Dovhun.
(aww)
tulis komentar anda