Dua Kemenangan Lagi, Sarri Ukir Sejarah dalam Karier Kepelatihannya
Selasa, 21 Juli 2020 - 11:07 WIB
TURIN -
Maurizio Sarri hampir memenangkan gelar pertamanya di kompetisi domestik (liga) sebagai pelatih. Ini berkaitan dengan keberhasilan Juventus mengalahkan Lazio dengan skor 2-1 di Stadion Allianz, Selasa (21/7/2020) WIB. Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah, Juventus mencetak setidaknya dua gol dalam 11 pertandingan Serie A secara beruntun.
Tambahan tiga poin semakin memantapkan posisi Juventus di puncak klasemen sementara Serie A dengan raihan 80 poin. (Baca juga: Kalahkan Lazio, Juventus Perbesar Peluang Raih Scudetto )
Juventus unggul delapan angka dari Inter Milan, yang mengekor di urutan kedua klasemen sementara Serie A. Sarri setidaknya hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk merebut trofi pertama di kompetisi domestik. (Baca juga: Cristiano Ronaldo Ukir Dua Catatan Fenomenal )
"Saya tidak menghentikan pekerjaan saya karena saya berpikir untuk menjadi pelatih Eropa yang hebat. Saya meninggalkan bank karena saya bosan dan memiliki gairah ini, berharap untuk mencari nafkah dari gairah itu," kata Sarri dikutip dari Sky Sport Italia.
"Terkadang dalam karier, kamu bisa berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, jadi kamu melakukan lebih dari yang kamu inginkan. Niat awalnya adalah hanya untuk menjalani hidupku melakukan sesuatu yang aku sukai."
Sekadar informasi, selama menangani 20 klub berbeda, Sarri belum pernah meraih gelar di liga. Tapi dia bukan berarti tidak pernah merasakan mencium trofi.
Sewaktu menangani Sansovino, Sarri sukses memberikan satu trofi Coppa Italia musim 2002/2003. Sementara di Chelsea, dia berhasil merebut Piala Liga Europa (2018/2019).
Maurizio Sarri hampir memenangkan gelar pertamanya di kompetisi domestik (liga) sebagai pelatih. Ini berkaitan dengan keberhasilan Juventus mengalahkan Lazio dengan skor 2-1 di Stadion Allianz, Selasa (21/7/2020) WIB. Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah, Juventus mencetak setidaknya dua gol dalam 11 pertandingan Serie A secara beruntun.
Tambahan tiga poin semakin memantapkan posisi Juventus di puncak klasemen sementara Serie A dengan raihan 80 poin. (Baca juga: Kalahkan Lazio, Juventus Perbesar Peluang Raih Scudetto )
Juventus unggul delapan angka dari Inter Milan, yang mengekor di urutan kedua klasemen sementara Serie A. Sarri setidaknya hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk merebut trofi pertama di kompetisi domestik. (Baca juga: Cristiano Ronaldo Ukir Dua Catatan Fenomenal )
"Saya tidak menghentikan pekerjaan saya karena saya berpikir untuk menjadi pelatih Eropa yang hebat. Saya meninggalkan bank karena saya bosan dan memiliki gairah ini, berharap untuk mencari nafkah dari gairah itu," kata Sarri dikutip dari Sky Sport Italia.
"Terkadang dalam karier, kamu bisa berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, jadi kamu melakukan lebih dari yang kamu inginkan. Niat awalnya adalah hanya untuk menjalani hidupku melakukan sesuatu yang aku sukai."
Sekadar informasi, selama menangani 20 klub berbeda, Sarri belum pernah meraih gelar di liga. Tapi dia bukan berarti tidak pernah merasakan mencium trofi.
Sewaktu menangani Sansovino, Sarri sukses memberikan satu trofi Coppa Italia musim 2002/2003. Sementara di Chelsea, dia berhasil merebut Piala Liga Europa (2018/2019).
(sha)
tulis komentar anda