Cerita Perjuangan Seniesa Estrada Menjadi Juara Dunia Tinju Wanita, Sempat Dilatih sang Ayah
Kamis, 27 Juli 2023 - 21:09 WIB
"Saya dilatih oleh ayah saya dari usia 8 tahun sampai sekitar 16 tahun, sepanjang karier amatir saya. Saya menjalani lebih dari 100 laga amatir," ujar Estrada.
"Ayah saya bersedia mengambil peran sebagai pelatih saya, karena tidak banyak pelatih yang mau melatih petarung wanita," lanjut petinju kelahiran 26 Juni 1992 itu.
(Foto: Instagram @seniesa_superbad)
Kini, Estrada merasa sangat senang, karena tinju wanita terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Dia pun berpikir jika berkembangnya dunia tinju wanita salah satunya berkat Olimpiade.
"Saya pikir sebagian besar karena tinju wanita akhirnya diizinkan di Olimpiade. Hal ini memberikan pengakuan terhadap tinju wanita," tandasnya.
"Ada begitu banyak gadis kecil yang menjadi amatir dan ada begitu banyak tinju wanita. Waktu telah berubah dan ini adalah sesuatu yang harus diterima oleh semua orang," tutur Estrada.
(Foto: Instagram @seniesa_superbad)
Dalam dunia tinju profesional, sejumlah pertarungan tinju wanita juga sudah menjadi kontes utama. Menurut Estrada, kemajuan signifikan ini telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini adalah waktu yang tepat dalam tinju wanita bagi kami untuk menjadi berita utama. Kami memulai dengan pertarungan besar, Katie Taylor vs Amanda Serrano, yang merupakan kontes utama yang luar biasa. Kemudian kami memiliki Savannah Marshall vs Claressa Shields. Tinju wanita akan terus berlanjut," jelas pemilik rekor 24-0 (9KO) ini.
Sementara itu, Estrada akan mempertaruhkan sabuk juara dunianya ketika bertarung melawan Leonela Paola Yudica di Palms Casino Resort, Las Vegas, Amerika Serikat, Jumat (28/7/2023) waktu setempat.
"Ayah saya bersedia mengambil peran sebagai pelatih saya, karena tidak banyak pelatih yang mau melatih petarung wanita," lanjut petinju kelahiran 26 Juni 1992 itu.
Kini, Estrada merasa sangat senang, karena tinju wanita terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Dia pun berpikir jika berkembangnya dunia tinju wanita salah satunya berkat Olimpiade.
"Saya pikir sebagian besar karena tinju wanita akhirnya diizinkan di Olimpiade. Hal ini memberikan pengakuan terhadap tinju wanita," tandasnya.
"Ada begitu banyak gadis kecil yang menjadi amatir dan ada begitu banyak tinju wanita. Waktu telah berubah dan ini adalah sesuatu yang harus diterima oleh semua orang," tutur Estrada.
Dalam dunia tinju profesional, sejumlah pertarungan tinju wanita juga sudah menjadi kontes utama. Menurut Estrada, kemajuan signifikan ini telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini adalah waktu yang tepat dalam tinju wanita bagi kami untuk menjadi berita utama. Kami memulai dengan pertarungan besar, Katie Taylor vs Amanda Serrano, yang merupakan kontes utama yang luar biasa. Kemudian kami memiliki Savannah Marshall vs Claressa Shields. Tinju wanita akan terus berlanjut," jelas pemilik rekor 24-0 (9KO) ini.
Sementara itu, Estrada akan mempertaruhkan sabuk juara dunianya ketika bertarung melawan Leonela Paola Yudica di Palms Casino Resort, Las Vegas, Amerika Serikat, Jumat (28/7/2023) waktu setempat.
tulis komentar anda