Vaksin Corona Jadi Penentu Pelaksanaan Olimpiade Tokyo

Kamis, 23 Juli 2020 - 14:34 WIB
Cincin Olimpiade terpasang di tepi pantai Odaiba, Tokyo. Penyelenggara berharap agar vaksin virus corona bisa segera ditemukan untuk menjamin Olimpiade bisa digelar sesuai jadwal terbaru. Foto/Reuters.
TOKYO - Penundaan ternyata tidak menjadi jaminan penyelenggaraan Olimpide 2020 Tokyo . Sebaliknya, nasib pesta olahraga terbesar sejagat tersebut masih tergantung pada kondisi kesehatan global. Jika vaksin virus corona tidak kunjung ditemukan, ajang empat tahunan itu potensial dibatalkan.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang sudah sepakat menuda Olimpiade 2020 Tokyo hingga tahun depan. Penundaan ini tidak lepas dari pandemi virus corona yang melanda dunia tidak terkecuali Jepang. Sesuai agenda baru, ajang olahraga multievent tersebut akan digelar pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.

Namun, dari jajak pendapat yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh Kyodo News, mayoritas warga Jepang berharap agar Olimpiade dibatalkan mengingat risiko kesehatan yang ditimbulkan tidak sebanding.



Hanya satu dari empat orang di Jepang yang ingin menyaksikan Olimpiade Tokyo digelar tahun depan. Alasannya, mereka tidak percaya jika pandemi dapat diatasi sebelum pesta olahraga tersebut kembali dijadwalkan.

Ketua Komite Penyelenggara Yoshiro Mori tidak menampik jika pengembangan vaksin atau pengobatan virus corona menjadi kunci untuk menggelar Olimpiade 2020. Menurut dia, sangat tidak mungkin menggelar ajang tersebut jika situasi kesehatan dunia masih seperti saat ini. (Baca: Komite Olimpiade Jepang Optimistis Soal Nasib Tokyo 2020)

Pembatasan perjalanan yang diterapkan tiap negara dan kewajiban karantina bagi setiap pelancong akan menjadi tantangan berat bagi penyelenggara jika dipaksakan.

“Sangat penting untuk memastikan jika virus korona sudah mereda sebelum memastikan Olimpiade digelar tepat waktu. Secara khusus, poin utamanya bahwa vaksin atau obat telah dikembangkan. Jika keadaan terus seperti sekarang, kita tidak bisa tepat waktu,” katanya dilansir NHK, kemarin.

Namun, Mori menyatakan jika pernyataan tersebut hanya hipotetis saja. Dia mengaku tidak bisa membayangkan jika situasi saat ini kembali berlanjut untuk satu tahun kedepan. (Baca juga: Turki Siapkan 17.000 Polisi Amankan Shalat Jumat di Hagia Sophia)

Menurut dia, ada sejumlah opsi yang tengah dipertimbangan untuk memastikan Olimpiade tetap bisa dilaksanakan sesuai jadwal baru. Mulai dari pembatasan jumlah penonton hingga menggelar pertandingan secara tertutup. Namun, menurut dia, hal tersebut sulit diterapkan untuk ajang sekelas Olimpiade.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More