Ada Pemain Terinfeksi Covid-19, Pertandingan Liga Jepang Ditunda
Selasa, 28 Juli 2020 - 02:02 WIB
TOKYO - Liga sepak bola Jepang ( J-League ) terpaksa menunda pertandingan antara Nagoya Grampus kontra Sanfrecce Hiroshima. Keputusan itu diambil setelah ada tiga orang terinfeksi virus corona.
Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Edion di Hiroshima, Senin (27/7/2020). Sebuah pernyataan dari J-League menyebutkan bahwa operator kompetisi sedang mencari tanggal baru yang cocok untuk menggelar laga itu. (Baca Juga: Tak Cuma J-League, Semua Kompetisi di Jepang Juga Ditunda )
Dua dari tiga orang yang positif corona adalah gelandang Nagoya Grampus, Shuto Watanabe, dan seorang staf klub yang tak disebutkan namanya. Kondisi itu membuat seluruh pemain, pelatih, dan staf klub menjalani tes PCR (polymerase chain reaction).
“Sebanyak 60 pemain dan anggota staf klub Nagoya Grampus menjalankan tes tersebut,” demikian kutipan laporan Kyodo News.
Sebelum Watanabe dan seorang staf awanama tersebut dinyatakan terinfeksi, klub sudah merasa cukup khawatir. Pasalnya, kasus pertama muncul dari pemain bertahan mereka yakni Kazuya Miyahara yang diyantakan positif awal pekan lalu. (Lihat Grafis: Waspada Berolahraga di Tengah Wabah )
Sebagai catatan, penundaan ini merupakan yang pertama sejak J-League kembali dilanjutkan bulan lalu. Pertandingan ini digelar selama periode di mana liga seharusnya memasuki masa istirahat karena bertepatan dengan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda karena wabah.
Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Edion di Hiroshima, Senin (27/7/2020). Sebuah pernyataan dari J-League menyebutkan bahwa operator kompetisi sedang mencari tanggal baru yang cocok untuk menggelar laga itu. (Baca Juga: Tak Cuma J-League, Semua Kompetisi di Jepang Juga Ditunda )
Dua dari tiga orang yang positif corona adalah gelandang Nagoya Grampus, Shuto Watanabe, dan seorang staf klub yang tak disebutkan namanya. Kondisi itu membuat seluruh pemain, pelatih, dan staf klub menjalani tes PCR (polymerase chain reaction).
“Sebanyak 60 pemain dan anggota staf klub Nagoya Grampus menjalankan tes tersebut,” demikian kutipan laporan Kyodo News.
Sebelum Watanabe dan seorang staf awanama tersebut dinyatakan terinfeksi, klub sudah merasa cukup khawatir. Pasalnya, kasus pertama muncul dari pemain bertahan mereka yakni Kazuya Miyahara yang diyantakan positif awal pekan lalu. (Lihat Grafis: Waspada Berolahraga di Tengah Wabah )
Sebagai catatan, penundaan ini merupakan yang pertama sejak J-League kembali dilanjutkan bulan lalu. Pertandingan ini digelar selama periode di mana liga seharusnya memasuki masa istirahat karena bertepatan dengan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda karena wabah.
(sha)
tulis komentar anda