Yudha Saputera Takjub dengan Kemegahan Venue FIBA World Cup 2023
Kamis, 03 Agustus 2023 - 09:05 WIB
JAKARTA - Yudha Saputera mengaku takjub saat menjajal Indonesia Arena untuk kali pertama. Bintang Prawira Bandung itu menuturkan bahwa dirinya merasa puas dengan kualitas venue FIBA World Cup 2023, meski ada beberapa bagian yang kurang nyaman untuk melakukan dribble.
"Pertama kali datang ke sini pastinya saya takjub karena baru pertama kali main yang gedungnya gede banget, luas banget. Terus ngeliat lapangannya juga cukup enak, baguslah empuk," jelas Yudha dalam konferensi pers pasca laga, Rabu (2/8/2023).
"Cuman memang ada beberapa spot di lapangan yang bikin dribble rada susah. Kalau soal ring, enak sih menurut saya, enak buat lempar segala macem. Beruntunglah Indonesia punya lapangan seperti ini, seneng," tambahnya.
Yudha merasakan laga bersejarah di Indonesia Arena bertajuk Indonesia International Basketball Invitational (IBII) saat Timnas Indonesia mengalahkan Indonesia Patriots dengan skor 82-56. Pemain berdarah Indonesia-Amerika Serikat, Zane William Adnan, tampil gemilang dalam debutnya bersama Timnas Indonesia. Bermain selama 18 menit, dia sukses menjadi top skor dengan torehan 13 poin dan empat assist.
Kendati menang, Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Wahyu Widayat Jati, mengaku belum puas dengan permainan anak buahnya. Menurutnya, performa mereka masih perlu dievaluasi baik dari segi pertahanan maupun penyerangan.
"Komentar laga hari ini, kita belum sepenuhnya bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan karena dari segi statistic, pertahanan kita belum rapih. Dilihat dari begitu gampangnya mereka bisa mendapatkan poin dengan set up set up mudah. Contohnya, serangan mereka melalui pick and roll, di situ kita defendnya belum memuaskan banget ya," jelas Wahyu.
"Terus di sisi serangan kita juga belum menyatu antara pemain yang lebih awal datang latihan dengan pemain yang baru bergabung kayak Derrick, Marques, Zane, masih terlihat canggung. Belum nyaman, flow-nya belum dapet," tambahnya.
Yudha mengamini pernyataan Wahyu. Dia menilai laga pembuka ini menjadi bahan evaluasi untuk Timnas Indonesia agar bermain lebih baik dalam pertandingan berikutnya melawan Suriah dan Uni Emirat Arab.
"Benar apa yang dibilang coach kita belum cukup menyatu karena kita gabung sebagai tim kan baru beberapa hari aja. Game tadi kita pakai latihan lah buat dua game berikutnya lawan Suriah dan UAE," ujar Yudha.
"Pertama kali datang ke sini pastinya saya takjub karena baru pertama kali main yang gedungnya gede banget, luas banget. Terus ngeliat lapangannya juga cukup enak, baguslah empuk," jelas Yudha dalam konferensi pers pasca laga, Rabu (2/8/2023).
"Cuman memang ada beberapa spot di lapangan yang bikin dribble rada susah. Kalau soal ring, enak sih menurut saya, enak buat lempar segala macem. Beruntunglah Indonesia punya lapangan seperti ini, seneng," tambahnya.
Yudha merasakan laga bersejarah di Indonesia Arena bertajuk Indonesia International Basketball Invitational (IBII) saat Timnas Indonesia mengalahkan Indonesia Patriots dengan skor 82-56. Pemain berdarah Indonesia-Amerika Serikat, Zane William Adnan, tampil gemilang dalam debutnya bersama Timnas Indonesia. Bermain selama 18 menit, dia sukses menjadi top skor dengan torehan 13 poin dan empat assist.
Kendati menang, Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Wahyu Widayat Jati, mengaku belum puas dengan permainan anak buahnya. Menurutnya, performa mereka masih perlu dievaluasi baik dari segi pertahanan maupun penyerangan.
"Komentar laga hari ini, kita belum sepenuhnya bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan karena dari segi statistic, pertahanan kita belum rapih. Dilihat dari begitu gampangnya mereka bisa mendapatkan poin dengan set up set up mudah. Contohnya, serangan mereka melalui pick and roll, di situ kita defendnya belum memuaskan banget ya," jelas Wahyu.
Baca Juga
"Terus di sisi serangan kita juga belum menyatu antara pemain yang lebih awal datang latihan dengan pemain yang baru bergabung kayak Derrick, Marques, Zane, masih terlihat canggung. Belum nyaman, flow-nya belum dapet," tambahnya.
Yudha mengamini pernyataan Wahyu. Dia menilai laga pembuka ini menjadi bahan evaluasi untuk Timnas Indonesia agar bermain lebih baik dalam pertandingan berikutnya melawan Suriah dan Uni Emirat Arab.
"Benar apa yang dibilang coach kita belum cukup menyatu karena kita gabung sebagai tim kan baru beberapa hari aja. Game tadi kita pakai latihan lah buat dua game berikutnya lawan Suriah dan UAE," ujar Yudha.
(yov)
tulis komentar anda